Video
VIDEO - Pemkot Bandung Tinjau Simulasi Kesiapan Sejumlah Mall Dalam Menjalankan Protokol Kesehatan
Di PVJ, kata Ema, pintu masuk utama ditutup dan dipindahkan ke samping. Hal itu dilakukan untuk membatasi pengunjung yang datang
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBONCOM, BANDUNG - Sekretaris Derah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin), Elly Wasilah, didampingin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan personel Polrestabes Bandung meninjau simulasi kesiapan sejumlah mall di Kota Bandung, Selasa (2/6/2020).
Peninjuan simulasi ini dilkukan untuk melihat kesiapan mall dan pusat perbelanjaan di Kota Bandung dalam menjalankan protokol kesehatan, sebelum diberikan relaksasi seperti sektor lain yang saat ini sudah mulai beroperasi.
Peninjuan simulasi dilakukan mulai hari ini sampai Jumat 5 Juni 2020, oleh dua tim dari Disdagin, Satpol PP dan personel kepolisian. Pada hari pertama, tim yang dipimpin Sekda bersama Kadisdagin meninjau tiga mall yakni Bandung elektronik centre (BEC), Paris van java (PVJ) dan Bandung indah plaza (BIP).
Pantauan Tribun saat simulasi di BIP, Ema bersama rombongan melihat bagaimana pengelola mall melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan terhadap pengujung yang datang, mulai dari pintu masuk, hypermart, toilet, toko obat, toko kecantikan hingga ruang isolasi.
TONTON VIDEO DI SINI
"Dari apa yang saya lihat hari ini baik di BEC, PVJ dan BIP secara umum kami cukup puas dengan kesiapan dari masing-masing pengelola mall, dari berbagai variasi, inovasi dan kreatifitas setiap mall, karena tidak sama, dari objek dan kondisinya berbeada," ujar Ema, di mall BIP, Selasa (2/6/2020).
Di PVJ, kata Ema, pintu masuk utama ditutup dan dipindahkan ke samping. Hal itu dilakukan untuk membatasi pengunjung yang datang. Jika diizinkan kembali beroperasi, kata dia, pengujung harus 30 persen dari kapasitas mall.
"Di BIP, semua masuk dari depan, tapi disetiap pintu gerbang ini diwajibkan pengecekan suhu tubuh, alasan apapun dan siapapun tidak diperbolehkan masuk jika tidak menggunakan masker," katanya.
• Seru Banget Nih, Begini Cara Mengedit Foto Oplas Challenge di Aplikasi FaceApp, Mau Coba?
• Wakapolres Purbalingga Wafat, Motor Nyungsep ke Sungai, Padahal Minggu Depan Mutasi ke Polda Jateng
• Seorang TKW Meninggal di Arab Saudi Saat Melahirkan, Disebut-sebut Asal Desa Loji, Kades Membantah
Semua pegawai di mall, kata Ema, nantinya wajib menggunakan sarung tangan, masker dan face shiled.
"Apalagi yang sifatnya direct service, harus menggunakan face sheild, bahkan di kasir-kasir itu seperti di PVJ mereka bagus, di kasirnya pakai tirai dari plastik," ucapnya.
Meski nantinya akan ada pertimbangan untuk mall kembali beroperasi, beberapa tenant seperti wahana bermain anak, bioskop, salon, spa dan karoke belum diperbolehkan beroperasi.
"Di luar itu (wahana bermain anak, bioskop, salon, spa dan karoke), semua boleh, untuk restonya masih take away (dibawa pulang), tidak boleh dine in (makan di tempat), kalau resto yang individu sudah kami perbolehkan, itupun 30 persen dari kapasitas," katanya.
Pemantauan simulasi ini akan terus dilakukan hingga Jumat 5 Juni 2020. Setelah semua mall melakukan simulasi, hasil pemantauan akan dievalusi dan diserahkan kepada Wali Kota Bandung, Oded M Danial, selaku ketua gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Kota Bandung.
"Nanti kita lapor dulu, karena yang mengambil kebijakan bukan kita, tapi Wali Kota hasil pertimbangan unsur pimpinan," ucapnya.