TKI Asal Indramayu Terjebak di China
Karena Duit, Banyak TKI Indramayu Tak Peduli dengan Virus Corona, Moyoritas Pilih Bertahan
Namun, sebagian besarnya justru memilih menetap di negara penempatan ketimbang untuk dipulangkan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, hal tersebut karena PMI yang diketahui merupakan Warga Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang itu enggan berterus terang terkait status kerjanya tersebut.
"Terkait virus corona, mereka baru ada satu yang mengadu ke kita, dia berada di Wuhan tapi ketika saya minta data-data PMI itu seperti siapa perekrutnya dia tidak mau terus terang," ujar Juwarih kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/3/2020).
• TKI Ilegal Asal Indramayu Terjebak di Wuhan, Merengek Ingin Pulang Kampung, Terganjal Administrasi
Disampaikan Juwarih, hal ini yang menyulitkannya menindak lanjuti permintaan tersebut.
Pasalnya, untuk pemulangan PMI diperlukan data-data valid, seperti siapa perekrutan, dan lain sebagainya.
Data-data itu akan dilanjutkan ke pemerintah pusat sebagai upaya pemulangan PMI.
"Saya kan gak mungkin datang sendiri ke sana, ujung-ujungnya tetap pemulangan itu melalui pemerintah," ujar dia.
• Peringatan Dini BMKG Besok, Rabu 11 Maret 2020, 11 Provinsi Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Adapun alasan PMI tersebut ingin dipulangkan lantaran merasa tertekan semenjak wabah virus corona atau Covid-19 mulai merebak di daratan China khususnya Wuhan pada Desember 2019 lalu.
"Dia melapor karena tertekanan sebelum ada wabah penyakit, dia Sabtu-Minggu suka liburan, setelah ada wabah penyakit dia diem saja di rumah sehingga ingin pulang saja tapi saat minta data malah tidak dikasih," ujar Juwarih.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul SBMI Indramayu Belum Terima Adanya TKI Asal Indramayu yang Terpapar Virus Corona di China