Bermain di Sungai, Dua Bocah Kakak Adik di Majalengka Tewas Tenggelam
saat sedang asyik mandi di sungai, AA tampaknya terlalu berada di tengah dan tidak bisa mengendalikan tubuhnya.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Musibah anak tenggelam terjadi di Sungai Ciwaringin tepatnya di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jumat (11/12/2020).
Peristiwa itu menewaskan dua bocah kakak beradik yang dikabarkan sedang asik bermain di sungai.
Kapolsek Leuwimunding, Iptu Edy Purwanto membenarkan peristiwa itu yang mana terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Bertambah 8 Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Majalengka di Tengah PSBM, Total 855 Kasus
Baca juga: Langkah Nina-Lucky Menuju Pendopo Indramayu Makin Kuat, Menang Berdasarkan Real Count PDIP
Baca juga: DPRD Akan Panggil Satgas Covid-19 Majalengka, Bahas Soal Pasien Covid-19 yang Tak Dapat Perawatan
Disampaikannya, kakak beradik itu berinisial AA (4) sebagai adiknya dan G (8) sebagai kakaknya.
"Ya benar, tadi sore kejadiannya. Sekarang sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka karena keduanya telah meninggal dunia," ujar Edy, Jumat (11/12/2020).
Edy menjelaskan, peristiwa itu bermula saat keduanya sedang asyik bermain di sungai tersebut.
Sementara, saat itu, orang tua mereka sedang dalam keadaan bekerja.
"Sementara, mereka mainnya bertiga dengan temannya lagi bernama Ziah (8). Mereka bertiga mandi di sungai tersebut," ucapnya.
Namun, saat sedang asyik mandi di sungai, AA tampaknya terlalu berada di tengah dan tidak bisa mengendalikan tubuhnya.
Sontak, korban langsung tenggelam dan si kakaknya G bermaksud menolongnya.
"Tapi, karena si kakaknya juga tidak bisa berenang, keduanya akhirnya tenggelam," jelas dia.
Sedangkan, masih kata Kapolsek, temannya bernama Ziah langsung memberitahukan kepada teman lainnya bahwa AA dan G tenggelam.
Mengetahui hal itu, warga yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan pertolongan.
"Namun naas, keduanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di TKP," kata Kapolsek.
Meski tak percaya dengan yang dialami kedua anaknya, Kapolsek menambahkan, bahwa kedua orang tuanya menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
Dan menolak untuk dilakukan otopsi serta langsung mengurus pemakaman sebagaimana mestinya.