Warga Desa Nangka Kuningan Tanam Sayur di Pekarangan Rumah demi Dukung Program Ketahanan Pangan
Puluhan bahkan ratusan kantong polybag berjejer rapi di pekarangan rumah-rumah warga setempat.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Upaya menjaga ketahanan pangan dilakukan sejumlah warga di Desa Nangka, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.
Puluhan bahkan ratusan kantong polybag berjejer rapi di pekarangan rumah-rumah warga setempat.
Terpantau di sekitar lokasi, polybag tersebut berisikan berbagai macam tanaman sayur mulai dari tomat, cabai, selada, bawang dan jenis lainnya.
"Warga sengaja menanam sayuran dengan menggunakan media kantong polybag untuk memperkuat ketahanan pangan selama masa pandemi covid-19," ungkap Kepala Desa Nangka yakni, Sukmana saat ditemui di lingkungan desa setempat, Rabu (16/9/2020).
Sukmana menjelaskan jika program penanaman sayuran di pekarangan rumah warga sudah berjalan selama tujuh bulan.
"Hal itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan warga. Kita membentuk kelompok wanita tani untuk mensosialisasikan penanaman sayuran di pekarangan rumah masing-masing," ungkap Sukmana.
Ia mengatakan, ada hampir 90 persen kebutuhan pangan warga Desa Nangka terutama sayuran bisa diambil dari pekarangan rumah.
"Pemerintah Desa Nangka berencana membuat bank sayur untuk menampung hasil panen warga untuk kemudian dijual dan hasil penjualannya dapat memberikan pemasukan bagi warga desa," katanya.
• Ini Spesifikasi Vivo V20 dan Vivo V20 SE yang Bakal Dirilis 29 September 2020 Nanti
• Ramalan Zodiak Besok 17 September 2020: Pisces Hubungan Memanas, Capricorn Kesal Pada Pasangan
Sementara itu, salah seorang warga yang menanam banyak sayuran di pekarangan rumahnya, yakni Yanti mengaku mendapat banyak manfaat dengan menanam sayuran di pekarangan rumah.
"Menanam sayuran sendiri di pekarangan rumah membantu ekonomi keluarga di masa pandemi. Saat ini tidak perlu lagi membeli bahan-bahan dapur seperti cabai, tomat dan sayur dan keluar rumah, kaya kepasar gitu," katanya.
Hasil panen dari penanaman tersebut, kata dia, selain dinikmati sendiri oleh keluarganya, sebagian juga dibagikan kepada tetangga ataupun ditukar dengan hasil panen lain.
"Smenjak menanam sayur di pekarangan rumah. Banyak pedagang keliling seperti mie ayam dan bakso yang menukar dagangannya dengan sayuran hasil kami," katanya.
Kegiatan sama juga dilakukan Jojo yang memanfaatkan pekarangan rumah yang cukup luas.
• VIDEO - Puluhan Warga Kabupaten Kuningan Tak Pakai Masker, Dihukum Kerja Bakti dan Disita KTP
• Wakil Ketua MPR RI Minta Sumur Tujuh & Petilasan Prabu Siliwangi di Cibulan Kuningan Dikelola Serius
"Kami menanam berbagai jenis sayur-sayuran seperti tomat, cabai, pakcoi, sawi hingga peria atau pare," ujarnya.
Hasil panen selain dipakai untuk memasak sehari-hari oleh keluarganya, Sarjo juga menjual sebagian hasil panen sayuran di pekarangan rumahnya.
"Alhamdulillah sudah sering panen, hasilnya dipakai sendiri dan dijual, lumayan buat nambah-nambah penghasilan," ujarnya. (*)
