Petugas Medis Alami Kekerasan Saat Melacak Pasien Covid-19, Dipukuli dan Digigit Keluarga Pasien

Mereka mengaku kesulitan menghadapi masyarakat yang masih menentang keberadaan Covid-19.

IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNCIREBON.COM- Para petugas medis yang tergabung dalam Asosiasi untuk Kemajuan Sosial dan Kesehatan (ASHA) di India berbagi cerita tentang perjuangan mereka melawan virus corona atau Covid-19.

Mereka mengaku kesulitan menghadapi masyarakat India yang masih menentang keberadaan Covid-19.

Bahkan tak jarang mereka mengalami kekerasan, pelecehan verbal hingga diskriminasi.

Pekerjaan mereka yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19, justru mendapat perlakuan tak menyenangkan dari masyarakat.

Padahal, mereka berjuang untuk membantu mengendalikan penyebaran virus corona.

Kiran, bukan nama sebenarnya, merupakan satu di antara jutaan petugas kesehatan dari ASHA di seluruh India.

Berikut cerita pilu petugas medis di India saat melacak pasien Covid-19.
Berikut cerita pilu petugas medis di India saat melacak pasien Covid-19, sampai dipukul dan digigit keluarga pasien.

Baca: Tentara India Tewas Ditembak Pasukan Pakistan, Hubungan Kedua Negara Kembali Memanas

Ia merupakan janda dan ibu empat anak berkisah bagaimana dia mengalami pelecehan fisik dan verbal saat bekerja dengan pasien COVID-19.

"Mereka memukul kepala putri saya dengan tongkat besi, dia harus dilarikan ke rumah sakit dan masih menderita."

"Seorang wanita menggigit saya dan berkata saya akan terinfeksi juga. Mereka memukuli saya dan putra saya tanpa ampun."

"Semua karena saya melacak salah satu anggota keluarga mereka yang mengidap virus corona," ujar Kiran kepada Sky News, Minggu (4/10/2020).

ASHA adalah pekerja kesehatan komunitas perempuan yang bekerja di komunitas lokal.

Mereka mempromosikan dan mengatur perawatan kesehatan di India.

Berikut cerita pilu petugas medis di India saat melacak pasien.
Berikut cerita pilu petugas medis di India saat melacak pasien Covid-19, sampai dipukul dan digigit keluarga pasien.

Baca: India Nekat Buka Sekolah, Bioskop hingga Kolam Renang Meski Kasus Covid-19 Kian Melonjak

Dibentuk pada 2005, petugas yang semuanya perempuan ini, terkenal dengan pakaian merah.

Mereka adalah penghubung penting antara layanan kesehatan publik pemerintah dan penduduk pedesaan di India.

Sebelum COVID-19, mereka dipercayakan puluhan tugas termasuk pemeriksaan kematian ibu dan gizi buruk pada anak, vaksinasi dan keluarga berencana.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved