Demo Pedagang Pasar Indramayu

Pedagang di Pasar Baru Indramayu Ancam Akan Bawa Rombongan 3 Bus Datangi PTUN Bandung

Para pedagang di Pasar Baru Indramayu berencana akan datangi PTUN Bandung dalam sidang lanjutan perkara penutupan Cipto Gudang Rabat

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ribuan massa aksi yang merupakan pedagang di Pasar Baru Indramayu saat melakukan aksi unjuk rasa di depan pasar modern Cipto Gudang Rabat, Selasa (17/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Para pedagang di Pasar Baru Indramayu berencana akan datangi Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Bandung dalam sidang lanjutan perkara penutupan Cipto Gudang Rabat.

Hal tersebut disampaikan koordinator aksi, Sugeng Wahyudi kepada Tribuncirebon.com saat melakukan aksi di kawasan Cipto Gudang Rabat, Selasa (17/12/2019).

Pasangan Polisi Ini Sedang Asyik Pacaran, Langsung Kejar & Tangkap Pelaku Penembak Sopir Taksi

1.000 Orang dengan Gangguan Jiwa Tersebar di Majalengka, Kadinkes: Pengidap Akan Dirawat Gratis

Tidak tanggung-tanggung, Sugeng Wahyudi mengatakan, pihaknya akan membawa rombongan sebanyak 3 bus ke PTUN Bandung.

"Nanti saat jadi saksi di pengadilan kita akan bawa rombongan tiga bus, jadi tidak tiga mobil atau tiga elf, kita ke sana tiga bus, itu harapan saya," ujar dia.

Meski demikian, ia belum mengetahui secara pasti kapan jadwal sidang lanjutan pemutusan perkara penutupan Cipto Gudang Rabat itu akan dilakukan.

Iis Dahlia Murka Dapat Hujatan Karena Suaminya Angkut Harley Selundupan: Kenapa Gue Yang Kena !

BUSUI, ASI Seret Setelah Melahirkan? Konsumsi Makanan Ini Untuk Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu

Adapun untuk hasil keputusan pengadilan sementara, diketahui PTUN Bandung telah mengabulkan penangguhan penutupan aktivitas jual beli eceran di pasar modern Cipto Gudang Rabat.

Pengabulan penangguhan itu dilakukan PTUN Bandung karena mempertimbangkan sebanyak 130 karyawan yang terancam di PHK.

Dalam hal ini, Sugeng Wahyudi menantang PTUN Bandung untuk mengecek langsung lapangan membuktikan jumlah karyawan Cipto Gudang Rabat.

Menurutnya, sebanyak 130 karyawan itu adalah kebohongan. Pihak Cipto Gudang Rabat sengaja melebihkan jumlah karyawan dengan memasukan karyawan yang juga bertugas mengoperasionalkan gudang.

BIG MATCH Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2019, Tonton Via Live Streaming di Sini

"130 karyawan itu belum tentu benar datanya, 130 karyawan itu juga termasuk karyawan yang mengoperasionalkan gudang, kalau karyawan toko saja tidak mungkin sampai segitu," ujar dia.

Sugeng Wahyudi berharap, aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan pedagang di Pasar Baru Indramayu kali ini bisa menjadi pertimbangan majelis hakim PTUN Bandung dalam mengambil keputusan.

Selain berdemonstrasi para pedagang di Pasar Baru Indramayu itu juga melakukan aksi mogok dagang massal.

Sugeng Wahyudi meminta majelis hakim agar bertindak seadil-adilnya dalam mengambil keputusan dan tidak menguntungkan salah satu pihak.

Dalam hal ini ia menegaskan, majelis hakim mesti objektif, termasuk mempertimbangkan juga nasib jumlah pedagang di Pasar Baru Indramayu yang berjumlah sekitar 2.000 pedagang.

Susi Pudjiastuti Pernah Sentil Singapura karena Jadi Transit Lobster Selundupan, Tolak Ekspor Benur

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved