UPDATE Dampak Puting Beliung, Jumlah Rumah Rusak di Desa Slangit Cirebon Bertambah
Jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat disapu angin puting beliung di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, bertambah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat disapu angin puting beliung di Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, bertambah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengatakan, hasil asesmen terbaru jumlah rumah yang rusak mencapai 315 unit.
Sebelumnya pihaknya mencatat terdapat 278 unit rumah warga Desa Slangit rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (2/1/2021) sore.
"Sekarang bertambah menjadi 315 unit rumah yang rusak, dan ini berdasarkan asesmen terbaru," kata Alex Suheriyawan saat ditemui di Balai Desa Slangit, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Sejumlah Rumah di Desa Sumbermulya Indramayu Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftar Kerusakannya

Ia mengatakan, ratusan rumah yang rusak tersebut tersebar di 12 RT Desa Slangit.
Tingkat kerusakannya juga bervariasi, dari mulai rusak ringan, rusak sedang, hingga rusak berat.
Pihaknya juga telah menyiapkan posko siaga bencana di Balai Desa Slangit untuk membantu warga terdampak puting beliung.
Saat ini, petugas gabungan telah dikerahkan untuk membantu memperbaiki rumah- rumah warga yang rusak.
"Kami juga mulai hari ini menyalurkan bantuan material bangunan untuk membantu perbaikan rumah warga," ujar Alex Suheriyawan.

Baca juga: Bocah Usia 6 Tahun Lari Sambil Menangis, Ternyata Habis Dicabuli Pria Paruh Baya
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Indramayu Batal Digelar Awal Tahun 2021 Ini, Guru Diminta Lebih Kreatif
Alex menyampaikan, total kerugian akibat terjangan puting beliung tersebut mencapai Rp 500-an juta.
Pemkab Cirebon juga telah menetapkan masa siaga bencana di Desa Slangit selama tujuh hari ke depan.
Ia berharap, selama tujuh hari tersebut rumah warga yang rusak selesai diperbaiki sehingga dapat ditempati kembali.
"Status siaga bencana selama seminggu ini juga sudah dirancang, dan melibatkan unsur TNI, Polri, serta lainnya," kata Alex Suheriyawan.
