Virus Corona

KKP Kelas II Bandung Pastikan Tak Ada Penumpang di BIJB yang Terjangkit Virus Corona

Seluruh penumpang itu baik dari kedatangan penumpang Internasional maupun domestik tak ada yang terjangkit virus Corona.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Alat thermal scanner yang tersedia di Bandara Kertajati untuk mendeteksi virus Corona. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Dokter Kantor Kesehatan Pelahuan kelas II Bandung, Nanang Liouncu memastikan hingga hari ini penumpang yang mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tidak ada yang terjangkit virus Corona, Rabu (5/2/2020).

//

Disampaikannya, seluruh penumpang itu baik dari kedatangan penumpang Internasional maupun domestik tak ada yang terjangkit virus Corona.

Meski Kondisinya Membaik, WNA Hubei Suspect Corona Masih Dirawat di RSD Gunung Jati Kota Cirebon

Diketahui, Bandara Kertajati sendiri telah menyiagakan alat thermal scanner di pintu masuk kedatangan penumpang luar negeri maupun dalam negeri.

"Alhamdulilah hingga saat ini belum ada yang positif terkena virus Corona, namun beberapa hari yang lalu salah satu penumpang terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas normal," ujar Nanang, Rabu (5/2/2020).

Nanang menjelaskan, penumpang itu tiba di Bandara Kertajati bersama rombongan jemaah umrah yang lain.

BREAKING NEWS: WNA Asal Tiongkok Suspect Corona Dirawat di Ruang Isolasi RSD Gunung Jati Cirebon

Ia terdeteksi, ketika melewati alat pendeteksi suhu tersebut dengan suhu tubuh sebesar 37,5 derajat celcius.

"Suhunya mencapai 37,5 derajat, penumpang tiba dari Jeddah dan berasal dari Semarang, ia tiba dari Arab Saudi dengan jemaah umrah yang lain," ucapnya.

Mendapati alat tersebut berbunyi, Nanang menyampaikan, bahwa penumpang tersebut langsung dilakukan tindakan dengan cara diobservasi sementara.

Ribuan Petani Datangi DPC Demokrat Indramayu, Antar Taryadi Daftar Maju di Pilkada Indramayu 2020

Kemudian, jelas dia, penumpang tersebut langsung diberi obat dan bisa langsung melanjutkan perjalanan menuju kota asalnya.

"Hanya diobservasi sementara, kemudian di kasih obat, kita berikan kartu Health Alert Card (HAC) dan pasien langsung bisa pulang," kata Nanang.

Namun, lebih jauh Nanang menyatakan, bahwa pasien yang telah diobservasi tersebut tetap dikontrol terus dengan cara, meminta semua data, khususnya history perjalanan selama 14 hari terakhir.

Polisi Cianjur Periksa Direktur PT Karya Utama Terkait Ambruknya Jembatan Cibalagung

Alat Thermal scanner Dipasang di BIJB Kertajati

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka pasang dua alat thermal scanner sebagai pendeteksi virus Corona.

//

Hal itu bertujuan untuk mencegah virus Corona yang terbawa oleh para penumpang dari luar negeri.

Virus Corona sendiri merupakan penyakit menular yang pertama kali merebak di kota Wuhan, China.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIJB, Ibut Astono mengatakan, berkembangnya isu penyakit virus Corona dari negara China, pihaknya telah menyiapkan alat thermal scanner.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIJB, Ibut Astono
Executive General Manager PT Angkasa Pura II BIJB, Ibut Astono (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Disampaikannya, fungsi alat tersebut, yaitu untuk memeriksa suhu tubuh penumpang internasional yang turun dari pesawat.

"Kami periksa seluruh penumpang khusunya penumpang internasional yang mendarat di sini (BIJB). Jadi apakah penumpang tersebut suhunya di atas suhu normal atau tidak. Di alat tersebut, diterapkan suhu maksimal sebesar 37,5 derajat celcius," ujar Ibut, Kamis (23/1/2020).

 GADIS di Lampung Jadi Budak Nafsu Ayah Tiri & Tetangga Selama 6 Tahun, Korban Diancam Bakal Dibunuh

Lanjut Ibut, setelah pemeriksaan selesai, hasilnya rata-rata penumpang yang turun dari pesawat Citilink dari Jeddah, Arab Saudi tersebut, berada di suhu 32°C hingga 34°C.

Sementara, Bandara Kertajati sendiri baru melayani rute penerbangan internasional ke Jeddah, Arab Saudi melalui penerbangan jemaah umrah.

"Artinya, semua dalam keadaan normal atau tidak terjangkit virus Corona," ucapnya.

"Kami bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung untuk mengoperasikan alat tersebut," kata Ibut.

 Prabowo Dikritik Sering Jalan-jalan ke Luar Negeri, Presiden Jokowi Pasang Badan Bela Sang Menhan

Sementara, Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu menambahkan, hingga tiga kali pemeriksaan terhadap seluruh penumpang maupun kru pesawat yang mendarat di Bandara, belum ditemukan adanya penumpang yang terindikasi virus Corona.

Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu
Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Namun, dirinya menyampaikan, jika memang terdapat penumpang yang suhunya di atas 37,5°C, pihaknya langsung membawa ke ruang karantina.

"Jika memang ada penumpang yang suhunya di atas suhu normal dan memang terindikasi virus, kami langsung membawa ke ruang karantina. Jika memang terdapat virus, kami akan membawa ke Rumah Sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

 Gregoria Tunjung Jadi Wakil Indonesia Pertama Yang Lolos Ke Perempat Final Thailand Masters 2020

Cara kerja alat thermal scanner

Kedatangan para penumpang khususnya rute penerbangan internasional di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka harus melewati alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner.

//

Pasalnya, pihak Bandara Kertajati yang bekerjasama dengan Kantor kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung berupaya mencegah adanya virus Corona yang sudah merenggut beberapa jiwa di Wuhan, China.

Dokter Kesehatan Pelabuhan kelas II Bandung, Nanang Lioncu menjelaskan, alat pendeksi ini dapat melihat lansgung suhu tubuh seseorang.

"Kami telah menyiagakan 2 alat thermal scanner di pintu masuk kedatangan para penumpang internasional. Jadi setiap penumpang, harus dilakukan pengecekan dengan alat tersebut," ujar Nanang kepada Tribuncirebon.com, Kamis (23/1/2020).

Disampaikannya, bila alat tersebut mendeteksi seorang penumpang dengan suhu di atas 37,5 derajat celcius, penumpang akan digiring ke ruang karantina yang telah disediakan.

 Cara Memilih Produk Kosmetik dan Skincare yang Baik, Begini Kiat Suksesnya

Nantinya, penumpang akan menjalani pemeriksaan apakah dirinya terindikasi oleh virus Corona.

"Jadi ketika suhu tubuh seseorang di atas 37,5 derajat Celcius, belum berarti dia terkena virus Corona. Kami tidak boleh langsung mengklaim," ucapnya.

Nanang menyampaikan, pemeriksaan menggunakan alat tersebut wajib dilakukan oleh seluruh penumpang yang datang dari luar negeri termasuk seluruh kru pesawat sekalipun.

"Tidak hanya penumpang saja, melainkan seluruh kru pesawat akan kami periksa menggunakan alat tersebut," kata Nanang.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved