Anak Bupati Majalengka Ditahan
Irfan Tembak Kontraktor dan Kini Ditahan, Bupati Karna Sobahi: Maaf ya, Sekali Lagi Mohon Maaf
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, ayah dari Irfan Nur Alam, tersangka kasus penembakan terhadap kontraktor
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi, ayah dari Irfan Nur Alam, tersangka kasus penembakan terhadap kontraktor, menggelar konferensi pers, menyikapi kasus yang kini dihadapi anaknya.
Ditemani istri, anak pertama beserta suaminya serta anak ketiga Bupati, Karna Sobahi mengatakan, tujuannya digelar pers rilis itu untuk menjaga kondusifitas masyarakat khususnya di Kabupaten Majalengka.
"Saya beserta istri saya dan anak saya, ingin menghaturkan permohonan maaf, sekali lagi permohonan maaf kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Majalengka," ujar Karna Sobahi.
Berikut Tribuncirebon.com telah merangkum 8 pernyataan Bupati Majalengka, Karna Sobahi untuk menyikapi anaknya yang terganjar kasus penembakan:
1. Siapa pun tidak akan menghendaki peristiwa yang heboh itu terjadi, apalagi melibatkan anak yang merupakan darah daging sendiri.
2. Irfan Nur Alam itu benar, anak kandung saya Karna sobahi yang saat ini mendapat amanah rakyat sebagai bupati mjk 2019 - 2023.
3. Anak saya Irfan Nur Alam benar ASN dan menjabat sebagai kabag ekonomi pembangunan setda mjk
4. Persoalan yang terjadi, penanganannya saya serahkan kepada kepolsian yg berwenang. Sebagai warga negara yang baik saya harus taat hukum, menghormati dan menghargai hukum, saya tidak akan melawan hukum, karna saya tidak punya kekuatan utk itu. Bukti ketaatan anak saya Irfan dan saya sebagai ayahnya, kooperatif dalam pemeriksaan, menjadi tersangka dan sudah ditahan.
• Irfan, Anak Bupati Majalengka yang Menembak Panji Tetap Ditahan, Terancam Kurungan Penjara 20 Tahun
• Irfan Nur Alam & Panji Klaim Sudah Berdamai, tapi Polisi Belum Terima Surat Pencabutan Laporan Panji
• Seperti di Film Koboi, Anak Bupati Majalengka Muntahkan Tiga Butir Peluru Saat Tembak Kontraktor
5. Saya pernah menjenguk anak saya di sel tahanan Mapolres. Irfan anak saya menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia sangat legowo dan sabar menerima kenyataan ini. Dan ia menyarankan ke saya fokus melayani masyarakat sebagaimana tugas sebagai seorang kepala daerah. Mendengar semua itu saya merasa iba, tentang kebesaran jiwa anak saya.
6. Bila berbicara keluarga atau saya sebagai seorang ayah terhadap anak kandung mutlak akan lebih memilih anak. Karena tidak satu pun orang tua (ayah) di dunia ini yang tidak menyangai dan mencintai kepada anaknya. Karana bagi saya anak itu darah daging, dunia akherat, lahir bathin. Anak saya yang di miliki inilah yang akan mengurus ketika tua renta, mendo'akan ketika sudah berada di alam kubur. Terlebih jabatan hanyalah lintasan sementara saja, apalagi usia saya yang sudah 66 tahun nampaknya saya harus lebih sadar dgn makna kehidupan.
7. Jadi peristiwa yang menimpa anak saya dan keluarga, saya pandang dan maknai sebagai ujian dan peringatan agar saya dan keluarga memperbaiki diri dan tentu ibadah kami harus lebih ditingkatkan.
8. Kepada para pejabat atau ASN diminta tetap fokus melayani masyarakat, bekerja sesuai tupoksi, dan terpengaruh kejadian ini.
Ditahan
Kabag Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Majalengka Irfan Nur Alam, tersangka kasus penembakan terhadap kontraktor asal Bandung, akhirnya ditahan oleh Polres Majalengka, Sabtu (16/11/2019) dini hari.