Virus Corona

Bertambah Lagi Musuh Besar Dokter, Selain Covid-19, Kini Ada Si Covidiot, Apa Itu? Ini Penjelasannya

Kini tidak hanya dihadapkan dengan kasus Covid-19.Melainkan, harus berhadapan dengan orang-orang yang Covidiot.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Sejumlah pegawai saat menjalani tes swab di aula DP3AKB Majalengka, Senin (27/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kasus virus corona di Majalengka terus bertambah.

//

Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, kasus positif Covid-19 mencapai 20 kasus.

Hal ini menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali Direktur RSUD Majalengka, dr Harizal Harahap.

Zodiak Hari Ini, Rabu 5 Agustus: Pisces Dapat Keberuntungan, Libra Jangan Buat Dirimu Terlalu Stres

Menurutnya, Kabupaten Majalengka tidak hanya dihadapkan dengan kasus Covid-19.

Melainkan, harus berhadapan dengan orang-orang yang Covidiot.

Adapun Covidiot adalah seseorang yang mengabaikan peringatan terkait kesehatan atau keselamatan publik.

Atau dengan kata lain, orang yang dengan keras kepala mengabaikan aturan social distancing, sehingga membantu penyebaran Covid-19.

"Saat ini kita berhadapan dengan dua musuh besar, yaitu virus Covid-19 dan orang-orang dengan Covidiot, yaitu orang-orang yang acuh, tidak peduli dengan Covid-19 dan malah percaya bahwa Covid ini adalah suatu rekayasa untuk menguntungkan tenaga medis, Rumah Sakit, bahkan Pemerintah. Kini Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah berjuang bersama menempuh langkah-langkah ini. Jadi mari kita dukung bersama, sesuai profesi kita masing-masing," ujar dr Harizal, Selasa (4/8/2020).

Menurutnya, yang diperlukan sekarang adalah bagaimana menemukan masyarakat yang ternyata sudah  positif Covid-19, agar segera diisolasi.

Salah satu contoh, apalagi ada warga yang baru datang dari luar daerah, terutama dari zona hitam atau merah, harus langsung melakukan karantina mandiri.

Selain itu, yang bersangkutan terus dipantau status kesehatannya oleh pihak puskesmas.

“Selama itu, harus diperhatikan kebutuhan hidupnya. Untuk penanganan ini perlu kerjasama yang luar biasa dari berbagai pihak," ucapnya.

 Nokia 150 Tipe Baru Resmi Hadir di Indonesia, Harga Cuma Rp 450 Ribu Spesifikasi Handal dan Berkelas

Menurutnya jika ditemukan terkonfirmasi positif pada orang sakit, harus dilakukan isolasi dan terapi di Rumah Sakit.

Tracing dan periksa seluruh orang yang pernah kontak dengan pasien menjadi tugas yang harus dijalani.

"Selain itu upaya yang harus dilakukan adalah temukan sebanyak mungkin Confirmed (+) yang asimptomatis (tidak bergejala) di masyarakat dengan cara melakukan sebanyak mungkin pemeriksaan swab PCR massal. Jika ditemukan langsung karantina mandiri. Cegah semua kegiatan yang berpotensi membuat kerumunan masyarakat," jelas dia.

Sementara, Direktur RSUD Cideres Majalengka, dr Asep Suandi mendorong untuk segera mengambil langkah dengan tracing yang baik dan melakukan swab test massal dengan jumlah 0,5 dari jumlah penduduk Kabupaten Majalengka.

 Komentar Adem Pipik Dian Irawati Setelah Anak Almarhum Ustaz Uje Kena Bully karena Video Merokok

“Jika itu dilakukan kita akan melihat gunung secara utuh, yang kemarin-kemarin hanya terlihat puncaknya saja," kata dr Asep yang juga lulusan Epidemilogi itu.

Langkah lainnya, jelas dia, jika ada warga yang butuh perawatan segera dilakukan perawatan dan yang tanpa gejala lakukan isolasi mandiri yang ketat.

Selain itu, semua pihak harus turut membantu masyarakat agar bersedia mematuhi semua anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19 dan penerapannya di setiap sektor.

“Karena bila tidak begitu semua upaya yang dilakukan pemerintah tidak akan berhasil dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 ini,” tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman mengatakan akan segera menyusun rancangan kebijakan untuk menentukan langkah penanganan kedepan.

"Mudah-mudahan ada kesamaan pandangan antara pemerintah dengan masyarakat yang di lindungi, jangan sebaliknya memunculkan pandangan yang berbeda," kata Eman.

 Wander Luiz Sudah Menuju Bandung, Omid Nazari dan Geoffrey Castillion Masih Belum Jelas

Sementara itu, hingga hari ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Majalengka mencatat warga yang positif Covid-19 mencapai 28 orang.

Sedangkan, untuk probabel 6 orang, suspek 671 orang dan kontak erat 352 orang.

Total Pasien Positif Corona di Indonesia Sebanyak 115.056 Orang

Penularan virus corona masih terus terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Hingga lima bulan belum ada tanda-tanda jumlah kasusnya menurun.

Dilansir dari Kompas.com, data pemerintah memperlihatkan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat. Hal ini terlihat dari data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui situs Covid19.go.id, yang diakses pada Selasa sore.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Selasa (4/8/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.922 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan pasien itu menyebabkan kini ada 115.056 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Sebanyak 1.922 kasus baru itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 22.902 spesimen dari 13.456 orang yang diambil sampelnya.

Total, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 1.575.043 spesimen dari 907.987 orang yang diambil sampelnya. Artinya, satu orang bisa menjalani pemeriksaan lebih dari sekali.

 TKW Indramayu Sempat Telepon Saat Sembunyi di Bunker, Nangis Bilang Sedang Terjadi Perang di Suriah

 Bertambah Lagi Musuh Besar Dokter, Selain Covid-19, Kini Ada Si Covidiot, Apa Sih? Ini Penjelasannya

 Ternyata Hadi Pranoto Penemu Obat Covid-19 Itu Anak Asuh Surya Atmadja yang Mengundang Rhoma Irama

Pasien sembuh dan meninggal

Dalam data yang sama, pemerintah juga menyampaikan harapan dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh.

Ada penambahan 1.813 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari. Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 72.050 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, ada kabar duka yang disampaikan pemerintah dengan masih ditemukannya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 3 - Agustus 2020, ada penambahan 86 pasien Covid-19 yang tutup usia. Dengan demikian, secara akumulasi ada 5.388 pasien Covid-19 yang meninggal selama pandemi terjadi.

Perubahan data pasien sembuh dan meninggal menyebabkan saat ini ada 37.618 pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan.

Selain itu, diketahui juga ada 68.131 orang yang berstatus suspek terkait Covid-19. Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat ada di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, ada 479 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved