PSBB Jabar di Indramayu
Setelah Sekat Jalan Utama, Pemkab Indramayu Rencanakan Penyekatan di 5 Pintu Masuk Pusat Kota
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, rencananya ada sebanyak 5 jalan yang menjadi pintu masuk kota Indramayu yang bakal disekat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemkab Indramayu berencana kembali menyekat sejumlah ruas jalan dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengatakan, rencananya ada sebanyak 5 jalan yang menjadi pintu masuk kota Indramayu yang bakal disekat.
"Hasil evaluasi tadi seperti itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Senin (11/5/2020).
Taufik Hidayat menyebut, lima pintu masuk kota yang rencananya bakal disekat itu meliputi Terminal Sindang, Simpang 5, Bunderan Kijang, Perempatan Karangturi, dan Jembatan Cimanuk.
Penyekatan ini dilakukan guna membatasi pergerakan manusia dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Kendati demikian rencana ini penyekatan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dengan dengan melihat situasi di Kabupaten Indramayu sendiri.
• Tukang Becak Terekam CCTV Mencuri Beras 5 Kg, Polisi Datangi Rumahnya Ternyata Keluarganya Kelaparan
• Ferdian Paleka Cs Menangis Haru Saat Bertemu Orang Tua Masing-masing, Sel Dipisah dari Tahanan Lain
"Ini akan dilakukan kalau pergerakannya (Covid-19) masih masif, masih terus berlangsung akan kita berlakukan," ujar dia.
Sebelumnya pemerintah daerah juga sudah melakukan penyekatan terhadap dua ruas jalan utama pusat kota Indramayu secara terbatas.
Yakni, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan DI Panjaitan yang ditutup mulai pukul pukul 15.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB.
"Kita mulai melakukan pengetatan setelah tiga hari awal melakukan uji coba, kita evaluasi hari keempatnya dan kita lakukan penyekatan yang lebih ketat," ujar dia.
"Dan ini ada titik positif dari penyekatan itu, dimana pergerakan masyarakat Indramayu mengalami penurunan," lanjut Taufik Hidayat.
• Menu Santap Sahur yang Simpel dan Menyehatkan, Rica Kacang Panjang Jamur dan Sup Jagung Brokoli
• Ular Sanca 2 Meter Ikut Sahur di Kandang Ayam, Bikin Heboh Warga Kampung Nagrak Ciamis
Baru 60 Persen
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat mengklaim tingkat keberhasilan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Indramayu baru sekitar 60 persen hingga pelaksanaan hari ke-enam.
"Kita melihat tadi dari segi evaluasi, kita ini persentasenya saya rasa masih belum signifikan, kita ini keberhasilan masih diangka 60 persenan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Senin (11/5/2020).
Taufik Hidayat mengatakan, rendahnya tingkat keberhasilan itu karena masih banyak masyarakat yang membandel dan tidak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Seperti, masih banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah namun tidak menggunakan masker, berboncengan bagi pengendara roda dua, duduk berdampingan bagi pengendara roda empat, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya.
"Pelaksanaan PSBB di Indramayu ini berjalan lancar, berjalan sebagaimana mestinya walaupun masih ditemui banyak pelanggaran," ujarnya.
Padahal salah satu poin utama yang menjadi kriteria keberhasilan PSBB adalah bagaimana cara pemerintah mampu menekan pergerakan manusia hingga bisa mencapai 30 persen saja.
Jika pemerintah bisa menekan pergerakan manusia itu, tren penyebaran Covid-19 dipercaya bakal terus menurun seiring berdiam dirinya masyarakat di rumah.
• Berikut Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Luar Biasa, Berangkat dari Bandung ke Surabaya Pagi Hari
• Begini Nasib Atasan & Petugas Jaga Ruang Tahanan Polrestabes Bandung setelah Ferdian Paleka Dibully
Dalam upaya tersebut, pemerintah daerah Indramayu pun segera melakukan langkah strategis dengan penyekatan wilayah secara terbatas.
Dua ruas jalan utama pusat kota Indramayu, yakni Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan DI Panjaitan ditutup mulai dari pukul 15.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB.
Pemerintah daerah juga akan terus berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri dan stake holder terkait lainnya guna menekan pergerakan manusia ini dan diharapkan masyarakat mau berdiam diri di rumah.
"Kita mulai melakukan pengetatan setelah tiga hari awal melakukan uji coba, kita evaluasi hari keempatnya dan kita lakukan penyekatan yang lebih ketat," ujar dia.
"Dan ini ada titik positif dari penyekatan itu, dimana pergerakan masyarakat Indramayu mengalami penurunan," lanjut Taufik Hidayat.