Pasien Corona di Kuningan Dijemput Paksa

Warga Positif Corona yang Dijemput Paksa di Kuningan, Merupakan Perantau yang Pulang dari Jakarta

Menurutnya, petugas medis ini serius dalam melakukan penangan dan pencegahan penyebaran virus corona.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Kontributor Kuningan/Ahmad Ripai
Petugas medis jemput paksa pasien positif corona di Kuningan, Sabtu (11/4/2020) 

Laporan Kontributor Tribuncirebon.com, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Warga terpapar yang di jemput paksa itu merupakan merupakan perantau di kota besar.

“Dia itu seorang pedagang di Jakarta,” ungkap Sekda Kuningan, Dian Rahmat Yanuar saat ditemui di Pendopo sore tadi, Sabtu (11/04/2020).

Menurutnya, petugas medis ini serius dalam melakukan penangan dan pencegahan penyebaran virus corona.

BREAKING NEWS Warga Kuningan Dijemput Paksa Tim Medis, Ketahuan Positif Corona Saat Tes Kedua

BIN Membuka Lowongan untuk Tim Penanganan Tes Covid-19, Diprioritaskan Jadi PNS, Cek Selengkapnya

”Meski belum melakukan swab, namun test rapid sudah dilakukan,” ujarnya.

Indikasi ini, kata Dian, tentu menjadi perhatian bersama dalam melakukan pencegahan.

“Kita tunggu hasil swab. Karena pengujian itu di Labkesda provinsi,” ujarnya.

Sebelumnya, tokoh masyarakat sekaligus Kepala Desa tersebut di Kecamatan Lebakwangi, yakni Dadan Danu membenarkan bahwa salah seorang warganya di bawa petugas medis covid-19.

“Iya, Saya juga mendapat informasi dari Bidan desa,” ungkap Danu. (*)

Pendaftaran Kartu Prakerja Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Info Terbaru Cara Pendaftarannya

Jadwal Acara TV Hari Ini, Jangan Lewatkan Sinetron Samudera Cinta di SCTV dan Mega Bollywood di ANTV

Dijemput Paksa

Petugas Medis dari Puskesmas Kecamatan Lebakwangi, Kuningan menjemput paksa warga yang terpapar virus corona.

"Sebetulnya istrinya itu sudah kooperatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Susi, Sabtu (11/4/2020).

Menurut Susi, warga di salah satu desa di Kecamatan Lebakwangi langsung di bawa ke RS Citra Ibu.

"Tadi dirujuk ke RS Insfeksi RSUD 45 atau eks RS Citra Ibu," ujarnya.

Susi mengonfirmasi, pasien tersebut benar sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kuningan.

Adapun ia mengalami gejala yang sama seperti gejala Covid-19, yaitu demam, batuk, dan pilek.

"Si pasien ditest rapid oleh pihak RS, karena PDP," ujarnya.

Susi mengatakan, saat rapid test pertama, pasien tersebut hasilnya negatif sehingga kondisinya pun bagus.

Itu dibuktikan dengan hasil rontgen.

 Mutasi dan Promosi 329 Perwira Tinggi TNI di 3 Matra, Berikut Nama Lengkap dan Posisi Baru

 Begini Cara Kerja Para Petugas di Posko Perbatasan Covid-19 Majalengka yang Menjaring Para Pemudik

"Setelah itu juga pasien membaik sehingga pasien ini boleh dipulangkan," kata Susi.

Susi menuturkan, ketika pasien dipulangkan, pihak rumah sakit konsultasi dulu dengan dokter di Crisis Center Covid-19 Kuningan.

"Benar pas itu juga diizinkan pulang karena hasil rapid test saat itu negatif," ungkapnya.

Susi mengatakan, pulangnya pasien dan saat beberapa hari di rumahnya. Tentu mendapat pengawalan tim medis.

"Saat dipulangkan pun si pasien diharuskan kembali untuk mengikuti rapid test yang kedua. Kebetulan tes yang kedua itu tadi pagi (Sabtu, 11/4/2020) di Labkesda dan hasilnya positif, " ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved