Pedagang Pasar di Kuningan Rapid Test
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kuningan: Rapid Test Bagian Evaluasi Kerja Jelang AKB
dalam evaluasi kerja gugus tugas pandemi covid -19, tentu telah menyiapkan instrumen yang termaktub dalam petunjuk pelaksanaan teknis.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Pelaksanaan rapid test massal yang dilakukan tim medis Kabupaten Kuningan mendapat sambutan baik dari masyarakat.
“Selain dari program kerja Gugus Covid-19 melalui Dinas Kesehatan, ini bagian evaluasi kinerja kami,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin saat menyampaikan kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).
Meski pasar tradisional di daerah tetangga telah terjadi kasus pandemi covid-19, ada yang positif hingga dilakukan penutupan untuk sementara tidak aktivitas.
“Hal itu bukan merupakan dari referensi kami dalam melaksanakan kegiatan rapid tes. Melainkan dalam pelaksanaan rapid tes ini, untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi new normal atau melakukan adaptasi kebiasaan baru,” katanya.
Melihat grafik dalam data setiap harinya, kata Agus yang juga mantan Kabag Humas Setda Kuningan ini, kasus pandemic covid-19 di Kuningan diketahui mengalami perbaikan.
“Kuningan sebelumnya zona kuning dan sekarang zona biru. Meskipun demikian, kita tetap melakukan kewaspadaan dan pencegahan terhadap bahaya penyebaran covid-19,” katanya.
Menyinggung soal kesadaran kesehatan masyarakat, Agus menjawab saat pelaksanaan rapid test, banyak peserta rela mengantre melakukan rapid test.
• Seru Banget Nih, Begini Cara Mengedit Foto Oplas Challenge di Aplikasi FaceApp, Penasaran Mau Coba?
• Pura Group Indonesia Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Nih, Pendaftarannya Gratis, Anda Berminat?
• Deretan Gambar Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020, Cocok Nih Dipasang di Facebook dan WhatsApp
Agus menegaskan dalam evaluasi kerja gugus tugas pandemi covid -19, tentu telah menyiapkan instrumen yang termaktub dalam petunjuk pelaksanaan teknis.
“Dari semua aspek telah disiapkan juklak juknisnya. Namun untuk sektor pendidikan, sampai saat ini masih menjadi pembahasan pemerintah daerah,” katanya.
Tinjau Rapid Test
Diberitakan sebelumnya, Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi Karter Joy Lumi S.IP bersama unsur Forkopimda meninjau kegiatan rapid test massal tahap I.
“Sasaran peserta rapid tes tadi,yaitu para pedagang, pengunjung, juru parkir dan petugas pasar lainnya,” ungkap Karter saat menyampaikan kepada wartawan, Sabtu (30/5/2020).
Dia mengatakan, untuk kegiatan rapid tes melalui petugas medis dilakukan di tiga titik pusat perekonomian diwilayah Kabupaten Kuningan.
“Yaitu,kawasan Jalan Siliwangi, Pasar Baru dan Pasar Kepuh,” katanya.
Kegiatan rapid test massal tersebut digelar oleh Dinkes Kabupaten Kuningan dan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Kuningan.
“Pelaksanaan tadi cukup kondusif dan petugas covid -19, tetap melakukan aturan main PSBB (Pembataasan SosialBerskala besar, red),” katanya.
Terlihat dalam lingungan rapid tes, petugas covid-19 titi tertentu memberikan tindakan keras berupa hukuman push up.
“Tindakan ini sebagai bentuk penyadaran kepada warga yang melanggar ketentuan PSBB di masa pandemic covid-19 saat ini,” katanya.
Karter menegaskan bahwa pelaksanaan rapid test ini guna percepatan penanganan covd-19 di Kabupaten Kuningan dalam mempersiapkan kondisi masyarakat menjelang akan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru/new normal di kabupaten Kuningan. “Ini memang merupakan persiapan kebijakan di masa pandemic covid-19).
Diketahui sebelumnya, Kapolres Kuningan AKBP Lukman Safri Dandel Malik bersyukur dalam pelaksanaan pelaksanaan rapid tes masal yang di gelar di Pasar Tradisional telah selasai.
“Alhamdulillah, hasil dari rapid tes semua negatife,” ungkap Lukman.
Menurutnya, pelaksanan rapid tes ini merupakan bagian dalam menghadapi adaptasi Kebiasaan baru (AKB) bagi lapisan masyarakat.
Saat pengawasan di lokasi rapid tes tadi, kata Lukman,tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan cukup tingggi.
“Tadi tidak sedikit para pengunjung dan pedagang di lingkungan pasar tradisional mengikuti rapid tes,”katanya.
Usai pelaksanaan rapid tes, kata dia, dilakukan sebagai program kerja Tim Gugus Covid-19 dalam mencegah bahaya pandemic covid-19.
“Kegiatan ini tentu kami kawal untuk mencegah terjadiya kerumunan masa,”katanya.
Kedepan, kata Lukman, usai di laksanakan rapid tes di titik yang belum dilakukan pengecekan.
“Seperti pasar Cilimus, Pasar Ciwigebang, Pasar Cibingbin dan pasar tradisional lainyya. Kami senantiasa melakukan pengawalan dalam kegiatan swab tes juga,” katanya. (*)