Situs Matangaji di Cirebon Rusak, Pengurus Situs Ngaku Didatangi Sultan Matangaji, Ungkap Hal Ini
Situs Sultan Matangaji yang berada di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, rusak akibat tertimbun urukan tanah
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
"Sekarang sudah rusak, kami hanya ingin situs itu dikembalikan seperti semula," kata Arief Natadiningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (21/2/2020).

Ia mengatakan, berdasarkan usia Situs Matangaji sudah memenuhi syarat menjadi cagar budaya.
Pasalnya, situs yang dibangun Sultan Sepuh V, Sultan Matangaji, tersebut diperkirakan telah berusia lebih dari 100 tahun.
• Link Live Streaming Persib Bandung vs Tira Persikabo, Duet Wander Luiz dan Geoffrey Siap Cetak Gol
Menurut Arief, dari catatan sejarah masa kepemimpinan Sultan Matangaji berlangsung pada 1800-an.
Karenanya, diperkirakan pembangunan Situs Matangaji itu berlangsung kala Sultan Matangaji memimpin keraton.
"Benda atau bangunan yang dinyatakan situs minimal berusia 50 - 100 tahun, berarti Situs Matangaji ini sudah masuk kategori itu, hanya belum dibuatkan SK," ujar PRA Arief Natadiningrat.
• Anak Pemulung Selalu Murung Setelah Jadi Korban Rudapaksa, Takut Lapor ke Bapaknya, Cerita ke Paman
Situs Matangaji sendiri rusak akibat tertimbun proyek pembangunan perumahan di kawasan tersebut.
Sebagian areal situs yang berada di tepi sungai itu tampak dipenuhi urugan tanah sehingga hampir tidak terlihat lagi.
Bagian situs yang masih tersisa hanyalah beberapa lubang seperti terowongan setinggi kira-kira satu meter.
"Memang untuk mengeluarkan SK suatu situs banyak pertimbangannya, misalnya biaya pemeliharaan, dan sementara anggaran pemerintah terbatas," kata PRA Arief Natadiningrat.
Situ Matangaji rusak
Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, menyurati Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis.
Pasalnya, Situs Matangaji yang berada di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, rusak.
• Kenali 9 Gejala Diabetes Tipe 2, Salah Satunya Sering Buang Air Kecil, Segera Periksakan Diri Anda
Arief mengatakan, surat tersebut merupakan aduan dari Keraton Kasepuhan mengenai kerusakan situs itu.
"Kami minta Pemkot Cirebon bertindak cepat, karena ini menyangkut peninggalan sejarah," ujar PRA Arief Natadiningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (21/2/2020).
Ia mengatakan, Situs Matangaji rusak akibat tertimbun proyek pembangunan perumahan di kawasan tersebut.
Karenanya, ia meminta Pemkot Cirebon menghentikan sementara proses pembangunan perumahan itu hingga situs tersebut dipulihkan.
• Dukun Cabul di Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Tega Gauli Dua Anak Tirinya Hingga Hamil
"Warisan sejarah harus dirawat, kalau rusak harus diperbaiki, jangan dibiarkan saja," ujar PRA Arief Natadiningrat.
Pantauan Tribuncirebon.com, situs yang berada tepat di tepi sungai itu tampak tertimbun urugan tanah.
Terdapat beberapa lubang seperti terowongan setinggi kira-kira satu meter di Situs Matangaji itu.
• Magdalena Menyesal Telat Jemput Anaknya di Sekolah, Anak Diculik Cewek Misterius, Disiksa, Dibunuh
Bentuk situs itu tampak bertingkat dari tepi sungai hingga ke bagian atasnya.
Bangunan situs tersebut juga terlihat menyesuaikan kontur tanah dari tepian sungai itu semakin menanjak.
• Kejaksaan Negeri Majalengka Tanda Tangani Percanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
Selain itu, Situs Matangaji tersebut tampak dikelilingi pagar dari susunan batu bata dan terdapat gapura kecil untuk pintu masuknya.