ABK Asal Majalengka Tewas di Korsel
VIDEO - Jenazah Iwan ABK Asal Majalengka yang Jadi Korban Kapal Tenggelam di Korea Disambut Keluarga
jenazah Iwan Hartawan P tiba di rumah duka di Blok Cibasale, RT.01/12, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan/Kabupaten Majalengka sekitar pukul 08.00
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Peti berisi jenazah Iwan Hartawan P, seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Majalengka yang menjadi korban kapal tenggelam di Korea Selatan tiba di Majalengka, Jumat (22/1/2021).
Adapun jenazah Iwan Hartawan P tiba di rumah duka di Blok Cibasale, RT.01/12, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan/Kabupaten Majalengka sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Tak Disangka, Seperti Ini Reaksi Habib Rizieq Tahu Listyo Sigit Prabowo Selangkah Lagi Jadi Kapolri
Baca juga: Tubuh Bupati Sleman Baru Disuntik Vaksin Sinovac Buatan China, Nyatanya Tetap Saja Positif Covid-19
Baca juga: Kok, Kepala Polisi Dipecat Gara-gara Ungkap Kematian Pramugari Christine Diperkosa 11 Pria, Ada Apa?
Isak tangis keluarga pecah saat ambulans berhenti di depan rumah duka.
Peti yang berisi jenazah IHP dikeluarkan, lalu diangkut oleh pihak keluarga, dibantu oleh para tetangga.
Keluarga dan kerabat yang sudah menunggu jenazah IHP sejak subuh pun terus menangis histeris saat peti berisi jenazah IHP digotong ke rumah duka.
Tampak para tetangga hadir untuk ikut melaksanakan salat mayit, sebelum nantinya ikut mengantarkan ke tempat pemakaman.
Korban akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) wilayah desa setempat.
Untuk diketahui, IHP merupakan salah satu korban tenggelamnya kapal di Korea Selatan pada 29 Desember 2020 lalu.
Saat itu, kapal penangkap ikan '32 Myongminho' hilang kendali dan akhirnya tenggelam di laut dekat Pulau Jeju, Korea Selatan.
Ada tiga ABK yang berasal dari Indonesia yang menjadi korban dalam kapal tersebut.
Baca juga: Masih Nganggur? Nih Loker di Perusahaan Swasta PT Honda dan PT Indofood, Terima Lulusan SMA/SMK/S1
Peristiwa itu juga membuat, Perdana Menteri Korea Selatan membentuk operasi gabungan yang terdiri dari 964 personel dan mengerahkan 8 kapal selam untuk mencari ketiga WNI yang hilang.
IHP sendiri diketemukan setelah 13 pencarian atau pada tanggal 10 Januari 2021.
Sosok ABK
Sosok Anak Buah Kapal ( ABK) berinisial IHP yang meninggal dunia akibat kecelakaan kapal tenggelam di Korea Selatan merupakan seorang yang penyayang keluarga.
Keluarga selalu menjadi prioritasnya di tengah kesibukannya sebagai anak buah kapal.
Hal itu disampaikan istri dari IHP, Ade.
Baca juga: Breaking News: Jenazah ABK Asal Majalengka yang Tenggelam di Korea Selatan Tiba di Rumah Duka
Baca juga: VIDEO: ABK Asal Majalengka Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Korsel, Keluarga Tunggu Kabar
Ade mengatakan meski merasa sangat kehilangan, dirinya mengaku lega dengan ditemukannya jasad suaminya.
Suaminya sendiri ditemukan saat pencarian di hari ke-13 atau tanggal 10 Januari 2021.
"Alhamdulilah sudah bertemu, saya sudah (berbicara) banyak," ujar Ade saat ditemui di rumahnya, Jumat (22/1/2021).
Ia pun belum mengetahui, apa yang akan dilakukan setelah suaminya meninggalkan dirinya selama-lamanya.
Ade hanya berharap, sang suami ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT.
"Belum tahu," ucapnya singkat.
Almarhum IHP sendiri meninggalkan seorang istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Anak pertamanya masih di usia sekolah dasar.
Sedangkan, anak keduanya masih berumur dua tahun.
IHP sudah sepuluh bulan menjadi ABK di Korea Selatan.
Almarhum berangkat melalui PT Palomas Sejati sebagai lembaga resmi yang memberangkatkan para pekerja ABK.
Namun, pada tanggal 29 Desember 2020, peristiwa naas yang membawa tujuh awak kapal termasuk tiga warga Indonesia mengalami kecelakaan.
Kapal penangkap ikan '32 Myongminho' terbalik dan akhirnya tenggelam.
Peristiwa itu membuat, Perdana Menteri Korea Selatan membentuk operasi gabungan yang terdiri dari 964 personel dan mengerahkan 8 kapal selam untuk mencari ketiga WNI yang hilang.
IHP diketemukan setelah 13 pencarian atau pada tanggal 10 Januari 2021.
Baca juga: Klarifikasi KBRI Mesir di Cairo Soal Meninggalnya TKW Asal Indramayu di Kamar Mandi Majikan di Mesir
Baca juga: Habib Rizieq Beri Komentar Mangandung Doa, Selangkah Lagi Calon Tunggal Listyo Sigit Jadi Kapolri
Upaya Pemkab
Pemkab Majalengka dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM (DK2UKM) mendorong pihak perusahaan untuk memenuhi semua hak-hak Anak Buah Kapal (ABK) asal Majalengka yang kini telah meninggal dunia.
Kepala Dinas K2UKM Majalengka, Sadili mengatakan pihaknya memastikan pemerintah daerah akan mendorong perusahaan sebagai penyalur ABK asal Majalengka untuk memenuhi hak-haknya.
Sebab, hal itu sudah sesuai prosedur yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan.
"Tentu saja pihak pemerintah daerah, khususnya dari Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM berharap pihak perusahaan yang mana sebagai lembaga penyalur ABK bisa memenuhi hak-hak korban dalam hal ini IHP," ujar Sadili saat ditemui di kantornya, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Breaking News: Jenazah ABK Asal Majalengka yang Tenggelam di Korea Selatan Tiba di Rumah Duka
Baca juga: Begini Sosok ABK Asal Majalengka yang Tinggalkan Istri dan 2 Anak, Korban Kapal Tenggelam di Korsel
Dijelaskan dia, sejak 2017 lalu warga yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Oleh karena itu, Pemerintah akan semaksimal mungkin untuk membantu sesuai dengan tupoksinya.
"Karena sebelum tahun tersebut (2017), ABK bukan masuk ke dalam PMI. Namun, karena saat ini sudah tertera dalam Undang-undang, kami tentunya bertanggung jawab juga," ucapnya.
Sementara, dengan adanya warga Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di kapal Korea Selatan, pihaknya ikut berbelasungkawa.
Sadili mendoakan, agar korban di lapangkan kuburnya dan diterima semua amal ibadahnya.
"Pemerintah juga turut berbelasungkawa atas insiden yang menewaskan seorang warga Kabupaten Majalengka di perairan laut Korea Selatan," jelas dia.
Sementara, Peti berisi jenazah IHP, seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Majalengka yang menjadi korban kapal tenggelam di Korea Selatan sendiri tiba di Majalengka, Jumat (22/1/2021).
Adapun jenazah IHP tiba di rumah duka di Blok Cibasale, RT.01/12, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan/Kabupaten Majalengka sekitar pukul 08.00 WIB.
Isak tangis keluarga pecah saat ambulans berhenti di depan rumah duka.
Korban pun dikebumikan di pemakaman umum desa setempat.