Di Balik Bau yang Dihasilkan, Ternyata Nih 17 Manfaat & Khasiat Makan Petai, Hingga Terkait Mitosnya
Petai disebut-disebut memiliki banyak manfaat bagi tubuh.Meski demikian ada pula efek sampingnya.
TRIBUNCIREBON.COM - Petai menjadi satu jenis lalapan yang digandrungi banyak orang.
Petai disebut-disebut memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Meski demikian ada pula efek sampingnya.
Mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per tiga tangkai (papan, sebutan satuan lokal)
Ada banyak alasan mengapa banyak orang mengonsumsi petai.
Dodi misalnya, warga Pangkalpinang satu ini mengaku sangat senang mengonsumsi petai.
Bagi dia, petai membuat nafsu makan semakin tinggi.
"Memang kalau kencing (pipis) jadi tak sedap, tapi nafsu makan nak nambah terus," kata Dodi ditemui bangkapos.com di Pasar Pati Pangkalpinang, Selasa (3/12/2019).
Soal efek samping lain, Dodi kurang mengerti.
Bagi dia, makan petai lebih enak jika direbus atau dibakar terlebih dahulu.
"Mentah juga kadang mau juga, tapi lebih seru itu direbus atau dibakar. Rasanya makin kena di mulut," sebut Dodi.
Lalu, bagaimana sebenernya manfaat petai dan bahayanya bagi kesehatan tubuh. Melansir doktersehat.com soal manfaat dan bahaya makan petai.
Manfaat Pete yang Tidak Boleh Disepelekan
Petai adalah makanan yang bisa dinikamati dengan beragam cara mulai dari digoreng, dibakar atau diacar. Meski memiliki aroma yang tidak semua orang suka, faktanya petai memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.
Berikut ini adalah manfaat pete bagi kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:
• 16 Manfaat dan Khasiat Daun Sirsak Buat Kesehatan, Ada Buat Lawan Kanker Sampai Cegah Osteoporosis
• Suka dengan Jambu Biji? Bagus, Ternyata Banyak Manfaatnya Loh dari Kesehatan Jantung Sampai Diet
• 4 Manfaat Sayuran Sawi Putih Bagi Kesehatan Tubuh, Cocok Buat Penderita Ginjal dan yang Mau Diet
1. Mengatasi depresi
Manfaat petai yang pertama adalah kemampuannya mengatasi depresi. Menurut survei yang dilakukan oleh MIND, di antara pasien penderita depresi, banyak dari mereka merasa lebih baik setelah makan petai.
Hal ini terjadi karena petai mengandung triptofan, sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat Anda rileks, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.
2. Mengatasi PMS (premenstrual syndrome)
Manfaat makan pete selanjutnya adalah memperbaiki mood saat PMS. Saat Anda mengalami PMS, Anda tidak perlu mengonsumsi obat-obatan atau ramuan khusus. Cukup atasi dengan mengonsumsi petai. Vitamin B6 yang dikandung petai mengatur kadar gula darah sehingga dapat membantu mengatasi mood.
3. Mengatasi anemia
Karena petai memiliki kandungan zat besi yang tinggi, manfaat pete yang bisa Anda didapatkan tubuh adalah menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
4. Mengatasi tekanan darah tinggi
Memiliki kandungan kalium yang tinggi, manfaat pete sangat baik untuk mengatasi tekanan darah. Bahkan, petai juga dipercaya mampu menurunkan risiko stroke. Menurut riset diterbitkan di The New England Journal of Medicine, memasukan petai dalam makanan sehari-hari akan menurunkan risiko kematian karena stroke sampai 40%.
5. Meningkatkan kemampuan otak
Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa 200 siswa di Twickenham dapat dengan mudah mengerjakan soal ujian setelah mengonsumsi petai. Dalam sehari siswa mengonsumsi petai sebanyak tiga kali.
6. Mengatasi sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi, manfaat pete adalah mempermudah buang air besar dan menormalkan kembali sistem pencernaan. Konsumsi petai membuat Anda terhindar untuk mengonsumsi obat-obatan pencahar.
7. Mengatasi mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk mengatasi mabuk adalah dengan milkshake petai yang diberi tambahan madu. Petai akan membantu menenangkan perut, sementara madu akan meningkatkan kadar gula darah yang turun. Sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
Meski cara ini terdengar aneh, akan tetapi aroma yang ditimbulkan dari petai dapat membangunkan seseorang dari mabuk.
8. Mengatasi begah dan muntah
Khasiat pete lain yang bisa dirasakan tubuh adalah mengatasi rasa panas di dada yang diakibatkan karena terlalu banyak makan. Hal ini bisa terjadi karena petai memiliki efek antasid pada tubuh. Selain itu, petai juga berguna untuk menghindari muntah.
9. Mengatasi rasa gatal
Manfaat pete tidak hanya terdapat pada dagingnya, namun juga terdapat pada kulitnya. Kulit petai dipercaya bisa mengatasi rasa gatal dan bengkak yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk.
10. Menjaga sistem saraf
Dengan kandungan vitamin B dalam jumlah besar, manfaat pete yang bisa didapatkan adalah menenangkan sistem saraf.
11. Mengatasi luka lambung
Petai dapat digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena teksturnya yang lembut dan halus. Oleh karenanya, manfaat pete dipercaya mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
12. Memberikan dorongan energi
Petai mengandung 3 macam gula alami yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi ini ternyata bisa membuat tubuh Anda lebih bertenaga. Sebuah riset membuktikan manfaat pete di mana dua porsi petai mampu membuat seseorang melakukan aktivitas berat selama 90 menit.
13. Menstabilkan emosi
Khasiat pete untuk pengobatan dapat dirasakan oleh penderita Seasonal Affective Disorder (SAD), jenis depresi ringan yang terjadi pada waktu yang sama setiap tahun. Kasus SAD lebih banyak dijumpai di negara dengan empat musim.
Petai dapat membantu penderita SAD kerena mengandung pendorong mood alami yaitu triptofan, salah satu jenis asam amino esensial yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh.
Efek triptofan secara biologis berperan dalam pembentukan serotonin. Zat neurotransmiter ini di otak dapat membuat seseorang lebih rileks dan berkaitan dengan rasa mengantuk.
14. Menghilangkan kebiasaan merokok
Khasiat pete yang jarang disadari adalah dapat membantu seseorang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12, kalium dan magnesium, mampu membantu tubuh untuk mengatasi kecanduan nikotin.
15. Kurangi Stres
Manfaat pete berikutnya yang bisa didapatkan tubuh karena kandungan kaliumnya. Kalium adalah mineral penting yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Ketika Anda stres, kecepatan metabolisme tubuh akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan dengan mengonsumsi petai.
16. Melawan bakteri
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak biji petai mampu digunakan untuk mengatasi bakteri jahat. Ekstrak biji petai mengandung trithiolane dan hexathionine yang memiliki kemampuan antibakteri. Kesimpulan sementara dari penelitian yang sudah ada, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri Gram-negatif.
17. Menurunkan kadar gula darah
Khasiat pete yang terakhir adalah kemampuannya menurunkan kadar gula darah. Hal ini berkat kandungan beta-sitosterol dan stigmasterol. Meski begitu, efek menurunkan darah ini baru dilakukan pada hewan yang coba mengalami diabetes. Namun efeknya tidak muncul pada hewan yang normal.
Mitos Bahaya Petai
Selain menyebabkan bau mulut dan buang air kecil beraroma tidak sedap, ada beberapa mitos efek buruk makan petai terhadap gangguan kesehatan, berikut di antaranya:
1. Sakit ginjal
Mitos pertama yang dipercaya oleh masyarakat luas adalah makan petai bisa menyebabkan ginjal rusak. Menurut pakar kesehatan, makan petai memang bisa menyebabkan sakit ginjal, jika dikonsumsi secara berlebihan.
Biasanya, kondisi tersebut terjadi pada orang-orang yang menggunakan petai sebagai obat tertentu. Kandungan asam jengkolat yang ada dalam petai inilah yang kemudian bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Ginjal kita memainkan peran penting dalam menghilangkan kelebihan potasium dari tubuh. Orang dengan masalah ginjal harus menghindari makan petai secara berlebihan.
Sementara sumber lain menyebutkan manfaat petai untuk ginjal dapat meningkatkan fungsi ginjal. Ini karena petai mengandung polisulfida siklik sebagaio antijamur dan antibakteri pada ginjal.
2. Perut kembung
Mitos lain yang menyebutkan bahwa bahaya petai bisa memicu gangguan pencernaan ternyata sesuai dengan fakta medis. Jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan, maka kita pun akan mengalami masalah perut kembung atau begah.
Sebaiknya Anda menghindari makan petai terlalu banyak, terutama petai yang masih dalam keadaan mentah. Petai mengandung phytates dan inhibitor tripsin yang mengganggu pencernaan protein, dan penyerapan seng dan kalsium. Merendam dan memasak petai bisa sedikit mengurangi efeknya.
Disarankan juga meminum banyak air untuk mengurangi akumulasi asam djenkolic dalam tubuh.
3. Badan pegal
Mitos yang menyebutkan bahwa kerap makan petai bisa menyebabkan pegal-pegal ternyata juga benar adanya. Konsumsi asam jengkolat yang berlebihan memang bisa memicu rasa nyeri pada persendian.
4. Sakit kepala
Mitos yang menyebutkan bahwa bahaya petai bisa menyebabkan sakit kepala, hingga saat ini belum ada penelitian yang berhasil membuktikan hal tersebut.
5. Arthritis
Selain itu, mitos bahaya petai bisa menyebabkan arthritis juga tidak benar adanya. Justru, kandungan petai seperti antioksidan atau anti-inflamasi justru mampu mengatasi berbagai macam peradangan dalam tubuh. (*)