Longsor di Desa Salagedang Majalengka
Rawan Longsor, Kades Desa Salagedang Imbau Warganya Yang Tinggal Dipinggir Sungai Untuk Waspada
Pihaknya memberi peringatan kepada warganya khususnya pemilik rumah atau bangunan yang berada di pinggir Sungai Cijurey untuk waspada.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Pemerintah Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka memberi beberapa imbauan kepada seluruh warganya terkait ancaman ambruknya rumah di desanya.
Kepala Desa Salagedang, Ahmad Icon melalui Kepala Dusun Blok Pahing, Yudi Sutanto mengatakan, pihaknya memberi peringatan kepada warganya khususnya pemilik rumah atau bangunan yang berada di pinggir Sungai Cijurey untuk waspada.
• Fadli Zon Suruh Pemerintah Mikir yang Cerdas Sebelum Cabut Subsidi Elpiji 3 Kg; Itu Cara Primitif
Pasalnya, di musim penghujan seperti sekarang ini, kemungkinan intensitas hujan terus meningkat dan mengancam tebing di pinggir Sungai Cijurey.
"Ada beberapa rumah di pinggir sungai Cijurey yang dikhawatirkan akan terkena dampak derasnya sungai, tentunya harus tetap waspada kepada masyarakat khususnya pemilik rumah di pinggiran sungai, kemungkinan hujan masih cukup deras akan datang," ujar Yudi, Senin (20/1/2020).
Lanjut Yudi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk terus mengontrol lokasi-lokasi yang potensi ambruknya rumah kembali terjadi.
• Sidang Kasus Ikan Asin, Rey Utami Menangis Sampai Pecah Pembuluh Darah Mata Karena Rindu Kepada Anak
Ada beberapa pihak, seperti kepolisian sektor Sukahaji, Bhabinsa dan Bhabinmas yang siap membantu jika ada peristiwa.
"Alhamdulilah aparat terkait selama ini terus melakukan tugas dengan sangat baik. Terbukti kejadian ini mereka langsung membantu warga atau pemilik ruko untuk membereskan material akibat ambruknya ruko," ucapnya.
Selain itu, Yudi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pengajuan secara gencar terkait pengadaan senderan untuk menahan derasnya arus sungai agar tidak berdampak pada rusaknya rumah warga.
• Diisukan Hamil Duluan Saat Menikah Dengan Bibi Ardiansyah, Vanessa Angel Ancam Tuntut Dwi Andhika
Sebab selama ini, meski sudah beberapa diajukan belum ada tanda-tanda terealisasikannya pengajuan tersebut.
"Semoga dengan kejadian ini, pemerintah melek bahwa pentingnya senderan tebing untuk menahan derasnya aliran sungai," kata Yudi.
Kesaksian Pemilik ruko yang ambruk karena longsor
oyo (58), warga Blok Pahing RT.02 RW.02, Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka merupakan pemilik dua ruko yang ambruk akibat terkena longsor, Minggu (19/1/2020).
Yoyo pun harus merelakan dua ruko yang sehari-harinya difungsikan untuk warung dan gudang penjualan pupuk.
Yoyo menceritakan, saat kejadian berlangsung dirinya sedang berada di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
• Diisukan Hamil Duluan Saat Menikah Dengan Bibi Ardiansyah, Vanessa Angel Ancam Tuntut Dwi Andhika

Dia juga mengaku, saat malam hari hujan deras disertai petir terus terjadi di Desa Salagedang tersebut.
"Saya tidak ada di sini (lokasi kejadian) karena saya sedang berada di rumah. Kalau ini kan hanya ruko untuk jualan," ujar Yoyo kepada Tribuncirebon.com, Senin (20/1/2020).
Lanjut Yoyo, dirinya mengetahui kejadian itu saat pagi hari melalui beberapa warganya yang menghampiri rumahnya.
• JANDA Cantik Tega Rebut Menantu dari Anak Sendiri, Cinta Terlarang Terbongkar Gara-gara Pesan di HP
Warga tersebut berteriak bahwa dua ruko milik dirinya telah rusak akibat terkikisnya tebing sungai oleh derasnya arus Sungai Cijurey.
"Wah pagi-pagi saya dikagetkan dengan informasi dari warga, katanya ruko saya hancur, rusak begitu. Langsung saya ke sini lihat," ucapnya.
Akibat insiden tersebut, Yoyo mengaku dirinya mengalami kerugian besar.
Sebab, pupuk di ruko yang rusak terdapat sebanyak 10 ton, setengahnya telah hilang terbawa arus.
"Untuk sementara, ada lah sekitar puluhan juta karena selain dua ruko yang rusak, pupuk yang terdapat di dalam ruko sebagian hilang," kata Yoyo.
Diberitakan sebelumnya, dua ruko yang berada di bibir sungai Cijurey tepatnya di Jalan raya Sukahaji-Rajagaluh di Blok Pahinga, Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka mengalami kerusakan akibat abrasi.
• DAFTAR Harga HP Oppo Terbaru Januari 2020, Seri Terbaru Oppo F15 Dijual Harga Rp 3,8 Juta
Salah satu ruko tersebut bahkan hancur tak tersisa akibat terbawa arus Sungai Cijurey.
Longsor disebabkan oleh Abrasi
ujan deras yang terjadi pada malam hari, Minggu (19/1/2020) mengakibatkan longsor dan dua ruko ambruk di Blok Pahing RT.02 RW.02, Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka sekitar pukul 23.00 WIB.
//

Ambruknya dua ruko tersebut disebabkan terkikisnya daratan di pinggir Sungai Cijurey akibat derasnya hujan.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, material ruko berserakan di pinggir sungai Jalan Raya Sukahaji-Rajagaluh.
• VIDEO - Warga Mekarsari Indramayu Turun ke Jalan, Tolak Pembangunan PLTU II, Dampaknya Minta Ampun
Salah satu ruko bahkan sudah tidak tampak wujudnya akibat terbawa arus sungai.

Informasi yang didapat, ada material pupuk yang di simpan di dalam ruko ikut juga terbawa sebanyak 5 ton.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kapolsek Sukahaji, Iptu Dadang Supriadi menceritakan, kronologi bermula saat hujan terjadi dengan intensitas lebat sekitar pukul 20.00 WIB di Desa Salagedang.
Hujan tersebut, jelas dia, mengakibatkan terjadinya abrasi yang menerjang lahan pinggir Sungai Cijurey yang terdapat dua ruko.
"Ketika kami mendapat laporan sekitar pukul 23.00 WIB, dua ruko ini sudah terbawa arus sungai. Mungkin karena meluapnya sungai dan mengikiskan tebing di pinggir sungai, yang mengakibatkan tanah yang sebagai penopang dua ruko ini ambles," ujar Iptu Dadang, Senin (20/1/2020).
Iptu Dadang menjelaskan, dua ruko yang rusak itu sehari-harinya difungsikan sebagai warung kopi dan gudang pupuk.
• Bocoran Spesifikasi iPhone 12, Bakal Dirilis September 2020, Gunakan TrueDepth Camera System
Beruntung, saat kejadian pemilik ruko itu tidak berada bangunan tersebut.
"Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, soalnya waktu kejadian pemilik ada di rumah bukan di lokasi kejadian. Kemungkinan ratusan juta pemilik ruko mengalami kerugian karena bahan usahanya, yakni pupuk ikut terbawa arus," jelasnya.
Iptu Dadang menyebutkan, dengan kejadian ini ada beberapa bangunan rumah di sejajarnya yang terancam terdampak abrasi.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati.
"Ada sekitar 2 rumah yang bangunannya di pinggir Sungai Cijurey. Oleh karena itu agar waspada dan selalu berhati-hati," kata Iptu Dadang.
Longsor di Desa Salagedang Majalengka
Bencana longsor terjadi di Desa Salagedang, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Senin (20/1/2020).
//
Informasi yang dihimpun, longsor tersebut menghancurkan dua bangunan ruko.
• Warga Mekarsari Indramayu Protes, Tolak Pembangunan PLTU II, Sebut Dampaknya Sangat Merugikan
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono melalui Kapolsek Sukahaji, Iptu Dadang Supriadi angakt bicara soal longsor yang terjadi di Desa Salagedang.
"Ya kejadian terjadi semalam sekitar pukul 23.00 WIB, ada dua ruko yang rusak," ujar Iptu Dadang melalui telepon seluler, Senin (20/1/2020).
Kapolsek mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Blok Pahing RT 02 RW 02, Desa Salagedang tepatnya di pinggir jalan raya Sukahaji-Rajagaluh.
Meski begitu, tak ada korban jiwa pada bencana longsor yang terjadi di Desa Salagedang tersebut.