Mangga Gedong Gincu Asli dari Majalengka Sulit Tembus Pasar
Kabupaten Majalengka sendiri telah memiliki sertifikat dari Departemen Pertanian untuk induk dari pohon Mangga Gedong jenis Gincu itu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan ekspor mangga gedong gincu menembus pasar Jepang dan Korea Selatan.
Pasalnya, sejak pertama kali ekspor mangga gedong gincu pada 2009 hingga kini belum menembus pasar dua negara tersebut.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengakui untuk menembus pasar Jepang dan Korea Selatan sangat sulit.
"Jepang dan Korsel itu ketat sekali, terutama dalam quality control," ujar Imron Rosyadi saat ditemui usai membuka Pameran Hasil Bumi dan Hortikultura di Rest Area KM 229 B Tol Kanci - Pejagan, Sabtu (26/10/2019).

Ia mengatakan, hal tersebut tidak hanya berlaku untuk produk asal Indonesia, tetapi produk negara lain pun mendapat perlakuan sama.
Karenanya, Pemkab Cirebon melalui Dinas Pertanian berupaya semaksimal mungkin agar mangga gedong gincu masuk ke Jepang dan Korea Selatan.
"Kami ingin jangan sampai ada sistem birokrasi yang justru menghambat ekspor mangga ini," kata Imron Rosyadi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, mengatakan, tengah berjuang untuk meloloskan mangga gedong gincu ke Negeri Sakura.
"Dari dulu belum berhasil, saya punya target tahun ini harus bisa masuk Jepang dan Korsel," ujar Ali Efendi.
Menurut dia, saat ini ada beberapa negara yang menjadi langganan ekspor varietas mangga unggulan asal Cirebon itu.
Di antaranya, Kuwait, Australia, Uni Emirat Arab, Singapura, Swiss, dan lainnya.
Negara-negara tersebut telah berlangganan mangga gedong gincu sejak 2009, kecuali Swiss yang baru mulai sejak tahun lalu. (*)