Jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Perdagangan Majalengka Pastikan Stok Beras Aman Capai 79 ribu Ton
Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) stok beras di Kabupaten Majalengka mencapai 79 ribu ton.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) stok beras di Kabupaten Majalengka mencapai 79 ribu ton.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Majalengka, Dedi Rahmadi, Rabu (4/12/2019).
Menurutnya, untuk menghadapi peringatan hari Nataru yang jelas permintaan pasarnya akan naik, Kabupaten Majalengka memiliki stok beras yang melimpah.
Stok tersebut, kata dia, akan terpenuhi permintaan pasar setidaknya hingga bulan depan atau setelah tahun baru.
"Sangat melimpah stoknya, hingga mencapai 79 ribu ton," ujar Dedi saat ditemui di kantornya, Rabu (4/12/2019).
Dedi menambahkan, untuk memonitoring perkembangan harga bahan pokok di wilayah Majalengka, pihaknya selalu mendapatkan laporan dari empat pasar Kabupaten yang ada di Majalengka.
Empat pasar tersebut, jelas dia, setiap harinya selalu melaporkan terkait harga bahan pokok yang dinilai baik maupun turun.
"Juga sama dengan Dinas Pertanian bahwa kami punya dasar untuk penentuan harga eceran tertinggi atau head dari pedoman empat pasar Kabupaten, yaitu Talaga, Majalengka kota, Kadipaten dan Prapatan yang setiap hari melaporkan perkembangan harga pasar," ucap dia.
• Alami Puso Hingga Ribuan Hektare, Bulog Pastikan Stok Beras di Kabupaten Indramayu Aman untuk Nataru
• Bulog Cabang Indramayu Pastikan Beras di Kabupaten Indramayu Tidak Ada Yang Mengalami Penurunan Mutu
• Sudah Beras, Jagung, dan Garam, Kini Cangkul atau Pacul Mau Impor? Presiden Jokowi Dibikin Kesal
Terutama, lebih jauh dia menambahkan, perkembangan harga bahan pokok yang dinilai sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Yakni, harga telur, daging ayam potong dan minyak goreng.
"Tapi semua harga bahan pokok tersebut masih berada di bawah harga head atau masih di batas ambang normal, dan ketersediaan stok masih aman," kata Dedi. (*)