Hampir 5 Juta Masker Sudah Dibagikan kepada Masyarakat Kuningan, Kasus Positif Covid-19 Masih Ada
Melihat ribuan pemudik datang, pemerintah melakukan pengawasan dan pembuatan check point di wilayah perbatasan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Juru bicara Tim Crisis Centre Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin, mengklaim telah membagikan masker sebanyak 4,8 juta buah.
"Pembagian masker merata diberikan kepada lapisan masyarakat," ungkap Agus Mauludin saat ditemui di Jalan Syekh Maulana Akbar, Jumat (4/9/2020).
Soal awal penanganan dan pencegahan terhadap penyebaran bahaya virus corona di Kuningan, kata Agus, kasus pandemi covid19 masuk sebagai kedaruratan musibah non bencana.
"Untuk di Kuningan, persis awal Bulan Maret 2020, pemerintah daerah menyebut Kuningan siaga corona," katanya.
Terlebih, kata Agus, masuk akhir Bulan Maret itu banyak warga urban secara massal pulang dari kota besar.
"Waktu itu, kasus positif covid19 terjadi di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok. Dari sana, perantau Kuningan itu pada mudik dan jumlah pemudik waktu itu mencapai 90 ribu jiwa," kata Agus.
Menurut Agus, upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerah, tetap dilaksanakan dengan sejumlah kebijakan pemerintah daerah.
"Melihat ribuan pemudik datang, pemerintah melakukan pengawasan dan pembuatan check point di wilayah perbatasan. Kemudian, untuk setiap daerah di berlakukan dengan pembatasan jam operasional," katanya.
Sebab, kata dia, sewaktu itu memang semua kesulitan dalam menyediakan alat pelindung diri, di antaranya masker dan cairan disinfektan serta hand sanitizer.
"Sehingga pemerintah dari situ memperketat kegiatan sosial. Seperti penutupan rumah ibadah dan menyusul dengan pembatasan jam operasi atau kegiatan di pasar tradisional," ujarnya.
• Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan 5 Manfaat Bersholawat Bagi yang Mengamalkan
• Daftar Harga Hp Vivo Terbaru September 2020: Mulai Rp 1 Jutaan, Vivo Y11, Y12, V19, hingga Vivo X50
• Kenapa Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Belum Masuk ke Rekening Karyawan Bank Swasta? Ini Alasannya
Tindakan tegas demikian, kata Agus, dilakukan seusai ditemukan warga Kuningan melalui aplikasi Pikobar yang menyatakan bahwa ada warga Kuningan itu meninggal dunia, dengan status positif terpapar virus corona.
"Belakangan memang benar secara identitas itu warga Kuningan, Padahal sewaktu itu, klusternya buka di daerah kami. Melainkan di Rumah Sakit Jakarta dan datanya masuk aplikasi pikobar Jawa Barat," ujarnya.
Jumlah kasus tak mungkin ditutupi, kata Agus, pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan melalui pelaksanaan Karantina Wilayah Perbatasan (KWP). "Dengan pembatasan waktu mulai jam 18 hingga jam 4 pagi," ujarnya.
Seraya dengan pelaksanaan kebijakan KWP, kata Agus, sektor pendidikan itu sudah melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh alias daring. "Ya, semua sekolah tutup dan tenaga pendidik melakukan KBM melalui online," katanya.