Covid 19 di Kuningan
Tertular dari Klaster RSUD 45 Kuningan, 3 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Seorang Anak 8 Tahun
Ketiga orang yang terkonfirmasi positif itu berjenis kelamin pria 34 tahun, wanita 39 tahun dan anak berusia 8 tahun.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Tim Crisis Center Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Kuningan merilis 3 kasus baru positif Covid-19.
"Tiga kasus baru tersebut berasal dari klaster Rumah Sakit 45 Kuningan dimana sebelumnya terdapat 19 tenaga kesehatan dan 1 cleaning service yang positif terpapar covid-19," ungkap dr Denny Mustafa yang juga Juru Bicara Tim Medis Covid -19 Kuningan, saat dihubungi telepon seluernya, Selasa (11/8/2020).
Denny mengatakan, penambahan tiga kasus baru dari klaster RSUD 45 Kuningan itu merupakan hasil tracing aktif yang dilakukan oleh Puskesmas.
Ketiga orang yang terkonfirmasi positif itu berjenis kelamin pria 34 tahun, wanita 39 tahun dan anak berusia 8 tahun.
"Dua dari tiga orang itu sebelumnya melakukan swab karena sempat kontak erat dengan salah satu nakes di RSUD 45 Kuningan. Sedangkan satu lainnya mengikuti rapid test dengan hasil reaktif dan positif saat di swab," katanya.
• Polisi Tetapkan Tersangka Begal Payudara di Kuningan, Pelaku Ngaku Cuma Iseng
• Bergairah Liat Orang Dibungkus Kain Sejak Kecil, Orang Tua Gilang Fetish Kain Jarik Sudah Tahu
• Ramalan Zodiak Cinta Selasa 11 Agustus 2020: Sagitarius Banyak Masalah, Pisces Habiskan Waktu Berdua
Denny mengungkapkan, bahwa untuk ketiga terpapar positif Covid -19, kini dilakukan isolasi mandiri.
"Karena tidak ada gejala klinis, oleh karenaya, penambahan tiga kasus baru itu, total hingga hari ini terdapat 77 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kuningan," ungkapnya.
Dari 77 kasus itu, 59 diantaranya sudah dinyatakan sembuh (discarded), 2 meninggal dunia dan 16 lainnya masih dikarantina," katanya.
Hal serupa dikatakan Agus Mauludin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, untuk kluster itu bisa muncul akibat kontak erat dengan warga terpapar positif Covid -19 sebelumnya.
"Untuk warga yang disebut di atas, kami belum menerima data lengkap dan alamatnya," katanya.
Swab Test Massal
Diberitakan sebelumnya, Munculnya klaster baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan, Dinas Kesehatan Kuningan segera melakukan swab tes massal terhadap seluruh tenaga kesehatan dan karyawan rumah sakit tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Susi Lusyanti saat ditemui di kantornya, Jalan Aruji, kabupaten Kuningan, Selasa (4/8/2020).
Timbul klaster baru di RSUD 45, kata Susi sebelumnya dilakukan swab tes yang diikuti sebanyak 125 tenaga kesehatan dan sejumlah karyawan pada beberapa waktu lalu.
”Dari ratusan yang dites swab, ada 19 yang terkonfirmasi posistif covid-19. Di antaranya, ada dokter spesialis, dokter intersif dan tenaga kesehatan serta ada satu cleaning service,” ungkap Susi lagi.
Pihaknya sudah kopordinasi dengan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, yakni Bupati Kuningan, untuk melakukan langkah dalam pencegahan berikutnya.
"Seperti melakukan tracking medis, ke setiap masing-masing keluarga terkonfrimasi tadi dan melakukan swab masal,” katanya.
Para pasien positif Covid-19 langsung melakukan isolasi mandiri dan kolektif dengan cepat.
“Kini mereka sedang melakukan isolasi dan inkubasi di Rumah Sakit Eks Citra Ibu,” katanya.
• Sebanyak 7 Dokter, 11 Nakes & Seorang Pegawai RSUD 45 Kuningan Positif Covid-19, Saat Ini Diisolasi
• Pegawai dan Nakes Positif Covid-19, RSUD 45 Kuningan Hilangkan Jam Besuk dan Batasi Penunggu Pasien
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama melalui sambungan selulernya, Senin (3/8/2020) mengatakan seluruh pegawai RSUD yang terkonfirmasi positif saat ini sudah ditangani oleh Satgas Penanganan Covid-19 daerah.
"Sebagian besar dari mereka diisolasi kolektif di Instalasi RSUD Eks RS Citra Ibu,” katanya.
Acep mengatakan, untuk mereka sudah diisolasi harus menunggu masa inkubasi virus 14 hari.
“Rencananya satu-dua hari ini akan kita lakukan swab ulang pada mereka," katanya.
Kemudian, untuk seluruh pegawai RSUD 45 yang positif Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala apapun dalam aktivitas sehari-harinya alias kategori kasus OTG (Orang Tanpa Gejala).
"Dan untuk pelayanan RSUD tidak ditutup, namun masih melakukan pelayanan dengan pembatasan-pembatasan tertentu. Ini juga tetap menggunakan standar kesehatan Covid-19," katanya.
Hilangkan Jam Besuk RSUD 45 Kuningan
Menyusul munculnya pasien positif dari kalangan pegawai dan tenaga kesehatan, RSUD 45 Kuningan meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien.
“Hal itu dilakukan setelah 19 tenaga kesehatan (nakes) RSUD 45 Kuningan dinyatakan positif terpapar covid-19,” ujar Juru Bicara Tim Crisis Centre Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin, Senin (3/8/2020).
Selain meniadakan jam besuk dan membatasi jumlah penunggu pasien, pihak RSUD 45 Kuningan juga menunda melakukan operasi.
“Namun penundaan itu hanya berlaku bagi operasi yang tidak emergency,” katanya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama RSUD 45 Kuningan membenarkan perihal 19 tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja umum di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan positif terpapar covid-19.
“Jumlah 19 terpapar itu diketahui positif setelah mengikuti tes swab massal yang dilakukan pihak rumah sakit beberapa waktu lalu,” ungkap Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan, dr Deki Saifullah saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (3/8/2020).
• Kisah Pahit Cewek PL Karaoke di Bandung, Gak Punya Duit buat Makan, Anak Kelaparan, Diusir dari Kos
• Buntut Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19, 28 Warga Desa Leuwikujang Majalengka Jalani Tes Swab
• Kadisdik Jabar Pastikan Belajar Tatap Muka Digelar Serentak Pada 18 Agustus, Tunggu Rapid Test Guru
Mereka yang terpapar positif covid-19, kata Deki, terdiri dari 7 orang dokter daerah dan pusat. “Kemudian ada 11 tenaga kesehatan atau perawat dan 1 orang cleaning service,” katanya.
Klaster ini menimpa tenaga kesehatan yang bertugas di UGD. “Menerima hasil swab tes, seluruh nakes dan karyawan yang positif sudah menjalani isolasi di ruang isolasi RS Citra Ibu Kuningan,” katanya.
Mengenai pelayanan di RSUD 45 Kuningan dampak kluster positif covid-19. “Kami masih memberikan pelayanan dan tetap berjalan. Namun untuk teknik dalam penerimaan calon pasien atau pengunjung, ini akan dib uatkan tempat khusus yang mendapat pengawalam dan petugas covid-19,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan gencar melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan rumah sakit dan sejumlah lembaga pendidikan di Kuningan.
Hal itu dilakukan menyusul munculnya klaster baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan.
“Penyemprotan sejak dulu dilakukan sejak Kuningan berstatus siaga Covid-19, dan ini dilakukan berkala,” kata Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Senin (3/8/2020).
Kaitan dengan kasus terkonfirmasi positif, kata Agus ini tidak berdampak terhadap pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar, red) di setiap sekolah yang berada di daerah.
“Untuk teknis penyemprotan yang di lakukan di sejumlah sekolah, jumlah sudah banyak, dan hingga kini tetap berlangsung penyemprotan cairan disinfektan di sekolah yang berada di Kecamatan Kuningan, Cigugur, Darma, Kadugede, Kramatmulya dan daerah kawasan kuningan lainnya,” katanya.
• Daftar Harga HP Vivo Terbaru Agustus 2020: Vivo X50 Rp 6,9 Juta, Vivo Z1 Pro Rp 3,4 Juta
• INI Spesifikasi Oppo Reno 4, Lengkap Dengan Daftar Harga HP Oppo Terbaru Agustus 2020
• Kisah Pahit Cewek PL Karaoke di Bandung, Gak Punya Duit buat Makan, Anak Kelaparan, Diusir dari Kos
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 orang di lingkungan RSUD 45 Kuningan terkonfirmasi Covid-19.
• Rilis 6 Agustus 2020 Inilah Spesifikasi dan Bocoran Harga HP Oppo Reno 4 dan Reno 4 Pro
• Ramalan Zodiak Selasa 4 Agustus 2020: Aries Hilangkan Rasa Cemburu, Gemini Ekspresikan Perasaanmu