Kota Tabuk di Arab Saudi Diselimuti Salju, Suhu Mencapai 4 Derajat, Inikah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
Dari banyak video yang beredar di jagat maya, tampak unta-unta berjalan di tengah salju, bukannya pasir.
Kita perlu memahami bahwa tanda kiamat ada 2:
1. Tanda kiamat sughra (kecil)
Secara umum, tanda kiamat sughra rentang waktunya lebih panjang, ada yang sudah terjadi, ada yang belum terjadi, dan ada yang kejadiannya berulang. Ada yang sudah terjadi dan terus selalu ada, ada yang belum terjadi hingga sekarang, dan nanti pasti terjadi seperti yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Contoh:
- Diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan wafatnya beliau
- Adanya pengaku nabi palsu
- Penaklukan Baitul Maqdis
- Adanya wabah Tha’un amwas di daerah Syam
- Harta melimpah dan banyak orang kaya baru
- Munculnya berbagai macam fitnah dan aliran sesat, sejak pembunuhan Utsman, peperangan antar-sahabat, adanya khawarij, syiah dan berbagai aliran sesat lainnya.
- Amanah disepelekan dan pengkhianat diberi amanah
- Ilmu mulai menghilang dan banyak tersebar kebodohan masalah agama
- Tersebarnya zina, riba, musik, mabuk-mabukan, atau pembunuhan
- Seringnya terjadi gempa bumi, bencana alam yang menyeluruh, dan semacamnya
2. Tanda kiamat kubro (besar)
Kebalikan dari yang pertama, umumnya rentang kejadiannya lebih singkat dan hanya akan terjadi ketika mendekati kiamat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan hal ini dalam satu hadis. Dari Hudzaifah bn Asid al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ
Kiamat tidak akan terjadi sampai manusia melihat 10 tanda sebelumnya..
Kemudian beliau menyebutkan, dukhan, dajjal, dabbah, turunnya Nabi Isa ‘alaihis sallam, matahari terbit dari barat, munculnya Yakjuj dan Makjuj, terjadinya 3 kali penenggelaman. Dst. (HR. Muslim 7467)
Turun Salju di Arab, Tanda Dekatnya Kiamat?
Salah satu tanda kiamat, arab akan menjadi tanah yang subur. Dan ini termasuk tanda kiamat sughro.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ
Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR. Ahmad 8833 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Kita meyakini apa yang disebutkan dalam hadis ini pasti terjadi. Jazirah arab yang tandus dengan padang pasirnya, akan kembali menjadi padang hijau, yang banyak rerumputan.
Hanya saja kita tidak bisa memastikan, kapan ini akan terjadi dan bagaimana cara Allah mengubah gurun gersang menjadi lahan hijau. Apakah karena hujan salju ataukah karena yang lainnya. Semua itu yag tahu hanya Allah.
Dalam Fatwa Islam ketika membahas masalah salju di arab yang diyakini masyarakat sebagai tanda dekatnya kiamat, menyatakan,
والذي نراه أن رجوع جزيرة العرب مروجاً وأنهاراً أمر لا شك فيه ، ولكن لا يمكن الجزم بأن ذلك سيكون بسبب الذوبان الجليدي ، فإن علم ذلك عند الله تعالى