Human Interest Story
Kisah Peternak Sapi Perah di Kuningan, Sapi Miliknya Mati Gara-gara Makan Daun Singkong
Kejadian tersebut, kata dia, menjadi pengalaman sebagai peternak sapi agar tidak sembarangan dalam memberikan pakan untuk sapi.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Tidak mudah untuk menjadi seorang peternak sapi perah. Keinginan kuat untuk beternak sekaligus untuk belajar menjadi modal agar tetap bertahan menjadi seorang peternak sapi perah.
Itu pula yang dilakoni Syarif (47), salah seorang peternak sapi perah di Desa Gunungkeling, Kecamatan Kuningan.
“Ya habis mau kerja kemana lagi, kan bisanya hanya beternak seperti begini,” ungkap Syarif saat ditemui di kandang sapi miliknya, di desa setempat, Minggu (5/7/2020).
Syarif menceritakan, pernah sapi miliknya mati beberapa waktu lalu. “Sapi saya mati itu akibat diberikan pakan daun singkong,” kata dia.
Hal tersebut baru belakangan diketahui, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan.
“Daun singkong yang diberikan sebagai pakan hijau-hijauan itu, tidak baik untuk kesehatan tubuh sapi,” katanya.
Sebab, lanjut Syarif menjelaskan bahwa dalam daun singkong terkandung unsur racun yang membahayakan kesehatan sapi tersebut.
“Iya, daun singkong itu ada unsur sianida saat dimakan sapi. Dan itu bisa menyerang alat pencernaan yang bisa membuat lambung sapi jadi kembung, sehingga sirkulasi udara dalam tubuh tidak ada sama sekali,” katanya.
Peristiwa itu kata Syarif, terjadi pada 2015. Dari lima ekor sapi perah miliknya, ada dua ekor yang mati. Semuanya setelah diberi makan daun singkong.
Kejadian tersebut, kata dia, menjadi pengalaman sebagai peternak sapi agar tidak sembarangan dalam memberikan pakan untuk sapi.
Kini jumlah sapi miliknya yang masih produktif menghasilkan susu murni tinggal dua ekor.
“Ini juga merupakan sekelompk sapi yang terselamatkan dari ancaman kematian, akibat diberikan daun singkong sebelumnya,” katanya.
Cara Melihara Sapi Perah
Untuk pemeliharaan sapi perah itu, dilakukan seperti peternak sapi pada umumnya.
“Seperti memberikan makan teratur, cek kesehatan dengan mendatangkan dokter hewan dan memberikan kenyamanan lingkungan kandang, dengan selalu bersih dari kotoran sapi itu sendiri,” katanya.
Pakan yang diberikan, kata dia, sejenis rumput gajah atau ilalang yang mudah ditemukan di lahan perkebunana dan biasanya menjadi pakan utama bagi sapi ternak.