Tahun Ajaran Baru
MPLS Hari Pertama di SMPN 7 Majalengka, Banyak Siswa Baru yang Enggak Mau Pakai Masker: Pengap Ah!
Salah satu siswa baru yang tidak menggunakan masker, Dio (13) mengaku tidak betah jika terus menggunakan masker saat beraktivitas.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Tahun ajaran baru 2020-2021 resmi dimulai, Senin (13/7/2020).
//
Seluruh sekolah dihadapkan dengan program pengenalan lingkungan sekolah kepada para siswa baru.
Di SMPN 1 Majalengka sendiri, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilakukan secara tatap muka yang digelar di halaman sekolah tersebut.
Meski, pemerintah menyatakan bahwa untuk daerah yang masih berada di zona biru dalam penyebaran wabah Covid-19, belum diperkenankan.
Namun, pihak sekolah mengaku pentingnya mengenal lingkungan sekolah dan bertemu teman baru dalam masa ajaran baru tersebut.
Pantauan Tribuncirebon.com, masih ada ditemukannya para siswa yang tidak menggunakan masker.
Beberapa siswa yang tidak menggunakan masker, berada di barisan para siswa lainnya.
Tak hanya itu, siswa tidak menggunakan masker juga terlihat di ruang kelas saat wali kelas memberikan arahan terkait pembelajaran daring esok hari.
• Pemerintah Pertimbangkan Buka Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning, Doni: Ini Permintaan dari Orang Tua
Padahal, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, penggunaan masker merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah terinfeksi virus Corona.
Salah satu siswa baru yang tidak menggunakan masker, Dio (13) mengaku tidak betah jika terus menggunakan masker saat beraktivitas.
Terlebih, di saat sekolah seperti ini yang perlu untuk beberapa jam melakukan aktivitas di lokasi yang sama.
"Pengap jadi tidak dipakai, meski bawa masker disimpan di tas," ujar Dio, siswa berasal dari Kelurahan Cicurug tersebut.
Sementara, Kepala SMP N 1 Majalengka, Nani Nurul Hidayati mengatakan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah yang berlangsung hari ini saja, pihaknya terus melakukan imbauan kepada para siswa baru untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.
Selain itu, dalam kegiatan pengenalan juga, pihaknya menginstruksikan kepada para siswa agar selalu jaga jarak selama kegiatan berlangsung.
"Lihat saja, tadi juga selama pengumpulan siswa di halaman sekolah para siswa berbaris dengan tetap jaga jarak, pakai masker dan selalu cuci tangan," ucap Nani saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).
Nani menjelaskan, dalam proses pengenalan ini, ada berbagai kegiatan yang dilakukan sebelum dalam proses pengenalan tersebut.
Yakni, pertemuan dengan wali kelas, perkenalan antar siswa dan memberikan nomor telepon seluler masing-masing para siswa.
"Dalam proses pengenalan ini, para siswa dibagi kelasnya, pertemuan terlebih dahulu oleh wali kelas dan kemudian para siswa akan diminta untuk memberikan nomor hp masing-masing. Untuk esok harinya, para siswa tetap akan melakukan proses belajar melalui sistem daring," ucapnya.
Masih dijelaskan dia, teknis pembelajaran daring nanti, para siswa tersebut akan diberi sejumlah materi, pelatihan-pelatihan dan soal.
Pembelajaran tersebut akan dipandu secara langsung oleh wali kelas yang bersangkutan.
"Teknis pembelajaran daringnya, para siswa akan diberi materi terlebih dahulu melalui Microsoft form,
kemudian ada juga latihan-latihan yang diberikan," jelas dia.
"Intinya, hari ini hanya pengenalan, pembagian kelas, pengarahan juga ada. Kalau besok-besok baru mulai belajar di rumah lewat online," kata Kepala Sekolah tersebut.