Seorang PDP di Indramayu Meninggal
Hasil Rapid Test, PDP Kelima yang Meninggal Dunia di Indramayu Dinyatakan Negatif Virus Corona
Deden Bonni Koswara mengatakan, saat dites tidak ada reaksi apapun sehingga pasien dinyatakan negatif virus corona.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 kelima di Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia dinyatakan negatif virus corona.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara seusai melakukan Rapid Test terhadap pasien.
Deden Bonni Koswara mengatakan, saat dites tidak ada reaksi apapun sehingga pasien dinyatakan negatif virus corona.
• Dua Penyebab Ini yang Membuat PDP Covid-19 Kelima di Indramayu Meninggal Dunia
• BREAKING NEWS PDP di Indramayu Kembali Meninggal Dunia, Sudah Ada 5 PDP Covid-19 yang Meninggal
"Kita juga lakukan rapid tes dan hasilnya negatif," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/4/2020).
Pasien tersebut disampaikan Deden Bonni Koswara merupakan perempuan berinisial S (57) tahun warga Kecamatan Bangodua.
Dia meninggal pada Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 19.30 WIB kemarin saat mendapat perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Indramayu.
Kepada tim medis, pasien mengeluhkan demam tinggi dan sesak napas seusai melakukan perjalanan dari Jakarta yang menjadi wilayah transmisi lokal penyebaran virus corona.
• Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi 5 Jenis Makanan yang Kaya akan Vitamin E Ini
• Ramadan Diprediksi Jadi Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia, Begini Penjelasannya
"Pasien masuk jam 17.00 WIB dari Puskesmas Kerticala kemudian kita diberikan bantuan kita lakukan penanganan dan segala macam tapi kemarin tanggal 5 sekitar jam 19.30 WIB pasien meninggal dunia," ujarnya.
Penyebab Meninggal
Perempuan berinisial S (57) warga Kecamatan Bangodua menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 kelima di Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, meski sudah mendapat perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Indramayu, namun nyawa pasien tidak tertolong.
• BREAKING NEWS PDP di Indramayu Kembali Meninggal Dunia, Sudah Ada 5 PDP Covid-19 yang Meninggal
• Ikuti Himbauan Pemerintah, Hotel-hotel di Kota Bandung Tutup Sementara Selama Pandemi Covid-19
Deden Bonni Koswara menyebut, ada dua penyebab lainnya yang membuat pasien tersebut meninggal dunia selain akibat gejala yang diindikasi seperti virus corona.
"Pengorbit pasien meninggal dunia ada dua," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Selasa (7/4/2020).
Dua penyebab itu, yakni karena pasien memiliki penyakit bawaan berupa diabetes akut yang sudah tidak terkendali.