Positif Corona di Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya Prihatin, Pasien Positif Covid-19 Melonjak Dari 12 Jadi 17 Orang

Sementara orang tanpa gejala (OTG) pun naik jadi 210 orang. Namun hanya tinggal 79 orang yang masih dipantau.

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA
Ilustrasi penanganan pasien covid-19 di RS Kuningan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya melonjak jadi 17 orang per Rabu (15/4). Padahal sehari sebelumnya, Selasa (14/4), masih 12 orang.

Lonjakan jumlah penderita Covid-19 sebanyak tujuh orang ini seluruhnya diketahui dari hasil rapid test. Akumulasi hasil rapid tesr mencapai 14 orang. Sisanya tiga orang dari hasil tes laboratorium.

Ketua Gugu Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengaku prihatin dengan lonjakan jumlah pasien positif. Ia minta warga untuk terus meningkatkan antisipasi mandiri.

"Akumulasi pasien positif corona saat ini sudah mencapai 17 orang. Sudah saya katakan berkali-kali jangan dianggap main-main. Warga harus terus menjalankan antisipasi mandiri," kata Budi, di Bale Kota.

Selain positif, warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) pun tiga tiga lagi tembus angka 1.000 orang. Saat ini sudah tercatat 997 ODP. Sebagian besar berasal warga yang baru mudik dari wilayah jabodetabek. Yang masih dipantau hanya tinggal 392 orang.

Sementara orang tanpa gejala (OTG) pun naik jadi 210 orang. Namun hanya tinggal 79 orang yang masih dipantau. Sebanyak 131 orang sudah selesai pemantauan dan bisa hidup bermasyarakat secara normal.

Sedangkan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 21 orang. Sebagian besar, 17 orang sudah dinyatakan negatif dan yang masih dirawat dua orang. Yang PDP meninggal menjadi dua orang.

Ini Pertanyaan Latihan Belajar dari Rumah di TVRI Kamis Besok untuk Semua Jenjang, Cek Jadwal Tayang

Jadwal Jam Tayang Belajar dari Rumah di TVRI Rabu Besok, Dilengkapi Pertanyaan PR & Link Live TVRI

Ratusan TKI yang Tertahan di Jakarta, Dimintai Bayaran Uang Jaminan Rp 20 Juta Jika Ingin Pulang

PDP Meninggal

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Tasikmalaya meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, Selasa (15/4) menjelang tengah malam.

Jenazah warga Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, ini dipulasara sesuai dengan protokol tetap (protap) pemulasaraan jenazah Covid-19 di Kamar Mayat RSU.

Tim Pemulasaraan Jenazah RSU dengan mengenakan APD lengkap melakukan pemulasaraan Rabu (15/4) dini hari begitu jenazah tiba di Kamar Mayat dari ruang isolasi RSU.

Untuk menghindari hal tak diinginkan, proses pemulasaraan dijaga jajaran Polri, TNI dan BPBD. Sejumlah keluarga almarhum tampak ikut hadir dalam proses pemulasaraan.

Keluarga tidak menolak almarhum dipulasara sesuai dengan protap penanganan Covid-19, demi antisipasi kemungkinan penyebaran virus tersebut.

"Kami pasrah dan ikhlas. Ini sudah takdir Allah SWT. Kmi mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak yang sudah terlibat dalam pengurusan ayah kami," kata salah seorang anak korban, dengan raut muka yang tegar.

Warga Blok Regas Payung Desa Kertasemaya Indramayu Dihantui Rasa Takut Tanggul Jebol

Tujuh Titik Sensitif Wanita Yang Perlu Disentuh untuk Bangkitkan Gairah, Puaskan Pasangan di Ranjang

Duel Dengan Pemilik Rumah, Pencuri di Lembang Gagal Gasak Laptop, Ditangkap Polisi yang Lagi Patroli

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved