Komisi III DPR RI Pertanyakan Keberadaan Habib Rizieq Shihab Saat Penembakan 6 Laskar FPI

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mempertanyakan keberadaan Pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab saat terjadinya bentrokan

Editor: Machmud Mubarok
Tribunnews
Pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Shihab menjadi tersangka kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat. 

TRIBUNCIREBON.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mempertanyakan keberadaan Pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab saat terjadinya bentrokan sejumlah simpatisan FPI dengan aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. 

Sahroni mempertanyakan hal itu saat Komisi III menggelar pertemuan dengan perwakilan keluarga enam simpatisan Rizieq di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Menurut dia, berdasarkan informasi yang berkembang, ada empat simpatisan yang melarikan diri dalam peristiwa itu.

Baca juga: Ngeri, Kasus Baru Covid-19 di Jabar Tertinggi di Indonesia Pekan Ini, Naik Sampai 102 Persen

Baca juga: Istri Curhat ke Suami, Ada Mantan Pacar yang Ingin Ngajak Menikah, Cerita Belum Beres Istri Dibunuh

Baca juga: Loker Desember 2020, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Terima Lulusan SD,SMP, SMA/SMK, Berminat?

Baca juga: UPDATE Real Count 8 Pilkada di Jabar Pagi Ini, Persaingan Ketat di Tasikmalaya, Dadang-Sahrul Aman

"Saya dengar ada 10 orang pendamping Muhammad Rizieq Shihab yang katanya, katanya yang empat orang kabur, 'katanya' mengamankan Muhammad Riziq Shihab. Mungkin apakah bapak ibu kenal?" tanya Sahroni dalam rapat tersebut.

"Dan pernah enggak komunikasi dengan keluarga atau memang bapak ibu kenal juga? Mungkin ini bisa dijawab oleh keluarga atau lawyer, kemudian pertanyaan saya selanjutnya, ke manakah Muhamad Rizieq Shihab berada?" sambungnya.

Menjawab hal tersebut, Wasekum FPI sekaligus kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, hanya ada enam orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Namun, ia tak menjawab pertanyaan terkait keberadaan Rizieq Shihab.

"Menurut saya, menurut info, hanya enam orang yang syahid, dan memang enam orang dalam satu mobil, kalau dalam informasi dalam satu mobil ada 10 orang, tidak benar, itu saja," kata Aziz.

Lebih lanjut, Sahroni menegaskan, Komisi III akan berupaya menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh pihak keluarga kepada Polri.

"Kita dalam konteks Komisi III akan menerima keluhan bapak Ibu untuk mencari keadilan dan kami akan terima dengan sangat luas dan kita akan sampaikan itu nanti setelah polisi menyampaikan transparansi tentang kasus yang ada," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut, keluarga enam simpatisan Rizieq Shihab yang tewas dalam bentrok dengan polisi menuntut keadilan atas peristiwa tersebut.

Sejumlah anggota keluarga mengaku barang-barang milik mendiang belum dikembalikan oleh aparat kepolisian.

"Barang-barang KTP pun tidak ada (dikembalikan), apalagi KTP dan tasnya biasa itu anak saya bawa tas, bawa HP dan lain-lainnya, pakaian juga enggak (dikembalikan)," kata Daynuri, ayah dari Luthfil Hakim.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga membantah bahwa para simpatisan memiliki dan membawa senjata tajam saat mengawal perjalanan Rizieq Shihab.

"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak membawa senjata satu pun, baik itu pistol apa pun yang diinformasikan di media, karena buat apa karena niatnya baik bukan untuk perang," kata Anandra, saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi.

Penembakan 6 Laskar

TRIBUNCIREBON.COM - Sepuluh orang pengikut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Habib Rizieq Shihab (MRS) melakukan penyerangan pada polisi.

Sepuluh orang yang menyerang polisi tersebut diidentifikasi sebagai laskar khusus.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal tersebut dijelaskan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol 

"Dari lidik awal kelompok yang menyerang anggota polisi ini diidentifikasi sebagai laskar khusus," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Fadil menjelaskan sepuluh pengikut MRS ini melakukan penyerangan kepada polisi dengan senjata api dan senjata tajam.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," jelasnya.

Fadil mengatakan penyerangan kepada kepada anggota kepolisian itu terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.

Dia menjelaskan bahwa polisi yang diserang tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pengerahan massa akibat adanya agenda pemeriksaan kepada Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (7/12), pukul 10.00 WIB.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan kepada anggota polri yang melaksanakan tugas lidik terkait pemeriksa MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB," imbuhnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan empat diantara penyerang polisi itu diketahui melarikan diri.

Sementara enam orang lainnya tewas ditembak setelah diberikan tindakan tegas dan terukur oleh polisi.

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia 6 orang. Empat orang lainnya melarikan diri," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS, Serang Polisi Pakai Senjata, 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab Tewas Ditembak

Baca juga: Jelang Pemeriksaan Habib Rizieq Shihab, Begini Situasi Akses Jalan Masuk Markas FPI Petamburan

Pernyataan Pers FPI

Terpisah, Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan pernyataan pers terkait dengan peristiwa di jalan tol dan posisi Habib Rizieq Shihab saat ini.

Dalam surat yang ditandangani Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam
KH. Ahmad Shabri Lubis, S.Pd.I, dan Sekretaris Umum H. Munarman, SH, membenarkan adanya peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habi Rizieq Shihab.

Peristiwa tersebut terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Disebutkan, bahwa semalam Habib Rizieq Shihab dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh internal khusus keluarga, sambil memulihkan kondisi.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman
OTK (orang tidak dikenal). Yang menurut dugaan kuat FPI, merupakan bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar
pengawal keluarga.

Baca juga: Siap-siap Disuntik Vaksin Sinovac, Anti Covid-19 Itu Tiba di Bio Farma Bandung Senin Dini Hari

Baca juga: BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Sampai Sepekan Mendatang, Masyarakat Diminta Waspada

Baca juga: Rizky Febian, Anak Sule Didapuk Jadi Artis Asia Terbaik dari Indonesia di MAMA 2020, Ini Profilnya

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih
hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

"Kami mohon doa agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.
Dan mohon doa juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau
beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan," kata Shabri.

"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6
orang laskar yang hilang diculik," tambah Shabri.

Rencananya Diperiksa Hari Ini

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dan sang menantu, Irfan Alaydrus kembali dipanggil untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) mendatang.

Pemanggilan keduanya diketahui terkait dugaan kasus pelanggaran protokol kesehatan saat acara akad nikah putri Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Sabtu, 14 November 2020 lalu.

"Saksi sudah kita panggil, termasuk ada beberapa pemanggilan kedua, yang memang kita rencanakan, termasuk MRS bersama dengan menantunya akan kita panggil untuk dilakukan pada Senin sesuai dengan surat pemanggilan yang dilayangkan oleh penyidik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Para Relawan Perkokoh Barisan Demi Menangkan Nina-Lucky di Pilkada Indramayu 2020

Baca juga: Lagi Cari Ikan, Nelayan Malah Enggak Sengaja Tangkap Buaya 2 Meter, Kaget Lihat Sisik Besar

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Yusri melanjutkan, pada Jumat (4/12/2020) hari ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada empat orang saksi dengan rincian:

1. Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta (GE)

2. Kasudinhub Jakarta Pusat (MS)

3. BPBD DKI Jakarta (SK)

4. Kepala Labkesda DKI Jakarta (EM)

Selain keempat orang yang diperiksa, penyidik juga mempersiapkan sejumlah berkas.

Termasuk juga melakukan koordinasi dengan beberapa instansi dan ahli-ahli epidemiologi.

Yusri menyebut gelar perkara akan dilakukan setelah semua aspek, seperti berita acara, keterangan saksi-saksi dan alat bukti sudah lengkap.

"Nantinya kalau sudah lengkap akan kami gelarkan," ucapnya.

Baca juga: Anak Buah Jokowi, Moeldoko, Datangi Gedung Pakuan Bertemu Ridwan Kamil, Ada Urusan Apa Ya?

Yusri dalam kesempatan tersebut berharap Rizieq Shihab dan menantunya patuh terhadap aturan hukum untuk dapat hadir dalam pemeriksaan Senin (7/12/2020) mendatang.

Selain itu, Yusri juga memberikan imbauan kepada massa simpatisan Rizieq Shihab untuk tidak hadir saat proses pemanggilan.

Ia meminta Rizieq Shihab dan sang menantu hadir hanya didampingi oleh pengacara.

"Cukup ditemani pengacaranya, siapapun yang membawa massa akan kita tindak tegas. Aturan PSSB sudah jelas, tidak boleh membuat kerumunan, sudah kami imbau tidak usah mengatar dan cukup dengan pengacara."

"(Kalau tetap hadir) Polda Metro akan menindak dengan tegas, akan kami bubarkan," tandas Yusri.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan Komisi III Pertanyakan Posisi Rizieq Shihab Saat Insiden Baku Tembak Polisi dan Simpatisan FPI Terjadi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/10/22390791/pimpinan-komisi-iii-pertanyakan-posisi-rizieq-shihab-saat-insiden-baku.
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Dani Prabowo

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved