TKW Indramayu Hilang di Suriah
VIDEO - TKW Indramayu Hilang di Suriah, Terakhir Komunikasi Berada di Bunker Sedang Menangis
TKW tersebut bernama Suniroh Binti Warda (35) warga asal Desa Sukareja Blok Karanganyar, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Malangnya nasib keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu yang hilang di Negara Suriah sejak 2011 lalu.
TKW tersebut bernama Suniroh Binti Warda (35) warga asal Desa Sukareja Blok Karanganyar, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Kedua orang pasca-keberangatannya ke Suriah, kedua orang tuanya kini sudah meninggal dunia, pihak keluarga pun kesulitan untuk memberi kabar duka tersebut karena tidak ada kontak yang bisa dihubungi.
Anak Suniroh Binti Warda, Eri Andika (17) mengatakan, terbaru kakeknya atau ayah dari Suniroh bernama Warda meninggal dunia tepat di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah kemarin.
"Meninggalnya jam 2 siang pas di hari H," ujarnya kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (4/8/2020).
Diceritakan Eri Andika, kakeknya tersebut meninggal dunia karena terus memikirkan Suniroh Binti Warda yang tidak kunjung pulang.
Hal ini yang membuatnya sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia. Setiap hari, kakeknya tersebut terus menanyakan kapan Suniroh pulang.
Tangisan pun tidak henti-hentinya diluapkan pria paruh baya tersebut semasa hidupnya.
• TKW Indramayu Sempat Telepon Saat Sembunyi di Bunker, Nangis Bilang Sedang Terjadi Perang di Suriah
• TKW Indramayu Hilang di Suriah, Orang Tuanya Sakit Hingga Meninggal, karena Kepikiran Anaknya
"Ibu (Suniroh) kenapa tidak pulang-pulang, nanyain terus sambil nangis sampai meninggal dunia," ujarnya.
Hal serupa juga menimpa ibu dari Suniroh, Dasmi.
Diceritakan Eri Andika, neneknya itu sudah meninggal dunia lebih dahulu sekitar 4 tahun yang lalu.
Penyebabnya pun sama, keduanya memikirkan nasib Suniroh yang hilang tanpa kabar di Suriah.
Terlebih mendengar kabar terakhir Suniroh yang menelepon saat perang terjadi pada 2011 lalu membuat keduanya tambah merasa khawatir.
"Sama, nenek juga meninggal karena mikirin ibu," ujarnya.
Diceritakan Eri Andika, selama kepergian ibunya itu ia dirawat oleh kakek dan neneknya yang kini sudah tiada.
Sekarang ia diasuh oleh kedua pamannya yang berstatus duda di rumah kecil tersebut.
Eri Andika juga mengaku sangat terpukul kejadian tersebut bisa menimpa keluarga kecil mereka.
Keluarga hanya berharap Suniroh Binti Warda bisa segera pulang ke tanah air.
"Bapak Jokowi tolong cari ibu saya, suruh cepat pulang," ujar Eri Andika.
• Spesifikasi Black Shark 3, Ponsel Gaming Teranyar Dibekali Chipset Snapdragon 865
• Update Daftar Harga HP Oppo Agustus 2020, Mulai dari Oppo A1K Rp 1,6 Jutaan hingga Oppo Reno 3
Sementara itu, salah seorang tetangga, Sayati (38) mengatakan, berangkatnya Suniroh ke Negera Suriah diketahui melalui jalur ilegal.
Ia diberangkatkan oleh seorang sponsor asal Kecamatan Jatibarang.
Alasan ekonomi pasca-bercerai dengan suaminya diketahui menjadi alasannya nekad berangkat ke Negara Suriah.
Padahal di sana diketahui tengah terjadi perang saudara berkepanjangan.
"Sponsornya orang Jatibarang, tapi keluarga tidak ada yang tahu, tidak ada kontak sama majikannya juga," ujar dia.
Orang Tua Meninggal karena Sering Kepikiran
Malangnya nasib keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indramayu yang hilang di Negara Suriah sejak 2011 lalu.
TKW tersebut bernama Suniroh Binti Warda (35) warga asal Desa Sukareja Blok Karanganyar, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Kedua orang pasca-keberangatannya ke Suriah, kedua orang tuanya kini sudah meninggal dunia, pihak keluarga pun kesulitan untuk memberi kabar duka tersebut karena tidak ada kontak yang bisa dihubungi.
• TKW Indramayu Sempat Telepon Saat Sembunyi di Bunker, Nangis Bilang Sedang Terjadi Perang di Suriah
• Berpisah 10 Tahun Lalu, Eri Andika Khawatirkan Ibunya Suniroh Binti Warda, TKW yang Hilang di Suriah
Anak Suniroh Binti Warda, Eri Andika (17) mengatakan, terbaru kakeknya atau ayah dari Suniroh bernama Warda meninggal dunia tepat di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah kemarin.
"Meninggalnya jam 2 siang pas di hari H," ujarnya kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (4/8/2020).
Diceritakan Eri Andika, kakeknya tersebut meninggal dunia karena terus memikirkan Suniroh Binti Warda yang tidak kunjung pulang.
Hal ini yang membuatnya sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia. Setiap hari, kakeknya tersebut terus menanyakan kapan Suniroh pulang.
Tangisan pun tidak henti-hentinya diluapkan pria paruh baya tersebut semasa hidupnya.
"Ibu (Suniroh) kenapa tidak pulang-pulang, nanyain terus sambil nangis sampai meninggal dunia," ujarnya.
Hal serupa juga menimpa ibu dari Suniroh, Dasmi. Diceritakan Eri Andika, neneknya itu sudah meninggal dunia lebih dahulu sekitar 4 tahun yang lalu.
Penyebabnya pun sama, keduanya memikirkan nasib Suniroh yang hilang tanpa kabar di Suriah.
Terlebih mendengar kabar terakhir Suniroh yang menelepon saat perang terjadi pada 2011 lalu membuat keduanya tambah merasa khawatir.
"Sama, nenek juga meninggal karena mikirin ibu," ujarnya.
Diceritakan Eri Andika, selama kepergian ibunya itu ia dirawat oleh kakek dan neneknya yang kini sudah tiada.
• Ternyata Hadi Pranoto Penemu Obat Covid-19 Itu Anak Asuh Surya Atmadja yang Mengundang Rhoma Irama
• Bertambah Lagi Musuh Besar Dokter, Selain Covid-19, Kini Ada Si Covidiot, Apa Sih? Ini Penjelasannya
Sekarang ia diasuh oleh kedua pamannya yang berstatus duda di rumah kecil tersebut.
Eri Andika juga mengaku sangat terpukul kejadian tersebut bisa menimpa keluarga kecil mereka.
Keluarga hanya berharap Suniroh Binti Warda bisa segera pulang ke tanah air.
"Bapak Jokowi tolong cari ibu saya, suruh cepat pulang," ujar Eri Andika.
Sementara itu, salah seorang tetangga, Sayati (38) mengatakan, berangkatnya Suniroh ke Negera Suriah diketahui melalui jalur ilegal.
Ia diberangkatkan oleh seorang sponsor asal Kecamatan Jatibarang.
Alasan ekonomi pasca-bercerai dengan suaminya diketahui menjadi alasannya nekad berangkat ke Negara Suriah.
Padahal di sana diketahui tengah terjadi perang saudara berkepanjangan.
"Sponsornya orang Jatibarang, tapi keluarga tidak ada yang tahu, tidak ada kontak sama majikannya juga," ujar dia.
Sembunyi di Bungker dan Menangis
Hilangnya Suniroh Binti Warda di negara Suriah menimbulkan kekhawatiran pihak keluar, termasuk para tetangga.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Sukareja Blok Karanganyar, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu itu dikabarkan menghilang sejak tahun 2011 lalu.
Tetangga Suniroh Binti Warda, Sayati (38) mengatakan, kabar terakhir yang didapat adalah saat TKW yang diperkirakan berusia 35 tahun itu mendadak menelepon dirinya.
• Berpisah 10 Tahun Lalu, Eri Andika Khawatirkan Ibunya Suniroh Binti Warda, TKW yang Hilang di Suriah
• Kelakuan Keji Si Pengamen Topeng Monyet di Cakung, Monyet Dihajar Berulang Kali, Pelakunya Kabur
"Katanya lagi sembunyi lagi perang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediaman Suniroh Binti Warda, Selasa (4/8/2020).
Sayati melanjutkan, saat menelepon itu Suniroh Binti Warda diketahui tengah bersembunyi di bawah bungker melindungi diri.
Ia juga menangis dan berbicara tidak karuan di telepon.
"Kecil banget suaranya waktu itu, ngomongnya juga tidak jelas," ujar dia.
Semenjak saat itu, kabar dari Suniroh Binti Warda hilang dan tidak diketahui lagi keberadaannya bagaimana.
Tidak diketahui secara pasti apakah Suniroh Binti Warda masih hidup atau tidak.
Suniroh Binti Warda sendiri diketahui berangkat ke Negara Suriah melalui jalur ilegal.
Ia diberangkatkan oleh seorang sponsor asal Jatibarang.
• Update Daftar Harga HP Oppo Agustus 2020, Mulai dari Oppo A1K Rp 1,6 Jutaan hingga Oppo Reno 3
• Spesifikasi Black Shark 3, Ponsel Gaming Teranyar Dibekali Chipset Snapdragon 865
Alasan ekonomi pasca-bercerai dengan suaminya diketahui menjadi alasannya nekad berangkat ke Negara Suriah.
Padahal di sana diketahui tengah terjadi perang saudara berkepanjangan.
"Sponsornya orang Jatibarang, tapi keluarga tidak ada yang tahu, tidak ada kontak sama majikannya juga," ujar dia.
Anak Suniroh Binti Warda, Eri Andika masih berharap ibunya itu bisa segera pulang.
Ia mengaku sangat khawatir dan sedih.
Mengingat kondisi negara Suriah yang merupakan negara perang.
Di sana terjadi perang saudara yang berkepanjangan bahkan sampai dengan sekarang.
"Di sana kan perang terus, khawatir. Kepikiran terus," ujar dia.
10 Tahun Tak Kunjung Pulang
Suniroh Binti Warda seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Sukareja Blok Karanganyar, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu dikabarkan menghilang di Suriah.
Sejak tahun 2011 lalu, keberadaan wanita yang diperkirakan berusia 35 tahun itu hilang tanpa kabar sama sekali.
Pihak keluarga pun sudah berusaha mencari keberadaan Suniroh Binti Warda hingga melaporkannya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus Suriah, namun hingga saat ini keberadaannya belum diketahui.
Anak Suniroh Binti Warda, Eri Andika (17) mengatakan, tidak mengetahui secara pasti kondisi terkait ibunya tersebut.
Pasalnya, saat ditinggal pergi ia baru berusia 7 tahun.
"Dikasih tahunya ibu itu kerja ke Suriah," ujarnya kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (4/8/2020).
Eri Andika sendiri merupakan anak semata wayang pasangan Suniroh Binti Warda dan Suaminya Suratno. Namun, hubungan keduanya sudah lama bercerai.
Hal ini yang melandasi Suniroh Binti Warsa nekad menerima tawaran dari Sponsor asal Kecamatan Jatibarang untuk berangkat ke Suriah melalui jalur ilegal.
Selama ditinggal ibunya, Eri Andika diasuh oleh kakek dan neneknya.
Namun, keduanya kini sudah meninggal dunia.
Kini, ia diasuh oleh kedua pamannya di rumah kecil tersebut.
• Update Daftar Harga HP Oppo Agustus 2020, Mulai dari Oppo A1K Rp 1,6 Jutaan hingga Oppo Reno 3
• Spesifikasi Black Shark 3, Ponsel Gaming Teranyar Dibekali Chipset Snapdragon 865
Status kedua pamannya yang sama-sama seorang duda memutuskan untuk merawat Eri Andika pasca-meninggalnya kakek dan nenek yang selama ini merawatnya.
Eri Andika bahkan harus merelakan mimpinya melanjutkan sekolah ke jenjang SMA setelah lulus SMP karena faktor ekonomi.
"Kalau makan alhamdulillah ada paman yang ngasih, bapak juga kadang suka ngasih jajan, tapi bapak tinggalnya di Desa Sukaurip di sana," ujarnya.
Tidak banyak yang bisa diingat oleh Eri Andika terkait ibunya tersebut.
Ia hanya berharap Suniroh Binti Warda bisa segera pulang.
Mengingat kondisi negara Suriah yang merupakan negara perang.
Seperti diketahui, di sana terjadi perang saudara yang berkepanjangan bahkan sampai dengan sekarang.
"Di sana kan perang terus, khawatir. Kepikiran terus," ujar dia.
• Ternyata Hadi Pranoto Penemu Obat Covid-19 Itu Anak Asuh Surya Atmadja yang Mengundang Rhoma Irama
• Bertambah Lagi Musuh Besar Dokter, Selain Covid-19, Kini Ada Si Covidiot, Apa Sih? Ini Penjelasannya