Penemuan 5 Jasad di Indramayu

Kedua Pelaku Pembunuhan H Sahroni Sekeluarga di Indramayu Ditembak Kakinya, Polisi: Berusaha Melawan

Polisi terpaksa menembak para pelaku pembunuhan H Sahroni dan keluarganya.

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
KONFERENSI PERS - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. Kasus ini sudah masuk laporan polisi nomor LP/B/873/IX/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JABAR tertanggal 2 September 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dua pelaku pembunuhan berencana terhadap Sahroni sekeluarga di Indramayu akhirnya ditangkap.

Keduanya ialah R dan P. Saat dibawa ke Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025), R dan P ini tampak tertunduk dengan wajah lebam, dan kaki diperban lantaran mendapatkan tembakan pada kedua kakinya.

Kedua tersangka ini pun datang dengan menaiki kursi roda dan didorong oleh anggota kepolisian.

Kapolres Indramayu, AKBP Mochammad Fajar Gemilang menyebut saat hendak ditangkap keduanya mencoba untuk menyerang polisi.

"Ya, kami coba lakukan tindakan tegas saat keduanya mencoba melawan petugas. Selama kabur, keduanya ada di penginapan, lalu perjalanan seminggu di Demak dan berputar-putar sebelum akhirnya kembali ke Indramayu," katanya.

Kapolres pun menambahkan, aksi pembunuhan ini terjadi sekitar Kamis - Jumat (28-29/8/2025).

Tepatnya, pada 28 Agustus 2025 waktu sore mereka datang, dan 29 Agustus dini hari, mereka eksekusi para korban yang merupakan satu keluarga.

Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan kedua pelaku diamankan pada Senin, 8 September 2025 pukul 03.00 WIB di basecamp persiapan hendak berangkat menjadi ABK.

"Dia kembali ke Indramayu karena berencana mau menjadi ABK yang sekali berlayar selama enam sampai delapan bulan sehingga itu menjadi niat mereka melarikan diri lama nantinya. Selama masa buron, keduanya pergi ke Surabaya, Jakarta, Demak, dan kota lainnya," ujarnya.

Disinggung terkait keberadaan lubang untuk mempersiapkannya sebagai tempat dikuburkannya lima jenazah, Kasatreskrim pun menyebut lubang itu sudah ada sebelumnya.

"Jadi, jasad disimpan di lubang itu. Bukan disiapkan, tapi posisinya lubang itu sudah ada sejak awal, sehingga mereka tinggal menyimpan jasad-jasad itu," katanya.

Polisi menemukan jenazah para korban yang menumpuk dengan urutan dari paling atas sampai paling bawah.

"Paling atas itu Sahroni, Budi, Euis, dan di samping-sampingnya ada RK (7), dan bayi delapan bulan inisial B,'' ucap Arwin Bachar.

Baca juga: Pelaku Utama Pembunuhan H Sahroni dan Keluarga di Indramayu Ternyata Residivis

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved