Pilpres Amerika Serika

Secret Service Langsung Perketat Pengamanan Joe Biden, Rival Donald Trump Ini di Ambang Kemenangan

Capres berusia 77 tahun itu juga diperkirakan akan mengumumkan kemenangannya Jumat siang waktu setempat,

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA Via Intisari
Joe Biden, Donald Trump 

TRIBUNCIREBON.COM - Pasukan Pengamanan Presiden Amerika Serikat atau Secret Service memperketat pengamanan pada Joe Biden, karena capres dari Partai Demokrat itu di ambang kemenangan pilpres AS 2020.

Paspampres mengirim regu tambahan ke markas besar kampanye Biden di Wilmington, Delaware, menurut laporan The Washington Post pada Jumat (6/11/2020).

Capres berusia 77 tahun itu juga diperkirakan akan mengumumkan kemenangannya Jumat siang waktu setempat, karena terus memperlebar selisih suara dengan Donald Trump di pemilu AS. 

Baca juga: Bupati KBB Murka Lihat Isi Kulkas Dirut RSUD Cikalong Wetan Penuh Cemilan, tapi Karyawan Gak Digaji

Baca juga: Banyak yang Tanya Syahrini kok Jarang Manggung, Ternyata Lagi Persiapkan Kehamilan, Ngebet Jadi Ibu

Baca juga: Teddy Mengamuk, Berkas Warisan Lina Sudah Diambil Putri Delina Secara Diam-diam, Putri Ogah Ketemuan

Baca juga: Viral Dua Pemuda Nekat Mencuri Sepeda di Asrama TNI AD, Dijual Rp 1 Juta Duitnya Buat Game Online

Secret Service yang merupakan badan di bawah naungan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, bertanggung jawab untuk melindungi Gedung Putih dan pejabat senior pemerintah, pejabat tinggi yang berkunjung, dan lain-lainnya.

Mereka sebelumnya sudah mengerahkan beberapa personel untuk melindung Biden sekitar awal Juli, setelah dia menang dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat. Sebagai mantan wakil presiden Biden sebenarnya bisa meminta perlindungan Paspampres sebelum itu, tapi kabarnya dia tidak melakukannya. Kemudian jika Biden menjadi presiden setelah menang pemilu Amerika, perlindungan Secret Service akan ditingkatkan ke level tertinggi.

Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden memenangi pertarungan di negara bagian utama yakni Michigan dan Wisconsin pada Rabu (4/11/2020) menurut Associated Press.

Dengan ini, Biden berhasil mengklaim kembali negara bagian yang sempat terlepas dari Demokrat empat tahun lalu.

Dilansir Dawn, selain itu juga semakin mempersempit langkah petahana Presiden Donald Trump untuk terpilih ke periode kedua. 

Dilansir MSN, Biden masih unggul dengan perolehan 264 suara elektoral di atas Trump dengan 214 suara.

Diketahui hingga saat ini, Biden nampak unggul di Nevada.

Baca juga: Suara Capres AS Joe Biden Melonjak 138.000 di Michigan, Ternyata Salah Ketik

Baca juga: Kisah Tragis Joe Biden, Calon Presiden Baru Amerika: Nyaris Bunuh Diri saat Istri & Putrinya Tewas

(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat
(Kiri) Donald Trump dari Partai Republik dan (Kanan) Joe Biden dari Partai Demokrat (Kolase Tribunnews (Instagram @realdonaldtrump dan @joebiden))

Namun Trump unggul di Georgia, North Carolina, Pennsylvania, dan Alaska.

Kemenangan Biden di negara bagian Great Lakes membuatnya unggul dengan perolehan 264 suara elektoral.

Artinya Biden hanya butuh satu negara bagian utama lagi untuk melewati batas 270 dan menjadi presiden terpilih.

Biden saat ini membalikkan keadaan, di mana empat tahun lalu posisi unggulnya itu dinikmati Trump.

Biden ada di posisi yang aman, tinggal 6 suara elektoral untuk bisa membawanya ke kursi kepresidenan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved