Kunker Anggota DPR RI ke Indramayu
Program BPNT Membuat Penyerapan Beras Rendah, Sehingga Banyak Beras Menumpuk di Gudang-Gudang Bulog
Herman Khaeron menjelaskan, Perum Bulog diminta menyerap beras dari petani dalam skala besar sebagai bentuk tugas dan kewajiban.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
"Informasinya Januari-Maret itu dalam kajian menggunakan CBP, artinya beras medium yang ada di gudang-gudang Bulog," ucapnya.
Lanjut Safaruddin, untuk regulasi lebih lanjut pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat.
"Proses lebih lanjutnya masih dalam pembahasan, tapi untuk kepastian akan menggunakan CBP beras medium sudah ada," ujarnya.
Hutan Bulog Membengkak
Hutang perusahaan Perum Bulog hingga saat ini sudah membengkak hingga mencapai angka Rp 28 triliun.
Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan, perlu adanya upaya penyelamatan perusahaan plat merah di bidang pangan itu.
Salah satunya dengan memindahkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya ditangani Kementerian Sosial (Kemensos) ke Perum Bulog.
• BREAKING NEWS Anggota DPR RI Kunker ke Gudang Bulog Pekandangan Indramayu, Beras Numpuk di Gudang
• 20.000 Ton Beras di Gudang Bulog Indramayu Dibuang, Salah Satunya Akibat Tersendat Penyaluran
• Saffron Rempah Termahal di Dunia, Bermanfaat Menyembuhakan Berbagai Penyakit, Diabetes dan Lainnya
Atau dengan kata lain, menyerahkan secara menyeluruh penyaluran beras dalam program BPNT kepada Perum Bulog, sama seperti pada saat program beras sejahtera (Rastra) atau program beras bagi warga miskin (Raskin) sebelumnya.
"Upaya ini dilakukan menindaklanjuti terkait keinginan Pak Presiden untuk bisa mencarikan solusi terhadap masa depan Bulog," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat mengecek persediaan beras di Gudang Bulog Pekandangan Jalan Soekarno-Hatta Indramayu, Minggu (5/1/2020).
Herman Khaeron menjelaskan, saat ini Perum Bulog dibebani oleh pinjaman komersial, dengan mekanisme yang harus dijalankan adalah penugasan dengan batasan harga.
Di sisi lain, Perum Bulog juga diminta melakukan pembelian tertinggi dari para petani agar tidak merugi.
• Muncul ke Publik Sosok Suami Sah Lina Mantan Istri Sule, Begini Teddy: Bunda Sempat Gendong Si Kecil
• Sering Kedatangan Almarhum Olga Syahputra di Dalam Mimpi, Begini Pengakuan Jessica Iskandar
• KISAH Armanah Ibu Tunanetra Lolos Dari Longsor, Digendong Anak 3 Jam Hingga Tercebur Lumpur
"Bulog diminta melakukan pembelian tertinggi dari petani supaya petani tidak rugi, harga jual harga penugasan, stabilisasi harga juga harga penugasan. Sedangkan penyaluran beras tersumbat, Ini kan bisa rugi," ujar dia.
Meski demikian, Herman Khaeron berpendapat utang perusahaan merupakan hal yang biasa dalam perputaran omzet.
Selama barang tersedia, dirinya optimis utang perusahaan itu bertahap bisa berkurang.
Namun, dengan catatan, penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog itu ke outlet-outlet harus seimbang dengan penyerapan beras dari petani.