Positif Covid19 di Kuningan Bertambah

Ada 9 Warga Kuningan Dinyatakan Positif Covid-19, Tim Gugus Tugas Covid-19 Lakukan Tracking Medis

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan, melakukan tracking medis di sejumlah daerah.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Juru Bicara Tim Crisis Center Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin 

“Rinciannya adalah di Kecamatan Cilimus (1 orang),Kecamatan Kramatmulya (3 orang), Kecamatan Kuningan (1 orang),Kecamatan Cigugur (1 orang), Kecamatan Darma (1 orang) dan Kecamatan Lebakwangi (2 orang),” ungkapnya. (*)

Damkar Kuningan semprot cairan disinfektan

Petugas Pemadam Kebakran Kabupaten Kuningan lakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah ruas jalan di Kuningan.
Hal itu menyusul adanya sejumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan  hasil tes swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Kuningan.
“Sebanyak 3 Kendaraan Damkar dan 28 personil, dengan titik lokasi penyemprotan  cairan disinfektan kami lakukan,” kata Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi, Selasa (30/6/2020) ditemui di Kanotrnya, Jalan Sudirman, usai melakukan penyemprotan tadi.
Petugas Pemadam Kebakran Kabupaten Kuningan lakukan penyemprotan cairan disinfektan
Petugas Pemadam Kebakran Kabupaten Kuningan lakukan penyemprotan cairan disinfektan (Kontributor Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)
Dia mengatakan, dalam penyemprotan tadi terbagi terhadap  tim 1 yang dilengkapi 1 Randis damkar dengan personil dan membawa cairan disinfektan sebanyak 6.000 liter. 
“Tadi untuk tim satu, semprota cairan disinfektan itu di jalur jalan Protokol Kuningan dengan rute penyemprotan, jalan Sudirman - pasar baru Kuningan, masuk jalan djuanda – kelurahan Cijoho - bunderan cijoho, dan masuk jalan  Siliwangi - pertokoan siliwangi,” katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, kendaraan langsung masuk ke zona Keurahan Awirarangan, Kelurahan Winduhaji atau masuk jalan Cut nya dien (Uniku).
“Terus tadi dilanjut ke jalan RE Martadinata) depan DPRD, Polres Kuningan  berakhir di terminal kertawangunan Jarak yang di tempuh itu sekitar 7 Kilometer,” katanya.
Untuk tim 2,kata dia, dilengkapi sebanyak 1 kendaraan dinas damkar dengan jumlah personil dan membawa cairan disinfektan sebanyak 4.500 liter.
“Penyemprotan tadi dimulai dari jalan Protokol Kecamtan Ciawgebang, Kecamtan Cidahu dengan rute penyemprotan itu masuk Jalan Desa Kapandayan, Pasar Ciputat Ciawigebang atau Jalan Raya Ciawi gebang. Kemudian masuk ke Jalan Desa Kadurama, Jalan raya Kojengkang, Jalan Desa Cihideng hilir  dan terakhir di Jalan Raya Desa Cidahu dengan jarak yang ditempuh  keseluruhan itu sekitar 8 kilometer,” ungkapnya.
Sementara untuk Tim 3, kata dia, sebuah kendaraan dinas damkar dengan Personil dan membawa cairan disinfektan sebanyak 4.500 liter.
“Dengan rute penyemprotan Jalan Protokol di  Kecamatan Lebakwangi dan Kecamatan Luragung,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata dia, penyemprotan juga dilakukan sepanjang Jalan Raya Desa Cineumbeuy, Desa Cinagara, Lebakwangi dengan terakhir rute jalan masuk Kedaerah Luragung Tonggoh dan jarak tempuh sekitar 5 Kilometer,” ungkapnya.
 
9 Warga Kuningan Positif Covid-19, Dua di antaranya Kades

 Sembilan warga di Kuningan dinyatakan positif Covid-19, usai menjalani tes swab.

“Dua diantaranya merupakan kepala desa, 1 orang tenaga kesehatan, 1 orang perangkat desa, dan 5 lainnya warga,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Susi Lusiyanti saat melakukan jumpa pers di Ruang Crisis Center Kabupaten Kuningan, Selasa (30/6/2020).

Hasil tes swab massal tahap pertama diterima pada Senin Malam itu cukup mengagetkan.

 Orangtua Siswa Demo Soal PPDB Kota Bandung, Protes Jalur Zonasi Tak Transparan dan Rawan Kecurangan

“Dari enam kecamatan hampir setiap kecamatan terdapat yang terkonfirmasi, dengan angka terbesar di Kecamatan Kramatmulya ada sebanyak tiga orang,” katanya.

Jumpa pers di Ruang Crisis Center Kabupaten Kuningan, Selasa (30/6/2020).
Jumpa pers di Ruang Crisis Center Kabupaten Kuningan, Selasa (30/6/2020). (Kontributor Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)

Melihat jumlah kasus tersebut, kata dia, petugas Covid-19 Kuningan segera melakukan tracking di lingkungan warga terpapar Covid-19 tersebut.

“Karena tadi telah dilakukan pemanggilan kepada kepala puskesmas yang berada di enam kecamatan dan kemungkinan keluarga terdekat dari hasil tracking akan kami lakukan tes swab,” katanya.

 Kasus PDP Covid-19 di Majalengka Alami Penurunan, Selasa 30 Juni 2020

Sedang untuk 2 kepala desa yang positif Covid-19, kata dia, seluruh perangkat desa tersebut akan dites swab.

“Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19,” katanya.

Mengenai warga positif Covid-19, kata Susi, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kuningan bersama RSUD 45 dan RSUD Linggajati hendak berdiskusi.

 Positif Corona Bertambah, Kapolres Kuningan Tak Segan Tutup Tempat Hiburan yang Tak Patuhi Protokol

“Hal itu dilakukan untuk mengetahui pasti kondisi kesehatan ke 9 orang tersebut saat ini. Tidak menutup kemungkinan, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tes swab kedua kalinya bagi mereka,” ujarnya.

Hingga saat ini, kata dia, pengetas kesehatan melalui swab masal ini dilakukan di 27 kecamatan dengan jumlah 1.242 orang.

“Kami telah meminta kepada Dinas Kesehatan Provonsi Jabar untuk dapat mengirimkan hasil yang lainnya secepatnya,” katanya.

Tak segan tutup tempat hiburan

Kapolres Kuningan, AKBP Lukmam Syafri Dandel Malik akan menindaklanjuti kebijakan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kuningan.
Hal itu dilakukan dengan meningkatkan kembali patroli untuk kedisiplinan warga terutama dalam memakai masker dan Social distancing dan mencegah kerumunan massa. 
"Kami melihat dan mengevaluasi ada penurunan tingkat kedisiplinan di masyarakat setelah PSBB Transisi,” kata AKBPLukman kepada awak media, usai rapat bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kuningan di Komplek Kantor Bupati setempat, Selasa (30/6/2020).
AKBP Lukman prihatin dengan tindakan di lingkungan masyarakat ada euforia setelah dinyatakannya Kuningan sebagai zona biru.
“Ini yang menimbulkan disiplin warga semakin menurun," kata Lukman lagi.
Dengan sangat berat hati, kata dia, pembatasan secara mikro akan dilakukan lagi.
“Terutama dalam tiga hal seperti penggunaan masker, jaga jarak dan mengurangi kerumunan,” ungkapnya.
Dia menegaskan, bagi pengelola obyek wisata, pasar swalayan atau toko modern dan lokasi keramaian lainnya utnuk memperketat protokol kesehatan.
“Harus memperketat protokol kesehatan, terutama bagi pengunjung. Kemudian, jika hal itu tidak terjadi maka satu-satunya melakukan  penutup atau dibubarkan," katanya.
 
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved