TKI Asal Indramayu Terjebak di China

TKI Asal Indramayu Ini Merengek Minta Pulang, Tapi Tidak Mau Menunjukkan Data-data Resmi Miliknya

Pasalnya, untuk pemulangan PMI diperlukan data-data valid, seperti siapa perekrutan, dan lain sebagainya.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, Selasa (10/3/2020). 

Enggannya TKI yang bersangkutan itu membuat SBMI Cabang Indramayu tidak bisa berbuat banyak.

Diketahui TKI itu merupakan warga asal Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.

Kepada SBMI Cabang Indramayu, dia mengaku berangkat secara mandiri tanpa direkrut oleh sponsor mana pun.

Truk Tinja di Jakarta Timur Meledak, Semburkan Kotoran Ke Rumah-rumah Warga, Ini Kronologinya

ZODIAK CINTA Besok, Rabu 11 Maret 2020, Libra Merasa Dicintai & Diinginkan, Virgo Dituduh Menjauh

Namun, sekedar informasi pengajuan penyaluran TKI ke negara bukan penempatan termasuk negara China itu semua prosesnya ditanggung oleh majikan.

Permintaan itu dilimpahkan kepada pihak sponsor untuk mengirimkan TKI ke negara yang bersangkutan.

Karena bukan negara penempatan, biasanya pihak sponsor memberangkatkan TKI dengan menggunakan visa turis ke negara tersebut.

Praktik ini, disebutkan Juwarih sama halnya dengan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Bahasanya ke saya itu dia berangkat sendiri, tapi saya bilang tidak mungkin berangkat sendiri ke sana pasti ada yang memfasilitasi," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul TKI Ilegal Asal Indramayu Terjebak di Wuhan, Merengek Ingin Pulang Kampung, Terganjal Administrasi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved