Warga Blok Regas Payung Desa Kertasemaya Indramayu Dihantui Rasa Takut Tanggul Jebol
Pertama karena wabah Covid-19 yang tidak kunjung mereda, kedua karena kondisi tanggul Sungai Cimanuk yang sekarang kian mengkhawatirkan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Rasa takut menghantui warga di Blok Rengas Payung, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Rabu (15/4/2020).
Pertama karena wabah Covid-19 yang tidak kunjung mereda, kedua karena kondisi tanggul Sungai Cimanuk yang sekarang kian mengkhawatirkan.
Mereka khawatir tanggul Sungai Cimanuk yang terus mengalami fenomena tanah ambles tersebut berujung pada jembolnya tanggul yang bakal membuat pemukiman setempat kebanjiran.
Sekretaris Desa Kertasemaya, Widi Santosa mengatakan, tanggul tersebut sekarang ini bahkan sudah membentuk anak sungai yang bersisian langsung dengan pemukiman warga.
Aliran air yang membentuk seperti anak sungai itu mulanya adalah saluran pembuangan warga yang ambles seiring dengan permukaan tanah.
"Itu air hujan ongkoh (iya), air sungai ongkoh, jadi pembuangan limbah masyarakat rusak tidak bisa ngebuang karena di sananya itu naik, terus di sini kan ada paralon yang menghubung ke sungai, ketika air Sungai Cimanuk naik disampingnya juga naik terisi air," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Widi Santosa menjelaskan, kondisi itu diperparah setelah wilayah setempat dilanda banjir akibat intensitas hujan tinggi.
• Arab Saudi Keluarkan Kebijakan Larangan Salat Tarawih Berjamaah Selama Wabah Corona
• VIRAL Foto Dua Pria Bermesraan Tanpa Baju, Salah Satunya Oknum Anggota Polisi di Probolinggo
"Kalau hujan besar itu mereka tidak ada yang bisa tidur karena was-was takut ada kiriman air," ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang pihak desa terima, debit air yang masuk ke Sungai Cimanuk sekarang ini mencapai 600 m³/dt.
Hal tersebut membuat jarak antara permukaan air dengan pemukiman warga sekarang ini hanya berjarak sekitar 1 kilometer saja.
"Debit air sekarang diangka 600, kalau sampai 800-900 kayanya air sudah naik ke tanggul dan menghantam pemukiman warga," ujar dia.
Dirinya berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat terkait bencana yang menghantui warga di Blok Rengas Payung Desa Kertasemaya.
• Jangan Lupa Besok Pendaftaran Terakhir Kartu Prakerja Gelombang Pertama
• Kisah Mami Lisa Janda Cantik Boss Prostitusi Online Surabaya, Punya 600 PSK untuk Layani Pria Nakal