Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

WOW, Ada 18 Luka Tembak di Tubuh 6 Anggota Laskar FPI, Bareskrim Polri: Tak Ada Tanda Kekerasan

pihaknya sudah mendapatkan hasil otopsi keenam jenazah anggota laskar FPI tersebut pada pekan lalu.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.COM/FARIDA)
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. 

TRIBUNCIREBON.COM - Bareskrim Polri mengungkapkan, total terdapat 18 luka tembak di enam jenazah anggota laskar Front Pembela Islam ( FPI).

Diketahui bahwa keenamnya tewas ditembak setelah diduga menyerang polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari.

“Secara umum yang bisa saya sampaikan ke publik, luka tembak ada 18,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Andi Rian R Djajadi ketika dihubungi, Jumat (18/12/2020).

Baca juga: KABAR GEMBIRA Buat Wisatawan, Masuk ke Kota Bandung Tak Perlu Rapid Test Antigen, Ini Alasannya

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Siap Digelar di Jawa Barat, Tapi Penuhi Dulu Syarat-syarat Ketat Ini

Baca juga: Detik-detik Sebelum Soeharto Wafat, Sempat Tunaikan Shalat Tahajud, lalu Bilang Mau Menyusul Tien

Andi menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan hasil otopsi keenam jenazah anggota laskar FPI tersebut pada pekan lalu.

Kendati demikian, ia mengaku tidak dapat merinci berapa jumlah luka tembak di masing-masing jenazah karena merupakan materi penyidikan.

Selain itu, Andi mengatakan, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada keenam jenazah. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain,” ucapnya.

Hingga saat ini, proses penyidikan masih dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Adapun dalam rekonstruksi pada Senin (14/12/2020) dini hari, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi saat kejadian.

Menurut polisi, dua anggota laskar FPI tewas setelah baku tembak. Kemudian, empat anggota laskar FPI lainnya ditembak setelah disebut mencoba merebut senjata polisi di mobil.

Polisi menyebut hasil rekonstruksi tersebut belum final. Polisi tak menutup kemungkinan melakukan rekonstruksi lanjutan apabila ada temuan baru.

Di sisi lain, pihak FPI memiliki keterangan berbeda atas peristiwa tersebut. Pihak FPI membantah anggota laskar menyerang dan menembak polisi terlebih dahulu. Menurut FPI, anggota laskar tidak dilengkapi senjata api.

Kesaksian Seorang Laskar

Seorang Laskar FPI yang berada di dalam rombongan Rizieq Shihab memberikan kesaksian terkait bentrok antara polisi vs FPI di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020).

Salah satu anggota Laskar FPI tidak mau disebutkan namanya telah memberikan kesaksian.

Sebut saja X, ia menceritakan kronologi saat penguntitan hingga bentrok polisi vs FPI yang menewaskan 6 Laskar FPI.

X dengan 6 Laskar FPI yang tewas tersebut memang berada di mobil yang berbeda.

Mobil yang dikendarai X berhasil lolos dan tidak ikut bentrokan.

Keaksian X tersebut ia sampaikan dalam tayang Mata Najwa, Kamis (17/12/2020).

Berikut cerita versi X :

Kompas.com (grup SURYA.co.id) telah mendapatkan izin Najwa Shihab untuk mengutip tayangan tersebut.

Pada hari itu, menurut X, ia dan anggota laskar lainnya ditugaskan untuk mengawal Rizieq yang memiliki jadwal pengajian di suatu tempat.

Informasi dari temannya, sudah ada tiga mobil yang mencurigakan berada di lokasi titik awal keberangkatan Rizieq di Sentul.

Saat rombongan Rizieq dan laskar pengawalnya keluar dari kompleks Sentul, mobil yang dicurigai mengikuti. 

"Di situ ada mobil yang dicurigai itu dengan spontan menyalakan mobilnya.

Itu ada satu mobil pertama jalan, kita curiga," ujar X dikutip dari tayangan Mata Najwa, Kamis (17/12/2020).

"Enggak lama, satu mobil lagi langsung respon menyalakan lagi, langsung mau masuk ke barisan rombongan Imam Besar mendekat ke Habibana," sambungnya Ia pun mengaku sempat menghampiri mobil yang mencurigakan itu dan meminta agar menjauhi mobil Rizieq.

Baca juga: TERUNGKAP Suara Tangisan dan Rintihan 6 Laskar FPI Sebelum Tewas Tertembak Polisi: Tolong Pak

Baca juga: FAKTA BARU Kamera CCTV di Lokasi Penembakan 6 Laskar FPI Disebut Tidak Rusak dan Berfungsi Baik

Lalu, mobil-mobil yang dicurigai itu kembali muncul saat rombongan ingin keluar di pintu tol Karawang Timur.

"Kita alihkan sehingga mereka enggak bisa ikuti rute yang Habibana tuju," ucapnya.

Mobil pengintai pun terpancing untuk mengikuti kendaraan anggota laskar FPI yang berputar-putar di daerah Karawang menuju pintu tol Karawang Barat.

Mereka lalu bertemu di suatu tempat yang gelap.

Tiga mobil pengintai disebut sempat menghalangi kendaraan yang ditumpangi X.

Sementara, kendaraan Chevrolet berisi enam anggota laskar FPI yang belakangan tewas berada di depan mobil X.

Mobil Chevrolet itu terhalang oleh truk pengangkut mobil baru.

Selanjutnya, kendaraan X melewati mobil Chevrolet tersebut dan kembali ke jalan tol.

Ia mengaku sempat mendengar suara kegaduhan dan berhenti.

Namun, karena berada di tol, mobil yang ditumpangi X tidak dapat putar balik.

Keenam anggota laskar FPI di mobil Chevrolet juga tidak dapat dihubungi.

X lalu menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki senjata seperti yang dituduhkan polisi.

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak melakukan provokasi saat kejadian.

"Soal tuduhan kepemilikan senjata tajam dan senjata api itu enggak ada di kita.

Dan untuk baku tembak di tol enggak ada.

Di FPI itu enggak ada, bukan punya kita (senjata) dan itu fitnah," ucapnya.

Baca juga: Jumlah Lubang Peluru di Jasad Anggota FPI Disinggung Refly Harun, Ada Perbedaan Versi Polisi dan FPI

Baca juga: Foto Tanpa Busana Siswi SMA Bareng Pacar Ketahuan Orangtuanya, Ngaku Pernah Hubungan Badan

Diketahui terdapat perbedaan keterangan antara polisi dengan FPI atas kejadian ini.

Dalam rekonstruksi pada Senin (14/12/2020) dini hari, polisi menggambarkan bahwa anggota laskar FPI yang terlebih dahulu menyerang dan menembak polisi.

Setelah itu, baku tembak terjadi dan mengakibatkan dua anggota laskar FPI tewas.

Kemudian, empat anggota laskar FPI yang masih hidup dibawa ke Polda Metro Jaya.

Namun, mereka disebut mencoba merebut senjata polisi saat berada dalam mobil menuju Polda Metro Jaya.

Polisi lalu melepaskan tembakan dan anggota laskar FPI dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Polisi menyebutkan, hasil rekonstruksi tersebut belum final.

Polisi membuka kemungkinan dilakukannya rekonstruksi lanjutan apabila ada temuan baru.

Rekonstruksi

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melakukan rekonstruksi kasus penembakan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari.

Reka ulang yang berlangsung sejak pukul 00.35 WIB itu dilakukan di empat titik. Sebanyak dua titik di Jalan Interchange Karawang Barat dan dua lainnya di ruas Tol Jakarta - Cikampek.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, rekonstruksi dilakukan pada waktu yang sama dengan kejadian asli.

Baca juga: Ini Tujuh Klub Lawan Tim-tim Wakil Inggris di Babak 16 Besar Liga Champions, Barcelona Paling Bahaya

Baca juga: Hasil Undian Babak 16 Besar Liga Champions, Barca Tak Masuk Tim Unggulan, Ini Jadwal Drawing

Baca juga: INI Harga iPhone Desember 2020: iPhone 7 Plus, iPhone 11 Pro Max, iPhone X Hingga iPhone 12

Hanya saja, pada 7 Desember 2020, cuaca hujan dan sepi. Selain itu, jalanan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada penerangan.

"TKP pertama ada sembilan adegan. TKP kedua sekitar 600 meter setelahnya, empat adegan," kata Argo.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada TKP pertama di antara gerbang selamat datang di Karawang dan Bundaran Hotel Novotel, dua mobil yang ditumpangi laskar FPI memepet kendaraan petugas.

Salah satu mobil kemudian menabrak sisi kiri mobil petugas dan melarikan diri.  Adegan selanjutnya memperagakan empat anggota FPI turun dari mobil dan melakukan penyerangan kepada petugas.

Adegan berikutnya, petugas memberikan tembakan peringatan ke atas dan berteriak bahwa mereka polisi.

Kemudian, polisi meminta anggota FPI supaya tidak bergerak. Setelah menyerang petugas, empat anggota FPI masuk ke dalam mobil.

Namun, dua lainnya menembak ke arah petugas dengan senjata api sebanyak tiga kali. Pada saat bersamaan, seorang petugas menembak ke arah mobil Chevrolet warna abu-abu yang ditumpangi anggota FPI.

Kemudian, anggota FPI yang melakukan penembakan masuk ke mobil dan kembali melajukan kendaraan.

Rekonstruksi TKP kedua

Kemudian di Jembatan Badami, diperagakan saat petugas berupaya menyalip mobil anggota FPI dari sisi sebelah kiri.

Di lokasi ini cukup sepi dan tak ada lampu penerangan, sama seperti saat kejadian sebenarnya.

Aksi penembakan masih berlanjut di lokasi ini. Saat itu, seorang pelaku membuka kaca dan mengarahkan senjata ke arah petugas.

Namun, aksi tersebut didahului petugas.

Rekonstruksi TKP ketiga

Kemudian, pada TKP ketiga, ban mobil anggota FPI kempis saat memasuki rest area Kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Mobil tersebut teradang kendaraan yang tengah parkir sehingga tak bisa kabur.

Di tempat ini diperlihatkan 31 adegan. Saat itu, petugas meminta empat anggota FPI turun dan langsung dilakukan penggeledahan.

Sejumlah barang bukti yang diamankan berupa ponsel, dompet, katapel berikut 10 kelereng, sebuah senjata api beserta 10 butir peluru, celurit, dan katana.

Kemudian, dua anggota FPI lainnya yang sudah tewas kemudian dipindahkan ke mobil petugas.

Sementara empat lainnya dibawa ke Polda Metro Jaya dengan mobil petugas yang menyusul ke rest area Kilometer 50.

Namun, di tengah perjalanan, pada Kilometer 51+200 Tol Jakarta-Cikampek, empat anggota FPI kembali menyerang dan mencoba merebut senjata salah seorang petugas.

Diketahui keempatnya berada di bagian belakang mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai petugas.

"Upaya dari penyidik untuk melakukan pembelaan, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian.

Setelah mengalami luka, empat anggota FPI tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kesaksian Laskar FPI di Rombongan Rizieq Shihab saat Bentrok Polisi vs FPI di Tol Jakarta-Cikampek

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sebut Ada 18 Luka Tembak di 6 Jenazah Anggota Laskar FPI ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/18/17525071/polisi-sebut-ada-18-luka-tembak-di-6-jenazah-anggota-laskar-fpi.
Penulis : Devina Halim
Editor : Diamanty Meiliana

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved