Remaja Indramayu Lumpuh
Cecep Mulyadi Harus Dijemur Setiap Pagi, Kakinya yang Lumpuh Semakin Parah Akibat Lama Tak Digerakan
Dia juga kini sudah tidak bisa lagi menggerakan lagi anggota tubuh mulai dari pinggul sampai dengan kaki akibat kecelakaan tersebut.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Cecep Mulyadi remaja berusia 17 tahun hanya bisa berpasrah merasakan sakit yang menggerogoti punggungnya akibat kecelakaan di laut yang mengakibatkan tulang ekornya hancur.
Dia juga kini sudah tidak bisa lagi menggerakan lagi anggota tubuh mulai dari pinggul sampai dengan kaki akibat kecelakaan tersebut.
Kaki Cecep Mulyadi lumpuh dan kondisinya semakin parah, kini kedua kakinya mulai tampak mengecil.
• Remaja di Indramayu Ini Lumpuh Seusai Kecelakaan di Laut, Tulang Ekor Hancur, Tak Bisa Duduk Tegak
• Kisah Seorang Ayah Merawat Anaknya yang Lumpuh Seorang Diri, Hanya Kerja Sebagai Buruh Giling Padi
Ditemui Tribuncirebon.com, Cecep Mulyadi terlihat tengah berjemur dibawah terik matahari pagi, ia ditemani oleh sang ayah, Suryadi (48).
Suryadi mengatakan, setiap pagi Cecep Mulyadi harus dijemur agar kedua kakinya tidak membusuk.
"Rutin setiap hari, kalau pagi dijemur biar bakteri-bakteri pada mati," ujar Suryadi kepada Tribuncirebon.com di kediamannya di Blok Celeng Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jumat (14/2/2020).
Diceritakan Suryadi, masih akibat tidak bisa digerakan, pada kedua kaki putra semata wayangnya itu mulai tampak banyak luka-luka seperti infeksi.
Luka itu berwarna kemerahan sebagian besarnya berwarna cokelat gelap. Luka tersebut menyebar pada bagian kaki hingga areal sensitif Cecep Mulyadi.
• VIDEO Remaja di Indramayu Ini Lumpuh Seusai Jatuh di Perahu, Keluarga Tak Mampu Butuh Biaya Berobat
• Suasana Haru Iringi Pemakaman Himendra Wargahadibrata, Mantan Rektor Unpad dan Mantan Pemain Persib
Luka-luka itu, disebutkan dia muncul sendirinya.
"Muncul sendirinya, kata dokter sih karena bagian tubuh itu jarang digerakan," ucap dia.
Dijelaskan Suryadi, berdasarkan penuturan dokter Cecep Mulyadi menderi penyakit spondylosis lumbal atau saraf kecetit yang mengakibatkan kedua kakinya lumpuh.
Penyakit itu timbul akibat kecelakaan saat Cecep Mulyadi tengah mencari ikan bersama temannya di laut.
Saat itu Cecep Mulyadi terpelanting lalu terjatuh dengan posisi bagian punggung terkena sisi-sisi perahu.
"Kejadiannya itu tahun 2017 bulan tiga," ujarnya.
• Karangan Bunga Ucapan Duka Cita Berjejer di Pemakaman Terakhir Himendra Wargahadibrata di Cirebon
• Wafat Tadi Malam, Mantan Rektor Unpad dan Pemain Persib Prof Himendra Akan Dimakamkan di Cirebon