Masuk Zona Merah Covid-19, Pencoblosan di Pilkada Indramayu 2020 Akan Terapkan Protokol Secara Ketat
dalam persiapannya, KPU Kabupaten Indramayu menjadikan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai logistik yang wajib ada selain logistik untuk keperluan penco
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
"Untuk menghadapi Pilkada, kita sudah melakukan simulasi sesuai dengan prokes," ujar dia.
Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu sendiri, dalam upaya menekan penyebaran akan melakukan beberapa upaya.
Di antaranya adalah meningkatkan lagi operasi yustisi, membuat komunikasi publik soal protokol kesehatan, dan melaksanakan tracing dan treatment yang lebih ketat.
Kepada masyarakat, Deden Bonni Koswara mengimbau agar tidak menyepelekan Covid-19 agar pelaksanaan Pilkada Serentak yang kini hanya menyisakan beberapa hari lagi tidak terjadi klaster penyebaran virus.
"Kita tidak menjamin aman atau tidak, tapi kita berusaha untuk bisa mencegah," ujar dia.
Berdasarkan update Covid-19 di Kabupaten Indramayu per 2 Desember 2020, tercatat ada sebanyak 832 orang positif corona.
Dengan rincian, 282 orang sembuh, 49 orang meninggal dunia, dan 501 orang masih menjalani perawatan.
Caption: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Ahmad Toni Fatoni, Kamis (3/12/2020).