Pemkab Cirebon Himbau Masyarakat Tidak Panik Terkait Virus Corona hingga Lakukan Panic Buying

Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon tetap tenang dan tidak perlu panik apalagi sampai melakukan panic buying.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAIHAQI
Kabid Perdagangan dan Promosi Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi (kiri). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Fenomena panic buying atau pembelian bahan pangan secara berlebihan terjadi di Depok dan Jakarta setelah diumumkannya dua warga yang positif corona atau covid-19.

Kabid Perdagangan dan Promosi Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi, memastikan fenomena panic buying itu tidak ada di Kabupaten Cirebon.

"Kami pastikan sampai saat ini tidak ada panic buying, dan jangan sampai terjadi di Kabupaten Cirebon," ujar Dadang Heryadi saat ditemui di Disdagin Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (4/3/2020).

Dinas Perdagangan dan Peridustrian Pemkab Cirebon Imbau Masyarakat Tidak Lakukan Panic Buying

Warga Ramai Beli Bahan Pangan karena Virus Corona, Pemkab Cirebon Pastikan Stok Bahan Pangan Aman

Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon tetap tenang dan tidak perlu panik apalagi sampai melakukan panic buying.

Pasalnya, jika masyarakat melakukan panic buying maka harga bahan pangan menjadi mahal.

Hal tersebut sesuai hukum pasar yang menyatakan bahwa saat permintaan meningkat harga pun akan meningkat.

Pihaknya juga memastikan hingga kini harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Cirebon masih relatif stabil.

"Stoknya juga kami pastikan aman, makanya masyarakat tidak usah panik," kata Dadang Heryadi.

Update Hari Ini Virus Corona: 93.147 Terinfeksi, 3.202 Meninggal Dunia, dan 51.764 Dinyatakan Sembuh

Rincian Gaji Terbaru PNS Mulai Gaji Pokok Golongan 1-4 Lengkap dengan Rincian Tunjangan

Selain itu, kata dia, dari hasil pemantauan jajarannya ketersediaan bahan pangan di pasaran juga sangat mencukupi.

Namun, Dadang mengakui stok gula pasir di pasaran mulai langka dan harganya juga mahal.

"Itupun karena Pemerintah Pusat belum membuka kran impor gula pasir, jadi memang tidak ada hubungannya dengan corona," ujar Dadang Heryadi.

Stop Panic Buying

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau membeli bahan pangan secara berlebihan.

Seperti diketahui fenomena panic buying itu terjadi di Depok dan Jakarta setelah diumumkannya dua orang yang dinyatakan positif terpapar corona atau covid-19.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved