PSBB di Kuningan
Bupati Kuningan Perpanjang Masa PSBB Hingga Minggu Ke 2 Bulan Juni, Akan Dipadukan Dengan New Normal
Hal itu dilihat dari potensi sebaran virus corona di Kuningan masih terjadi adanya penambahan kasus baru di beberapa desa.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Secara teknis, kata Acep telah memberikan keterangan bahwa selama PSBB tahap selanjutnya nanti, pemerintah daerah akan sedikit membuka kelonggaran pada beberapa aktivitas warga.
"Di antaranya, untuk Sholat Jum'at di masjid, operasional toko modern, swalayan, pasar tradisional, pedagang makanan dan PKL yang biasa berdagang sore hari," katanya.
• Budidaya Lele Menjanjikan, Warga Talaga Majalengka Dapatkan Stok Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
• Praktisi Hukum di Kuningan Ini Pilih Bertani di Lahan Pekarangan Rumahnya Saat Pandemi Covid-19
• BREAKING NEWS: New Normal di Indramayu Batal Diterapkan, PSBB Diperpanjang Hingga 12 Juni 2020
Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut, seperti mewajibkan memakai masker pada pelayan dan pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir serta menyediakan hand sanitizer di tempat yang mudah terlihat dan mudah dijangkau.
"Kami tekankan pada pengelola toko modern, swalayan, PKL, pedagang makanan agar patuhi protokol tersebut. Jika ada pelanggaran, kita akan tutup, " kata Acep.
Penegasan tersebut, merupakan wujud komitmen pengelola usaha di tengah PSBB. "Agar tidak memberikan beban berat pengawasan pada petugas dari TNI-Polri yang akan ditempatkan di beberapa toko modern dan swalayan juga di pasar tradisional," katanya.
Untuk toko-toko modern/swalayan, kata Acep, silakan buka hingga pukul 18:00 WIB dan pedagang makanan dan PKL maksimal hingga jam 21:00 WIB. "Dan pasar tradisional dari pukul 00:00 sampai 16:00 WIB, dan angkutan umum dari pukul 06:00 hingga 18:00 WIB, asal patuh pada protokol tadi, " kata Acep .
Untuk status Desa Cikaso yang sebelumnya mendapat kebijakan penerapan karantina wilayah lokal itu masih terus dilaksanakan akan dievaluasi.
"Karena (pasien) dari Desa Cikaso, masih dalam masa inkubasi," katanya. (*)