Pasien PDP di Indramayu Meninggal
Ini Alasan Pemkab Indramayu Sulit Tentukan Status Pasien Positif Atau Negatif Terjangkit Covid-19
Ini Alasan Pemkab Indramayu Sulit Tentukan Status Pasien Positif Atau Negatif Terjangkit Virus Corona
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu hanya memiliki satu orang petugas yang terlatih melakukan tes swab tenggorokan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, hal ini yang menjadi kendala dalam menentukan status para PDP yang sekarang tengah dirawat intensif di ruang isolasi.
• Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna Negatif Corona, Padahal Diapit Yana & Cellica yang Positif Covid-19
"Jadi untuk swab sendiri ada beberapa kendala, yang pertama adalah untuk pengambilan swabnya adalah harus orang yang terlatih dan kita alhamdulillah ada orang yang terlatih yaitu satu orang," ujar Deden kepada Tribuncirebon.com di ruangannya, Jumat (27/3/2020).
Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pun sudah meminta kepada dokter yang bersangkutan untuk melatih para analis di rumah sakit lainnya untuk bisa mempercepat tes swab terhadap pasien.
"Setelah pertemuan ini dan sudah disepakati rumah sakit second line, nanti kita akan meminta kepada analis-analis akan kita panggil untuk dilatih terkait bagaimana cara pengambilan swab," ucapnya.
• UPDATE Total Kasus Corona di Indonesia 1046: Sembuh 46 Pasien, Meninggal 87 Pasien, 153 Kasus Baru
Diakui Deden Bonni Koswara, kendala ini pula yang membuat tes swab terhadap dua orang PDP yang meninggal di Kabupaten Indramayu hingga saat ini belum bisa ditentukan status negatif atau positifnya virus corona.
Selain itu, pihaknya juga memiliki kendala dengan terbatasnya alat untuk melakukan tes swab, yakni dacron dan virus transport media (VTM) yang digunakan untuk menyimpan Spesimen pasien.
"Ini ketersediaannya masih sedikit juga sangat sulit sekali. Kita minta 50 tapi dapatnya cuma 10, minta seratus dapatnya hanya 26," ucapnya.
• Zodiak Cinta Besok, Sabtu 28 Maret 2020: Pisces Belum Move On, Scorpio Ketemu Mantan Kekasih
Sebagai antisipasi, Dinas Kesehatan akan melakukan pembelian alat-alat itu secara mandiri melalui anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu.
"Kita antisipasi dengan pembelian rapid test, dacron, dan VTM kita akan laksnakan pembelian dari APBD Indramayu," ujar dia.
Identitas Pasien PDP Kedua yang Meninggal
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu mencatat sudah ada dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, terakhir PDP yang meninggal dunia itu merupakan laki-laki berusia 48 tahun.
Dia meninggal di RSUD Indramayu saat tengah mendapat perawatan intensif di ruang isolasi.
• VIDEO - PDP di Indramayu Kembali Meninggal, Pasien Diketahui Juga Menderita Gagal Jantung Kongestif
• BREAKING NEWS Pasien PDP di Indramayu Meninggal Dunia, Hasil Diagnosa Pasien Menderita Gagal Jantung