Pasien PDP di Indramayu Meninggal
Ini Alasan Pemkab Indramayu Sulit Tentukan Status Pasien Positif Atau Negatif Terjangkit Covid-19
Ini Alasan Pemkab Indramayu Sulit Tentukan Status Pasien Positif Atau Negatif Terjangkit Virus Corona
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Pasien dilakukan pengawasan di isolasi pada tanggal 25 lalu keadaan pasien memburuk kemudian jam 02.00 WIB tanggal 26 Maret pasien dinyatakan meninggal dunia," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (27/3/2020).
Masih disampaikan Deden Bonni Koswara, sebelum dinyatakan PDP virus corona, pasien juga diketahui telah berpergian ke daerah atau transmisi lokal penyebaran virus corona.
"Pasien juga baru pulang dari transmisi lokal dari Jakarta," ujar dia.
Saat itu pasien mengeluhkan gejala-gejala yang mengarah kepada gejala virus corona, seperti sesak napas berat, batuk-batuk, demam tinggi, serta gejala-gejala lainnya.
• UPDATE Total Kasus Corona di Indonesia 1046: Sembuh 46 Pasien, Meninggal 87 Pasien, 153 Kasus Baru
• Kalahkan China, Jumlah Kasus Covid-19 di Amerika Serikat AS Meningkat, Menjadi Tertinggi di Dunia
Sementara itu PDP meninggal dunia lainnya di Kabupaten Indramayu juga merupakan laki-laki berusia 48 tahun.
Ia meninggal dunia di RS Mitra Plumbon Indramayu pada Selasa (24/3/2020) pada pukul 11.40 WIB.
Pasien yang bersangkutan, disebutkan Deden Bonni Koswara meski merupakan warga asli Kabupaten Indramayu, namun dirinya bertempat tinggal di daerah Bekasi.
Saat pulang ke Indramayu ia mengeluhkan panas, batuk berdahak, pilek dan sesak nafas, nyeri kepala, dan nyeri seluruh badan.
Mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Kemenkes, dengan adanya gejala tersebut maka orang itu ditetapkan sebagai PDP.
• Zodiak Cinta Besok, Sabtu 28 Maret 2020: Pisces Belum Move On, Scorpio Ketemu Mantan Kekasih
• Yuk Luangkan Waktu Anda Untuk Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Keutamaannya Sangat Luar Biasa
"Untuk pemeriksaan swab belum dilakukan karena menunggu pasien berada di RSUD Indramayu yang sudah mampu mengambil sampel baik secara SDM maupun alatnya tapi saat dalam proses rujukan pasien sudah meninggal," ujar dia.
Meski sudah ada dua orang PDP yang meninggal dunia.
Namun, Dinkes Indramayu belum mendapat konfirmasi bahwa keduanya positif virus corona.
Hal tersebut dikarena hasil tes swab tenggorokan kedua pasien serta pasien PDP lainnya hingga saat ini belum keluar.
Pasien PDP Meninggal Dunia Lagi
Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dugaan Virus Corona atau Covid-19 kembali meninggal dunia di Kabupaten Indramayu.