Hari Mangrove Sedunia
Cerita Mahasiswa Belajar di Hutan Mangrove Indramayu, Sempat Mabuk Laut Naik Perahu Menyusuri Sungai
Kawasan Hutan Mangrove Desa Pabean Udik Kecamatan/Kabupaten Indramayu menjadi alternatif lain sebagai edukasi wisata.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Mangrove Tancang
Mangrove Tancang atau yang memiliki nama latin Bruguiera gymnorrhiza menjadi penghuni baru di kawasan Hutan Mangrove Indramayu.
Tanaman tersebut sengaja ditanam untuk memperkaya tumbuhan mangrove yang ada di Kabupaten Indramayu pada peringatan Hari Mangrove Sedunia yang jatuh hari ini, Minggu (26/7/2020).
• Jual Gelang yang Diklaim Mampu Cegah Virus Corona, Wanita Ini Malah Dikenai Denda Rp172 Juta
Bertempat di Hutan Mangrove Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu ratusan bibit mangrove tersebut ditanam oleh para pegiat lingkungan dan para pelajar.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Adji Sumarwan mengatakan, tanaman ini bukan merupakan endemik atau spesies asli Indramayu.
"Ini bukan endemik di Indramayu, tapi kita coba tanam di sini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
• UPDATE Kasus Virus Corona di Indonesia, Minggu 26 Juli: Total Ada 98.778 Kasus Positif Covid-19
• Kondisi Terkini Robert Alberts, Pelatih Persib Bandung Usai Jalani Operasi Jantung
Adji Sumarwan menjelaskan, mangrove jenis tancang ini memiliki banyak manfaat, terlebih mangrove jenis ini bisa digunakan sebagai bahan makanan.
Selain itu, mangrove berdaun besar itu diketahui pula bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan, air buah dan kulit akar mangrove muda dapat dipakai mengusir nyamuk.
Air buah mangrove tancang pun dapat dipakai sebagai pembersih mata, kulit pohonnya juga bermanfaat sebagai obat sakit perut dan menurunkan panas.
Ia menilai, dengan ditanamnya mangrove jenis ini, membuat kawasan hutan mangrove di Kabupaten Indramayu semakin kaya lagi.
• Live Streaming TV Online MotoGP Andalusia 2020 Malam Ini, Fabio Quartararo Kembali Unjuk Gigi
Bahkan diakui Adji Sumarwan, Hutan Mangrove di Kabupaten Indramayu menjadi rujukan, tidak hanya daerah di Jawa Barat melainkan untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Sementara itu, salah satu pengiat lingkungan, Abdul Latief menambahkan, ada 50 ribu lebih tanaman mangrove yang ditanam, khususnya di sekitaran perairan Kecamatan Indramayu.
Mangrove-mangrove tersebut selain menjadi penahan ombak serta tumbuh kembangnya biota laut, sekaligus menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat.
"Yang terbaru kita juga akan membudiayakan kepiting tembakau di sini," ujar dia.
