ODP Virus Corona di Kuningan

BREAKING NEWS: Ada 30 ODP Virus Corona di Kuningan, Sebagian Besar Baru dari Luar Negeri

Ada sebanyak 30 warga yang masuk dalam kategori Orang dalam Pemantauan (OPD) virus corona di Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Susi Lusiyanti 

Termasuk warga Indonesia yang berada di luar negeri, diharapkan diam di tempat, tidak pulang terlebih dahulu, sampai kondisi di Indonesia sudah benar– benar steril.

"Pengawasan dan pemantauan warga terhadap Covid -19 akan selalu update tiap hari," katanya.

Diakuinya bahwa RSUD 45 menjadi rumah sakit rujukan di tingkat Kabupaten Kuningan, dan lini kedua di RSU Linggarjati.

Dan sejumlah rumah sakit swasta lainnya membuat ruang isolasi sementara sebelum pasien dirujuk.

“Nanti akan ada mobile dokter yang akan menilai patut dirujuk atau tidak. Saya minta semua dokter dalam mendiganosa pasien jangan main vonis saja," katanya.

Dipantau

 Warga Ciporang Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan diimbau tidak panik menyusul adanya pemeriksaan kesehatan terhadap satu keluarga setempat. Pemeriksaan itu dilakukan karena keluarga yang bersangkutan pernah melayat warga asal Ciporang yang meninggal di Cianjur dan belakangan dinyatakan positif Corona.

"Tadi malam, Saya tahu ada yang menyebarkan isu terkait warga Desa Ciporang yang akan diperiksa tim kesehatan karena yang bersangkutan sempat melayat keluarganya yang suspect Corona," kata Camat Maleber, Agung Gumilar, yang memimpin evaluasi hasil observasi tim gabungan kesehatan di lokasi, Senin (16/3/2020).

Mengenai warga bernama Darja yang meninggal di Cianjur beberapa waktu lalu, dirinya sudah ada koordinasi dengan aparat desa. 

"Termasuk keluarganya yang ikut takziah, saat Pa Darja meninggal. Agar sepulang takziah, bisa memeriksakan dulu ke puskesmas," katanya. 

Camat Maleber menerangkan bahwa dua warga yang telah diperiksa tidak menunjukkan gejala Corona. "Namun begitu, tim akan tetap melakukan pemantauan selama 14 hari ke depan"  kata Agung. 

Selain dua orang, ibu dan anaknya yang tinggal di Ciporang, ada satu anaknya lagi yang dipantau. Tapi Ia sekarang tinggal di Kecamatan Cilimus. "Ada empat warga lainnya, yang sempat bekerja di rumah tersebut, juga dalam pemantauan tim," ucapnya. 

Diberitakan sebelumnya,  seorang warga asal Ciporang Pataregan, Kecamatan Maleber, Kuningan, Jawa Barat, bernama Darja, yang tinggal di Bekasi dan meninggal dunia di rumah sakit di Cianjur, beberapa waktu lalu, ternyata positif disebabkan akibat virus corona. Padahal sebelumnya, saat meninggal, Darja dinyatakan negatif. 

Setelah meninggalnya Darja, beredar pesan berantai, yang menyebutkan sejumlah warga Ciporang datang untuk bertakziah ke Cianjur selama 3 hari memakai satu mobil Avanza dan mereka terkena covid-19.

Atas beredarnya informasi itu, Tim Puskesmas Maleber, didampingi Kepala Desa Ciporang dan perangkat desa, aparat polisi Polsek Lebakwangi dan anggota Koramil 1512/Lebakwangi, mendatangi rumah warga Ciporang tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved