Mangga Gedong Gincu Asli dari Majalengka Sulit Tembus Pasar
Kabupaten Majalengka sendiri telah memiliki sertifikat dari Departemen Pertanian untuk induk dari pohon Mangga Gedong jenis Gincu itu.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang tercatat sebagai daerah penghasil Mangga Gedong Gincu di Jawa Barat.
//
Kabupaten Majalengka sendiri telah memiliki sertifikat dari Departemen Pertanian untuk induk dari pohon Mangga Gedong jenis Gincu itu.
Saat ini, ada dua induk pohon Gedong Gincu yang terletak di area Pendopo.
Namun, fakta di lapangan, pecinta Mangga Gedong Gincu lebih akrab dengan Gedong Gincu dari luar Kabupaten Majalengka.
Padahal, tidak menutup kemungkinan Mangga Gedong Gincu itu sebenarnya hasil dari para petani Majalengka.
"Kita susah untuk menembus pasar. Kita lebih sebagai penyedia," ujar Kabid Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Majalengka, Yudi Prasetiadi saat hadir sebagai pembicara dalam Bincang Santai di Sekretariat PWI, Jumat (3/7/2020).
• Grab Indonesia Didenda Rp 29,5 Miliar, Terbukti Bersalah di Kasus Diskriminasi Mitra Pengemudi
• Daftar Harga Sepeda Lipat 2020, Mulai dari Rp 1 Jutaan, Sepeda Lipat United Hingga Polygon
Di luar masih sulitnya pemasaran, jelas Yudi, saat ini 'produksi' Mangga Gedong Gincu di Kabupaten Majalengka juga mulai terancam.
Hal itu seiring mulai berkurangnya tingkat kesuburan kebun Mangga Gedong Gincu di beberapa daerah yang selama ini dikenal sebagai sentra Gedong Gincu.
"Di Kecamatan Panyingkiran, pohonnya sudah tua, selain itu hasil panennya berkurang," ucapnya.
Lebih jauh Yudi menjelaskan, perlu keterlibatan semua kalangan guna keberlangsungan Mangga Gedong Gincu Majalengka, khususnya dalam hal pemasaran.
Adanya pusat perbelanjaan Mangga Gedong Gincu, salah satu cara yang bisa dilakukan guna mendongkrak pemasaran Mangga jenis tersebut.
"Tadi ada masukan dari rekan-rekan, mungkin akan digenjot dari sektor pariwisatanya. Jadi nanti, mangga Gedong Gincu menjadi oleh-oleh di setiap obyek wisata. Tentunya, seluruh leading sektor harus bahu-membahu dalam mengembangkan makanan khas Majalengka tersebut," jelas dia.
Cirebon Bisa Ekspor
Hal berbeda terjadi di daerah tetangga Majalengka, Kabupaten Cirebon. Kabupaten Cirebon mampu menembus pasar luar negeri dengan mengekspor Mangga Gedong Gincu.
Beberapa waktu lalu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, melepas pengiriman ekspor mangga gedong gincu di Rest Area KM 229 B Tol Kanci - Pejagan.
Simbolis pengiriman buah andalan wilayah Cirebon itu ditandai dengan pemecahan kendi oleh Bupati.
Imron memecahkan kendi kecil berisi air dan bunga itu persis di depan truk yang memuat mangga gedong gincu.
Varietas mangga unggulan dari Cirebon itu akan dikirimkan ke sejumlah negara Timur Tengah, yakni Dubai dan Kuwait.
"Ini membuktikan bahwa kualitas produk Kabupaten Cirebon diakui secara internasional," ujar Imron Rosyadi.
Ia juga mengaku bangga adanya produk asal Cirebon yang laris di pasar dunia selain rotan.
Sebab, selama ini rotan asal Kabupaten Cirebon sangat dikenal dan diminati pasar internasional.
"Tapi kita jangan berpuas diri, terus tingkatkan kualitas agar mangga gedong gincu ini menyebar ke negara lainnya," kata Imron Rosyadi.
Dalam kesempatan itu, Imron juga membuka Pameran Hasil Bumi dan Hortikultura di rest area yang masuk wilayah Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, itu.
• Viral Video Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Dimarahi Warga, Ini yang Jadi Gara-garanya
• ASISTEN Pribadi Prabowo Ungkap Sifat Asli Menteri Kelautan & Perikanan, Edhy Prabowo yang Sebenarnya
• Rekam Jejak Suami Nella Kharisma, Tak Bisa Dianggap Remeh, Benar-benar Bukan Orang Sembarangan
Pameran itu menjajakan produk hasil tani asli Kabupaten Cirebon, di antaranya, berbagai varian mangga, bawanh merah, jagung, dan lainnya.
Stand-stand di pameran tersebut diisi oleh sejumlah kelompok tani dan pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon. (
Pemkab Cirebon Targetkan Ekspor Mangga Gedong Gincu Masuk Pasar Jepang dan Korea Selatan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
Target Tembus Jepang dan Korsel
Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan ekspor mangga gedong gincu menembus pasar Jepang dan Korea Selatan.
Pasalnya, sejak pertama kali ekspor mangga gedong gincu pada 2009 hingga kini belum menembus pasar dua negara tersebut.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengakui untuk menembus pasar Jepang dan Korea Selatan sangat sulit.
"Jepang dan Korsel itu ketat sekali, terutama dalam quality control," ujar Imron Rosyadi saat ditemui usai membuka Pameran Hasil Bumi dan Hortikultura di Rest Area KM 229 B Tol Kanci - Pejagan, Sabtu (26/10/2019).

Ia mengatakan, hal tersebut tidak hanya berlaku untuk produk asal Indonesia, tetapi produk negara lain pun mendapat perlakuan sama.
Karenanya, Pemkab Cirebon melalui Dinas Pertanian berupaya semaksimal mungkin agar mangga gedong gincu masuk ke Jepang dan Korea Selatan.
"Kami ingin jangan sampai ada sistem birokrasi yang justru menghambat ekspor mangga ini," kata Imron Rosyadi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, mengatakan, tengah berjuang untuk meloloskan mangga gedong gincu ke Negeri Sakura.
"Dari dulu belum berhasil, saya punya target tahun ini harus bisa masuk Jepang dan Korsel," ujar Ali Efendi.
Menurut dia, saat ini ada beberapa negara yang menjadi langganan ekspor varietas mangga unggulan asal Cirebon itu.
Di antaranya, Kuwait, Australia, Uni Emirat Arab, Singapura, Swiss, dan lainnya.
Negara-negara tersebut telah berlangganan mangga gedong gincu sejak 2009, kecuali Swiss yang baru mulai sejak tahun lalu. (*)