Virus Corona

Seluruh Pasien Positif Corona di Vietnam Berhasil Sembuh, Vietnam Ternyata Lakukan Kiat-kiat Ini

Vietnam mengumumkan bahwa seluruh pasien yang terinfeksi di negaranya telah dikeluarkan dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh.

(EPA via AlJazeera)
Ilustrasi pasien terjangkit virus Corona 

TRIBUNCIREBON.COM-  Vietnam mengumumkan bahwa seluruh pasien yang terinfeksi di negaranya telah dikeluarkan dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh.

Terdapat 16 pasien yang sebelumnya dikonfirmasi positif Covid-19, termasuk pasien tertua berusia 73 tahun telah sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada Rabu (26/2/2020).

 Motor Hasil Curian Dijual Rp 2-3 Juta, Maling di Indramayu Juga Curi Jam Tangan & Voucher Belanja

Melansir Al Jazeera, dalam 15 hari terakhir, hingga Jumat (28/2/2020), pemerintah tidak mendeteksi kasus infeksi baru.

Kasus terakhir dilaporkan pada 13 Februari lalu.

"Jika bertarung melawan Covid-19 adalah perang, maka kami telah memenangkan ronde pertama tetapi bukan seluruh perang karena situasi dapat menjadi sangat tidak dapat diprediksi," kata pihak Kementerian Kesehatan mengutip Deputi Perdana Menteri Vu Duc Dam dilansir dari Kompas.com.

 Motor Hasil Curian Dijual Rp 2-3 Juta, Maling di Indramayu Juga Curi Jam Tangan & Voucher Belanja

Hingga kini, jumlah kasus infeksi Covid-19 di dunia telah mencapai 86.986 dengan 2.979 kasus kematian dan 42.372 pasien sembuh.

 Respons yang tepat adalah kunci Pejabat Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan ahli kesehatan mengatakan bahwa respons yang cepat dari pemerintah dalam kondisi darurat ini bersifat krusial, terutama pada tahap awal.

Pemerintah Vietnam pun mengumumkan bahwa 16 pasien dan pasien terakhir yang terinfeksi virus telah diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada Rabu (26/2/2020).

Perwakilan WHO di Vietnam, Dr Kidong Park, menghubungkan kesuksesan pemerintah Vietnam sebagai akibat dari sikap proakif dan konsistensi sepanjang respons yang dilakukan.

 Waspada Corona, Dinkes Kabupaten Cirebon Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Sebelumnya, mimpi buruk wabah Covid-19 di Vietnam dimulai ketika dua warga negara China dikonfirmasi positif terinfeksi di Ho Chi Minh City pada 23 Januari lalu, saat hari pertama libur tahun baru Imlek dirayakan.

Lalu, pada 1 Februari 2020. Vietnam secara resmi mengumumkan epidemi virus corona, ketika jumlah kasus meningkat menjadi 6 kasus.

Pada 13 Februari 2020, kementerian memerintahkan seluruh penduduk Son Loi, sebanyak 10.600 jiwa, untuk tinggal dalam isolasi selama 20 hari, setelah lebih banyak kasus dikonfirmasi.

"Belum ada obat untuk virus ini. Kami bergantung dan mengandalkan prinsip-prinsip fundamental," kata Deputi Menteri Kesehatan, Nguyen Thanh Long, saat 10 kasus dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

 Kisah Kartini, Tolak Poligami tapi Sudi Jadi Istri ke-4 Bupati Jepara, Ini Isi Surat-surat Cintanya

Pekerja kesehatan telah diperintahkan untuk mengikuti beberapa protokol untuk menguji infeksi dan tingkat keparahannya.

Selain itu, pemerintah juga mengungkapkan bahwa keamanan dari para pelajar harus diutamakan.

Kementerian pun menginstruksikan sekolah-sekolah untuk melakukan pembersihan ruang kelas sebelum murid-murid melanjutkan kelasnya.

Pelarangan ekspor hewan liar Meskipun Vietnam telah berusaha mengontrol virus dengan baik, beberapa pihak meyakini perlunya upaya lain, terutama dalam perdagangan hewan liar.

Hewan-hewan liar telah diidentifikasi sebagai sebuah link yang memungkinkan penyakit mematikan berpindah ke manusia, serupa dengan apa yang terjadi saat wabah SARS terjadi pada tahun 2002 dan MERS pada tahun 2012.

 BACALAH Doa Ini Agar Terhindar dari Segala Bentuk Penyakit, Termasuk Terhindar Dari Virus Corona

Vietnam, sebagai tempat perdagangan dan konsumsi hewan liar, juga mengambil langkah serius dengan pertimbangan ini.

Pada 28 Januari lalu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, memerintahkan pelarangan impor hewan liar ke Vietnam.

Departemen Perlindungan Hutan juga memberlakukan pelarangan sementara pemintahan hewan liar keluar Vietnam hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Saat ini, tidak ada pelarangan langsung untuk konsumsi hewan liar, yang merupakan faktor pendorong dari dilakukannya perdagangan ilegal," kata Dr Ben Rawson dari World Wildlife Fund.

Belum usai Keberhasilan Vietnam untuk mengendalikan penyebaran virus disebut tidak menjadi alasan negara itu untuk menurunkan standar keamanannya seperti Korea Selatan.

 BACALAH Doa Ini Agar Terhindar dari Segala Bentuk Penyakit, Termasuk Terhindar Dari Virus Corona

Sejak Korea Selatan menjadi pusat virus Corona terbesar di luar daratan China, Perdana Menteri Vietnam telah memerintahkan larangan kunjungan dari negara tersebut.

Pada hari Jumat (28/2/2020), Vietnam mengumumkan penangguhan sementara visa bagi warga negara Korea Selatan mulai Sabtu (29/2/2020).

Di waktu yang sama, Vietnam juga mengumumkan bahwa wisatawan dari Iran dan Italia harus menjalani 14 hari karantina setelah kedatangan.

 Polisi Bongkar Cara Maling Motor di Indramayu Gasak Barang Incaran, Congkel Jendela Saat Malam Hari

Sementara, pihak WHO di Vietnam mengatakan bahwa pertarungan melawan virus di negara tersebut masih jauh dari kata selesai, menyuarkaan peringatan akan adanya peningkatan penularan global.

"Kita sedang berada di titik kritis dari wabah. Negara-negara, termasuk Vietnam, harus menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan kemungkinan dari penularan yang lebih luas," pungkas perwakilan WHO di Vietnam, Dr Kidong Park.

 Penyakit Asam Lambung Kambuh? 6 Obat Alami Ini Ampuh Meredakan Gejalanya

Langkah Mencegah Penularan virus Corona

Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia.

Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.

Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek.

 Duo Jangkung Persib Bandung, Geoffrey Castillion - Wander Luiz Merasa Tertantang Hadapi Arema FC

Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia).

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan.

Dilansir Tribuncirebon.com dari Alodokter.com, inilah 5 cara efektif agar tidak tertular virus Corona.

1. Mencuci tangan dengan benar
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV.

Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku.

Jika sulit menemukan air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.

Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin.

2. Menggunakan masker saat beraktivitas
Ada dua tipe masker yang bisa Anda digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.

Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan.

Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.

Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut.

 Ayu Ting Ting Terkejut Dengar Warga Depok Terinfeksi Virus Corona, Dia Kan Tinggal di Depok Juga

Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.

Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona.

Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara.

Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.

Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel.

Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.

3. Menjaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit.

Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak.

Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.

 DAFTAR Rumah Sakit Rujukan Untuk Pasien Corona di Indonesia, Tersebar di 32 Provinsi

4. Tidak pergi ke negara terjangkit
Tidak hanya Tiongkok, penyakit infeksi virus Corona kini juga sudah mewabah ke beberapa negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, India, Amerika Serikat, dan Eropa.

Virus Corona juga sudah terkonfirmasi ditemukan di negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Agar tidak tertular virus ini, Anda disarankan untuk tidak bepergian ke tempat-tempat yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona atau berpotensi menjadi lokasi penyebaran coronavirus.

 Penyebab Kematian Dua Pasien, Tuan D di Cianjur dan Nyonya T di Sukabumi Apakah Karena Corona?

5. Tidak mengonsumsi hewan yang berpotensi menularkan coronavirus
Coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari hewan-hewan tertentu, seperti kelelawar, unta, dan kucing. Oleh karena itu, hindarilah konsumsi hewan-hewan tersebut.

Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.

Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas.

Apabila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved