Hampir 5 Juta Masker Sudah Dibagikan kepada Masyarakat Kuningan, Kasus Positif Covid-19 Masih Ada

Melihat ribuan pemudik datang, pemerintah melakukan pengawasan dan pembuatan check point di wilayah perbatasan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Petugas UPT Damkar Satpol PP Kuningan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruangan dan bangunan RSUD 45 Kuningan, Rabu (26/8/2020). Penyemprotan dilakukan menyusul positif Covid-19 sebanyak 19 pegawai dan tenaga kesehatan RSUD 45 Kuningan. 

Masih kata Agus, pemerintah daerah semakin gencar dan serius hingga saat sekarang melakukan pencegahan penyebaran terhadap bahaya virus corona.

"Ini terbukti dengan banyak menyediakan kantong mayat, peti mati, hingga pembekian eks Rumah Sakit Citra Ibu sebagai lokasi khusus menangani pasien terpapar covid19," katanya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga melakukan penyiapan lahan untuk pemakaman jenazah positif yang dihawatirkan tak diterima di kuburkan di TPU pada umumnya," katanya.

Masuk tahap (Pemabatasan Sosial Berskala Besar, red) PSBB, kata Agus, awalnya untuk sebanyak 20 Kecamatan yang di anggap rawan penyebaran virus corona.

"Namun, saat kebijakan itu diterapkan, semua daerah atau setiap desa melakukan sama. Kebijakan ini di dukung dengan pembatasan jam operasinal warga pada umumnya," katanya.

Saat pelaksanaan PSBB berlangsung, kata Agus, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

"Seumur - umur saya, baru mengalami di Bulan Puasa itu tidak ada ngabuburit atau melaksanakan salat tarawih seperti pada tahun -tahun sebelumnya," ungkap Agus lagi.

Dalam perjalanan dinas sebagai Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan covid19 Kuningan, Agus mengaku bahwa Kabupaten Kuningan sempat mengalami nol alias nihil kasus.

"Iya, Kuningan sempat masuk zero kasus dan sehingga pada pelaksanaan salat Idul Fitri bisa berlangsung dengan tidak dilakukan pada satu tempat saja," ujarnya.

Jadi, waktu itu, semua warga melakukan solat Idul fitri melangsungkan di setiap masjid dan musola dengan menjaga jarak dan mengikuti anjuran pemerintah menggunakan standar kesehatan," katanya.

Mengakhiri perbincangan dengan mantan Kalak BPBD Kuningan, Agus menyatakan bahwa penanganan dan pencegahan terhadap penyebaran bahaya virus tersebut terus dilakukan

"Kami berharap virus ini cepat berlalu," katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved