Kapolsek Cibingbin Kawal Dokter Hewan Lakukan Identifikasi Kambing yang Mati Misterius

kasus kematian massal kambing milik sejumlah warga itu mendapat penanganan dari dokter hewan.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok

“Kami belum bisa memastikan jenis hewan atau predator seperti apa yang mengakibatkan kematian puluhan kambing. Karena, dari foto-foto bangkai kambing sedang ditelit dan terlihat bekas luka di beberapa titik, seperti di leher, perut dan punggung,” katanya.

Dari jejak luka pertama yang ditemukan pada tubuh kambing, seperti lubang sebesar jempol. “Sedangkan dari jejak luka pada kasus terakhir di Desa Sukaharja, terlihat luka yang agak besar,”katanya.

”Saya pribadi memperkirakan ini adalah yang pertama sejenis kelelawar besar dan yang kedua adalah anjing hutan. Tapi ini baru dugaan ya, kita belum bisa memastikan secara komprehensif,” katanya.

Untuk penyelidikan, kata Indra, agar bangkai hewan yang mati misterius itu diambil satu sebagai sampel.

“Agar bisa diteliti oleh ahli di bidangnya di Dinas Peternakan. Kemudian, kita sudah koordinasi dengan kecamatan bahwa jika ada muncul kasus lagi bisa diambil sampel untuk diteliti kematian hewan tersebut,” katannya.

Antisipasi terjadinya kasus susulan, kata Indra kepada para peternak yang memiliki kandang jauh dari pemukiman bisa dijaga dengan siskamling secara bergiliran. “Karena kalau tidak ada penjagaan, ini tidak bisa menjamin jika hewan pemangsa tersebut tidak akan menjarah lagi ke kandang milik warga,” katanya.

Mantan Camat Subang ini mengatakan, kasus serupa pernah terjadi di Kecamatan Subang.

“Saat itu diketahui yang jadi pemangsa hewan-hewan ternak milik warga adalah jenis anjing hutan,” kata Indra seraya menambahkan, bahwa kejadian itu sekira dua tahun lalu.

Sementara Juhenda, Warga Desa Sukahraja, Kecamatan Cibingbin terlihat pasrah melihat kambing sekaligus hewan ternaknya itu terbaring kaku di dalam kandang.

“Iya pas mau kasih pakan pagi hari, saya melihat enam 9 ekor kambing mati tergelatak,” kata Juhenda pemilik kambing mati diserang hewan buas.

Total dari 15 kambing dalam kandang, kata Juhenda, mengaku enam ekor kambing terlihat sekarat.

“Saat itu, saya langsung bawa ke jagal dan berhasil di potong,” katanya.

Menurutnya, kejadian ini sama persis di alami pemilik kambing di Desa Cipondok dan Desa Ciangir.

“Hingga kini, kami penasaran dengan hewan buas mamatikan tersebut,” ujarnya.

Usaha ternak, kata dia, ini sebagai tabungan dalam memenuhui kebutuhan hajat hidup.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved