Satu Pasien di Cirebon Positif Corona

Pemkot Cirebon Belum Batasi Kunjungan Wisata Meski Sudah Ada Pasien Positif Corona

Azis mengimbau warga Kota Cirebon tidak perlu pergi ke luar daerah kecuali ada urusan yang sangat penting.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Pengunjung berfoto di gerbang Keraton Kasepuhan Cirebon, di Kota Cirebon, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Saat akhir pekan atau masa liburan sekolah, Keraton Kasepuhan dikunjungi banyak wisatawan.(KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI) 

"Pengecekan itu untuk melihat perkembangannya, apakah masih dalam pemantauan atau dinyatakan sembuh," kata Enny Suhaeni.

 Breaking News: 14 Warga Kabupaten Cirebon Masuk Kategori Pengawasan dan Pemantauan Corona

 KKB Papua Ngamuk Tembaki Pos Koramil Jila di Mimika, Seorang Anggota TNI Gugur Kena Peluru Pantulan

Menurut Enny, mereka yang dinyatakan dalam pemantauan dan pengawasan itu setelah adanya pasien suspect corona di Kabupaten Cirebon pada Februari 2020.

Sebab, seluruh warga yang masuk kategori itupun telah berinteraksi langsung dengan pasien suspect tersebut.

"Wajar saja karena saat itu mereka berinteraksi dengan pasien yang suspect," ujar Enny Suhaeni.

Berinteraksi dengan Pasien Suspect Corona

Sebanyak 14 warga Kabupaten Cirebon rupanya masuk kategori dalam pengawasan dan pemantauan corona.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, dari jumlah itu terdapat 10 orang yang dikategorikan dalam pemantauan.

Menurut dia, untuk empat orang lainnya masuk kategori dalam pengawasan.

 Breaking News: 14 Warga Kabupaten Cirebon Masuk Kategori Pengawasan dan Pemantauan Corona

 Lima Pasien Covid-19 di RSHS Bandung Masih Diisolasi, 2 di Antaranya High Risk Karena Hal Ini

"14 orang itu masuk kategori dalam pengawasan dan pemantauan sejak awal Februari 2020," kata Enny Suhaeni saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Senin (9/3/2020).

Ia mengatakan, mereka dinyatakan dalam pengawasan setelah adanya pasien suspect corona di Kabupaten Cirebon.

Sebab, seluruh warga yang masuk kategori itupun telah berinteraksi langsung dengan pasien suspect tersebut.

"Wajar saja karena saat itu mereka berinteraksi dengan pasien yang suspect," ujar Enny Suhaeni.

Menurut dia, mereka tetap dikategorikan sebagai dalam pengawasan dan pemantauan meski pasien suspect itu dinyatakan negatif corona.

 Istri dan Ibu Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk Majalengka Berharap Tubuh Korban Segera Ditemukan

 KABAR GEMBIRA, Nih Jadwal Baru Cuti Bersama 2020, Ada Tambahan Hari Libur, Cek Selengkapnya di Sini

Bahkan, pasien yang sempat dinyatakan suspect itupun telah kembali sehat seperti sedia kala.

Namun, Dinkes Kabupaten Cirebon tetap mengawasi dan memantau seluruh orang yang telah berinteraksi dengan si pasien.

WNA Batal Menginap di Cirebon 

Saat ini, virus corona yang berasal dari Wuhan, China, tampaknya tengah ramai diperbincangkan.

Corona juga telah mewabah hampir di sejumlah negara.

Dan di Indonesia sudah ada sejumlah warga yang dinyatakan positif terjangkit virus corona tersebut.

 Gula Pasir Langka di Indramayu, Perum Bulog Tunggu Kiriman Gula Impor Thailand dan India

 Frengki Si Begal Payudara Ternyata Sering Beraksi, Ibu Rumah Tangga dan Nenek-nenek Juga Dirabanya

Bahkan, puluhan warga negara asing (WNA) batal menginap di sejumlah hotel di wilayah Cirebon.

Di antaranya, di Aston Cirebon Hotel & Convention Center sebanyak 32 WNA dipastikan batal menginap.

Assistant Public Relations Manager Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Litania Utami, mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak corona mewabah, yakni dari Januari - Maret 2020.

"WNA yang batal menginap itu berasal dari sejumlah negara di Amerika, Eropa, dan Asia," ujar Litania Utami saat ditemui di Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Jalan Brigjend Dharsono, Kabupaten Cirebon, Jumat (13/3/2020).

 Kesal Dirinya Terinfeksi Virus Corona, Pria Ini Nekat Mendatangi Dua Bar Untuk Menyebarkan Virus

Ia mengatakan, para WNA tersebut telah memesan kamar tetapi membatalkannya.

Namun, ia mengakui selama ini masih ada sejumlah tamu WNA yang menginap di Aston Cirebon Hotel & Convention Center.

Selain itu, hal tersebut juga tidak terlalu memengaruhi tingkat okupansi hotel.

"Okupansi masih seperti biasa, setiap weekend pasti semua kamar penuh," kata Litania Utami.

Batalnya WNA yang menginap juga tampaknya terjadi di Hotel Santika Cirebon.

Public Relations Hotel Santika Cirebon, Chicko Handoyo, mengatakan, ada lima WNA yang telah membatalkan pemesanan kamar.

Di antaranya, empat WNA berasal dari Belanda dan seorang WNA lainnya berasal dari Australia.

 Gula Pasir Langka di Indramayu, Perum Bulog Tunggu Kiriman Gula Impor Thailand dan India

 Bupati Imron Rosyadi Tegaskan Pemkab Siap Mendukung Program Pembinaan Bapas Kelas I Cirebon

Menurut dia, mereka rencananya menginap di Hotel Santika Cirebon selama satu minggu terhitung mulai Sabtu (14/3/2020).

"Tapi karena wabah virus corona ini sehingga mereka membatalkannya," ujar Chicko Handoyo.

Chicko juga memastikan secara umum okupansi hotel masih normal seperti biasanya.

Sejauh ini, menurut dia, isu corona tidak berpengaruh besar terhadap jumlah tamu yang menginap di Hotel Santika Cirebon.

 Menteri Persamaan Hak Spanyol, Irene Montero Positif Terjangkit Virus Corona

"Okupansi enggak terpengaruh, masih penuh seperti biasanya, terutama saat akhir pekan," kata Chicko Handoyo. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved