Mulai Mengganggu, Puluhan Warga Bersihkan Eceng Gondok yang Menutupi Sungai Cipager Cirebon
Kondisi tanaman eceng gondok tersebut, tampak menutupi seluruh permukaan, sehingga air di aliran Sungai Cipager sama sekali tidak terlihat.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan wartawan Tribuncirebon.com, Hakim Baihaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sejumlah elemen masyarakat, membersihkan Sungai Cipager dari eceng gondok yang tumbuh subur di Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Pantauan Tribuncirebon.com, Jumat (12/11/2019), pembersihan Sungai Cipager tersebut dilakukan secara gotong royong, terlihat ada beberapa warga yang turun langsung aliran sungai.
Sejumlah elemen masyarakat yang terlibat dalam aksi gotong royong tersebut, yakni, warga desa setempat, TNI-Polri, pemerintah desa, dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Kondisi tanaman eceng gondok tersebut, tampak menutupi seluruh permukaan, sehingga air di aliran Sungai Cipager sama sekali tidak terlihat.
Selain eceng gondok, sungai tersebut tercemar oleh sampah rumah tangga, mulai dari plastik kemasan, styrofoam, kertas, sisa makanan, tulang, bangkai hewan ternak, hingga batang pohon.
Menurut warga setempat, kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari lima bulan, saat volume air sungai mengalami penyusutan akibat musim kemarau.
Warga Desa Battembat, Tri Suhermanto (45), mengatakan adanya eceng gondok tersebut kerap kali mengeluarkan bau tidak sedap dan nyamuk, sehingga semakin dikeluhkan oleh warga setempat.
"Kalau tidak ada eceng gondok tidak pernah bau, saya lihat ini bukan kaya sungai, tetapi kaya padang rumput," kata Tri.
• Jangan Lupa Bawa Fotokopi KTP dan STNK, Hari Ini Samsat Keliling dan Gendong Ada di Tiga Lokasi Ini
• Prakiraan Cuaca Untuk Hari Ini, Bersiap Riau Bakal Diguyur Hujan Lebat dan Jawa Barat Hujan Ringan
Dari radius 50 meter, aroma busuk dari aliran Sungai Cipager mulai tercium terutama oleh para pejalan kaki serta pengendara.
Warga lainnya, Yani (56), mengatakan, kondisi tersebut terjadi setiap tahunnya dan sama sekali belum diatasi secara tuntas oleh pemerintah terkait.
"Khawatirnya malah jadi banjir kondisi kaya gini," katanya.