Pasien Positif Rapid Test Meninggal

Anggota DPRD Kuningan Turut Berduka Atas Kematian Dua Pasien Positif Rapid Test: Covid-19 Bukan Aib

Kematian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kecamatan Pancalang membuat sejumlah Anggota DPRD Kuningan turut berduka cita.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Mendengar kabar kematian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kecamatan Pancalang membuat sejumlah Anggota DPRD Kuningan turut berduka cita.

Anggota DPRD Kuningan, Rosalina Devi Yanti merasa prihatin atas duka yang dirasakan keluarga mendiang PDP hingga jadi nyinyiran di lingkungan sekitar dan dunia maya.

Sniper KKB Papua Tewas Saat Baku Tembak dengan TNI-Polri, Beroperasi Pakai Senapan SS1 Rampasan

"Ya kasihan saja kepada keluarganya. Terus kemudian ini juga bukan aib yang menjadi bahan nyinnyiran. Melainkan ini adalah penyakit yang mesti kita lawan bersama," ungkap Rosalina Devi Yanti yang akrab di sapa Ade, Jum'at (17/04/2020).

Menurut Ade yang juga Mantan Bidan Puskesmas Pencalang ini mengatakan, menghadapi Pandemi Covid-19 ini tidak bisa menjadi tanggungjawab pemerintah, lembaga atau perorangan tertentu.

"Sebab ini musibah bukan yang merata di setiap negara," ujarnya.

Kemudian, kata Ade, mengenai tes rapid atau swab itu harus bisa diperhatikan.

Islamic Center Indramayu Jadi Tempat Untuk Ngabuburit, Ramadan Tahun Ini Masih Bisa Ngabuburit?

Kasus Positif Covid-19 di Jawa Barat Bertambah 58 Kasus, Sebanyak 28 Orang Dinyatakan Sembuh

"Terutama dalam pengertian tentang bahasa tersebut," ujarnya.

Untuk masalah rapid test, kata Ade, itu merupakan tindakan tes kesehatan melalui pengambilan darah.

"Ini untuk mengetahui kekebalan atau imunitasi seseorang dalam tubuhnya," ujarnya.

Disamping tes swab, kata dia, ini juga merupakan tes kesehatan dalam menentukan seseorang apakah negatif atau sebaliknya.

"Tesnya beda dengan rapid. Ini di lakukan melalui pengambilan sempel dari dalam langit -langit mulut dan atau di ambil cairan dari ujung dalam hidung seseorang," ujarnya.

Artinya, rapid dan swab tes itu harus bisa dibedakan.

"Positif rapid tes itu belum tentu positif swab juga," ungkapnya.

PDP Covid-19 yang Meninggal di Indramayu Bertambah Lagi Per 17 April 2020, Kini Sudah Ada 16 Orang

Ada menyebar video berdurasi 6.26 menit tentang penangan Pandemi Covid19 pun di lakukan petugas medis Puskesmas.

Mendapat tanggapan positif dari Anggota Dewan ini."Oh itu yang wawar Bidan Tety yang juga petugas medis puskesmas daerah sini," ujarnya.

Tradisi seperti itu memang sangat bagus dilakukan. Sebab tidak sedikit warga yang belum paham tentang bagaimana menghadapi saat ini.

"Jadi pengetahuan kesehatan soal ini, bisa menambahkan wawasan bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu,  Udin Kusnedi yang juga Anggota DPRD Kuningan ini mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan sikap warga yang kurang paham dengan ancaman bahaya Virus corona ini.

"Perlu kami luruskan, Pandemi Covid-19 bukan aib. Jadi apa susahnya untuk jujur dalam kesehatan pribadi masing - masing," ujarnya.

Udin menyakini bahwa keluarga korban akan melakukan dan mengikuti anjuran pemerintah.

Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Sabtu Besok Libur, Saksikan Tayangan Program Kebudayaan

"Terutama dalam pencegahan penyebaran virus corona," ujarnya.

Kepada warga lain atau wargamet, kata Udin, musibah di saat ini jangan dibesar besarkan melalui media sosial.

"Kalau bentuknya sosialisasi dan edukasi. Maka berikan porsinya sesuai kemampuan. Sehingga masyarakat awam akan mengetahui dan selalu menggunakan medsos dengan bijak," ungkapnya. (*)

Dua Pasien Positif Rapid Test yang Meninggal di Kuningan

Kematian dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang postif berdasarkan hasil rapid tes itu merupakan warga dua kecamatan.

"Mereka warga Kecamatan Pancalang dan warga Kecamatan Ciawigebang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Susi Lusiyanti saat menyampikan kepada wartawan di sela Vicon (Video Conference, red) di ruang Tim Crisis Centre Gugus Percepatan Penanangan Covid 19, Jumat (17/04/2020).

Sementara Wakil Direktur RSUD 45 dr Zaenal Arifin mengatakan, bahwa PDP dengan rapid tes positif tersebut berjenis kelamin laki-laki itu berumur 54 tahun.

 BREAKING NEWS Dua Pasien Positif Saat Rapid Test di Kuningan Meninggal Dunia

 Update Kasus Covid-19 di Indonesia, Total Ada 5.923, Bertambah 407 Kasus

Pasien meninggal saat melakukan perawatan.

"Kematian PDP itu memang punya riwayat penyakit radang paru-paru," ungkapnya.

Dia mengatakan, sebelumnya pasien datang ke IGD sekitar pukul 18.00 WIB malam.

"Lalu hasil perawatan hingga mendapat hasil rontgen-an, pasien beriwayat penyakit radang paru-paru," ungkapnya.

Dan hasil penelusuran pasien merupakan warga urban yang baru pulang dari Jakarta per tanggal 23 Maret 2020.

 Manfaat Cengkeh, Selain Dapat Membunuh Bakteri Penyebab Penyakit, Rempah Ini Juga dapat Cegah Kanker

 Pemerintah Tambah Kapasitas Penerima Kartu Prakerja di Gelombang II Hingga 200.000 orang

"Pasien waktu itu sempat dirawat di ruang isolasi," katanya.

Sementara pasien PDP lainnya juga memiliki riwayat jantung.

"Kedua warga itu memang benar meninggal dengan hasil rapid tes positif," katanya. 

Pasien Positif Rapid Test Meninggal

Dua warga Kuningan yang diketahui positif corona setelah rapid test meninggal dunia, Kamis (16/4/2020).

"Kedua warga itu memang benar meninggal dengan hasil rapid tes positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Kuningan Susi Lusiyanti dalam Command Centre Tim Crisis Centre GGP Covid19 Kuningan, Jum'at (17/04/2020).

Meninggalnya dua warga Kuningan juga disampaikan dalam data Tim Crisis Centre Gugus Percepatan Penangan Covid 19.

Untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total kasus ada sebanyak 65 orang.

Dengan jumlah yang selesai pengawasan sebanyak 32 orang dan masih dalam pengawasan ada sebanyak 33 orang.

"Mereka dari kaum laki-laki ada sebanyak 42 orang dan dari perempuan ada sebanyak 23 orang," ungkapnya.

Di samping itu untuk total kasus ada sebanyak 3 orang.

 Marhaban Ya Ramadhan, Inilah Kumpulan Ucapan Selamat Puasa Ramadan 2020, Bisa Jadi Status di Medsos

 Unpad Miliki Laboratorium BSL3 yang Bisa Periksa 1.000 Sampel Covid-19 Per Hari

Dan pasien positif corona berdasarkan rapid test 2 orang dan meninggal pada Kamis (16/4/2020).

Kemudian untuk kategori Orang Dalam Pemanataun (ODP), total kasus ada sebanyak 1279 orang dengan jumlah yang selesai ada sebanyak 1146 orang.

"Namun yang masih dalam pemantauan ada 133 orang dengan hasil rapid positif ada sebanyak 1 orang," katanya.

Sementra untuk kategori Orang Tanpa Gejala total kasus ada sebanyak 113 orang. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved